Cinta Ini Membunuhku (This Love Is killing Me)~(Indonesia)

"ayaaaah........? Bangun Ayah...... bagaimana ini...Ibuuuu...??? "Renata" di Kejutkan oleh keadaan sang Ayah yang tiba-tiba terkena serangan jantung, saat Renata memasuki ruang tamunya,Ia baru saja lulus kuliah dan Langsung Pulang untuk Mengabari kedua orang tuanya,sebab Renata Berkuliah di luar Negri. Ia sengaja tidak Mengabari Ayahnya "David Miller" dan Ibunya "Mariana" , Sebab Ingin Membuat kejutan bahwa Ia lulus Dengan nilai terbaik dan dalam waktu yang pendek,Renata syock saat melihat keadaan sang Ayah yang seperti ini, para pelayan datang membantu majikannya ini untuk di Angkat Ke-Ranjangnya. Sedangkan sang ibu sedang Kepusingan mengulas berita dan laporan keuangan perusahaan, tadi ia sempat Mengabari Suaminya bahwa keuangan perusahaan devisit, lalu para pemegang saham ingin meminta balik Investasi mereka,sang Ayah yang bernegosiasi dengan perusahaan lain untuk kerja sama sangat syock mendengar ini,Tuan David masih berfikir untuk menyelesaikan nya dengan meminjam dana Bank. Ia tiba sebelum Putrinya Renata tiba, sepanjang perjalanan Ayahnya Ini Sudah Banyak Berfikir bagaimana cara mengatasinya, namun telepon dari seorang pemegang saham yang marah-marah dan Hendak melaporkanya dengan penipuan mempengaruhi Fikiran Ayahnya, Ia Mulai takut kehilangan perusahaannya ini yang di bangun Berdua Sang Istri dari Nol. Renata kembali memanggil sang ibu yang berada di lantai atas "Ibuuuu......dimana kau....??? Ayah kenapa Bu....?? Mendengar suara Renata Sang Ibu Langsung turun dan keluar dari Ruang kerjanya menuju kamarnya yang berada di lantai bawah. "Renata ...,,Kau Pulang....,,Oo...ada apa ini Sayang.... David....bangunlah....,,? Pelayan cepat hubungi Dokter...!" Pinta Sang ibu. "Ada apa ini Bu..?? Apa yang terjadi dengan Ayah ..??" Tanya Ranata. "Ayahmu kena Serangan Jantung Nak..., Perusahaan bermasalah..? syukurlah kau sudah kembali,tapi bagaimana kuliahmu...?" "Aku lulus Bu... ,,maka itu aku kembali...!" Ucap Renata. Tiba-tiba Tuan David kejang-kejang dengan Nafas yang tersendat-sendat,hendak mencari udara sepertinya kesulitan bernafas, Renata dan Ibunya ketakutan Melihatnya dan Berteriak-teriak pada Pelayan Bertanya kapan Dokternya datang. Sang Ayah Sudah Sangat Kesulitan bernafas, dadanya seperti naik turun matanya memandang Ranata dan Renata pun memegang tangan Sang Ayah sambil menangis Begitupun Istrinya memegang tangan suaminya ini, mereka Berdua memegang erat tangan Tuan David sambil menangisinya. "Bertahanlah Suamiku...., jangan tinggalkan aku....hik...hik....!" Tangisan Mariana Istrinya. "Ayah....,,aku masih ingin banyak bercerita tentang kukiahku dan kesukaanku Ayah...,, Bertahan Lah..?" Pinta Renata. Tak berapa lama Dokter Yang di Panggil datang dan Langsung memasangkan oksigen pada Tuan David, ternyata asupan oksigen tidak membuatnya lebih baik malah makin Sesak nafas, Tuan David membuka penyalur Oksigen itu dari Wajahnya dan Melihat Renata berusaha berbicara meski kesulitan. "Ren....Rena...taaa,...selamatkan peru....saahaa..ann..... ban...ban...tuuu..ibb..buum....muuuuuuuuhhhhh.........!! Carilah perusahaan Ayah di di..luaar.....!!!!! ma...maafkan Ayyy..yaaaaahhh.... Hembusan nafas terakhir Tuan David. "Tidak Ayah..? apa maksud mu..???perusahaan yang mana ..???? Ayah...??? Ayaaahhh....?????bicaralaaaah..!!!! "TIDAAAAAAAAAAK......,,Ayaaaaaaah..........bangun .....ayaaaaah.........!" Pekik Renata, yang memeluk tubuh sang Ayah. "Hiks.....hiks......Sayang......,,hiks.....hiks....aaaaaaahhhhhh..... hembusan nafas terakhir sang Ibu, sebab di terlalu mencintainya, bahkan matipun harus bersama Renata menjerit-jerit melihat Ibunya meninggal seketika sangking syoknya mendapatkan Suaminya Meninggal, Dokter Memeriksa ke adaan Tuan David dan Nyonya Mariana,Ia Telah menyimpulkan waktu dan tanggal pasangan ini meninggal yang selang lima menit saja pada Renata. " Hiks....hiks....Ayah. ...ibu.....??Tega sekali kalian tidak membawaku..? hiks....hiks.....Ayah....ibu.....??kenapa Kalian Meninggalkanku...?? Aku sangat merindukan kalian berdua hiks.....hiks.....Ayaaaaaaah.........???? Ibuuuuuuuuu ......??? Banguuuuuunnnn.........!!!! Hiks ....hiks. ...hiks... Renata meratapi kematian kedua orang tuanya ini yang secara tiba-tiba, Ia Baru Saja datang ke Indonesia setelah lulus dari universitas Oxford, dengan Cumlaude dan Mendapatkan beasiswa S2 nya secara penuh, Ia Datang ingin mengabarkan berita gembira ini sebagai kejutan. Ternyata Renatalah yang di Kejutkan. Dengan Kematian Kedua Orang Tuanya,kini Ia Baru Berusia 23 tahun baru saja lulus kuliahnya, Ayahnya Ingin Ia Menyelamatkan Perusahaannya, ada apa ini sebenarnya di perusahaan kedua Orang Tua nya Ini.? Meski Kesedihan melandanya Renata, dia harus bangkit, Ia tetap Melaksanakan prosesi pemakaman kedua Orang Tuanya Ini,dengan di Bantu pengurus Rumahnya Renata melaksanakan prosesi pemakaman Sang Ayah Ia membuat Pengumuman di Media tentang kematian kedua Orang tuanya Tuan David dan Istrinya. Hal ini sangat menggemparkan Perusahaan mereka Semakin Riuh Meminta pengembalian investasi Mereka, Kalau Tidak Mereka Akan Melaporkan. Sebagai Tindakan Penipuan Satu Keluarga. Satu persatu para Pemegang saham datang Ke Rumah Meminta Renata untuk Menyetujui Rencana Penjualan Perusahaan, atau Merger dengan Perusahaan Yang Mereka Ingin Kendalikan, Sebab Mereka Melihat Putri Pemilik Perusahaan Yang Masih Sangat Muda Ini dan Berusaha Mendiktenya Renata tidak menjawab Permintaan Para pemegang Saham, Ia Hanya Menangis Tersedu-sedu ini adalah Hari kedua pemakaman Sang Ayah mantan Atasan Mereka , Jangan Kan Karangan bunga, Ucapan duka cita pun Tidak, Sungguh Rekan bisnis yang tidak bermoral. Renata langsung Meninggalkan Mereka Semua begitu saja dan Masuk Kamarnya dengan Menangis semakin Kencang, mendengar Putri Tuan David. Masih Sangat Syock mereka sepakat seminggu kemudian akan datang Lagi, Untuk Meminta Persetujuan Sang Putri Menjual perusahaan Untuk Mengembalikan uang Investasi mereka dan Gaji karyawannya. Dua hari kemudian Renata berusaha bangkit dari keterpurukannya Sebab, kepala pelayan di Rumahnya, menjelaskan padanya tentang duduk persoalan di Perusahaan, "Pak Sudin" adalah teman berbagi cerita kedua orang tuanya bisa di bilang tangan kanan kedua Orang Tuanya. Pak Sudin menceritakan Sedetail-detailnya bahkan Ia memprediksi Seandainya Sang Nona nya Ini Mengikuti keinginan Para Pemegang Saham itu, Ia Masih Memiliki beberapa puluh Milyar Rupiah Mungkin Cukup Untuk hidup Nona Renata dan merintis perusahaan Baru. Tapi Renata Mengingat Pesan Sang Ayah Untuk Menyelamatkan Perusahaannya ini, yang menampung ribuan Karyawan, Ia Sendiri Berkuliah dalam "Bidang Menejemen Bisnis". Renata meminta Pak Sudin Membantunya Mencari Celah di Perusahaan yang Hampir Bangkrut ini, apakah masih bisa di pertahankan dan Berjalan Normal Kembali. Renata mengulas Semua Transaksi keuangan Perusahaan yang Banyak Mengeluarkan Dana Perjalanan Yang Tidak Perlu Pembelian. Alat Produksi yang tidak Efisien sehingga Menumpuk. Ia adalah Gadis Yang Cerdas dan Banyak melakukan Studi banding Saat berkuliah, Maka Itu Ia mendapatkan Ide bisnisnya , untuk Mengukur waktu hingga Pihak Bank Meng ACC Permohonan Suntikan Dananya. Dengan niatan ini Ranata Membuat Proposal Baru untuk Di diskusikan Dua Hari Lagi dari sekarang, Pak Sudin Yang Sudah Seumur Sang Ayah, Ia merasa Takjub dengan Kecerdasan Putri Majikanya Ini, Ia adalah Tangan Kanan dan Orang kepercayaan Tuan David dan Nyonya Mariana. " bagaimana Paman..?? Menurutmu apakah ini akan berjalan lancar sesuai rencana..??" Tanya Renata. " Jujur saja Nona Renata, para pemegang Saham akan Menyangsikan kemampuanmu Sebab Nona baru Saja Lulus kuliah belum berpengalaman,tapi ini rencana yang bagus, Nona harus membuat keputusan dan penting Yang Membuat Mereka Percaya Pada. Nona...!" Ucap Pak Sudin. "Terima kasih Paman atas nasihatnya, Kedepannya Aku Membutuhkan dukungan Paman...!" Ucap Renata. " Saya telah Berjanji Pada Tuan David menjaga Nona, lakukan yang terbaik Nona perusahaan ini di bangun dari Tuan David tidak memiliki apa-apa.., Ini Adalah Jiwa Tuan David Nona...!" Ucap Pak Sudin Mendengar ini Renata makin Terbakar untuk Menyelamatkan perusahaan Sang Ayah, Ia Akan Melakukan segalanya Untuk Mempertahankan perusahaan yang di rintis Sang Ayah ini. "Ayaaah.....ibu ....doakan rencana ku ini agar berhasil,aku tidak akan mengecewakan kalian berdua..!" Ucap Renata. Ia tidak pernah tau Ia Akan Bertemu kekasihnya yang menghilang beberapa tahun yang lalu, saat ia masih di awal perkuliahan di Oxford Inggris.