bc

LOVE IS YOU

book_age16+
57.2K
FOLLOW
1.5M
READ
love-triangle
kidnap
family
arrogant
goodgirl
brave
CEO
doctor
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Menyerempet mobil mewah dan mahal di jalan, apa yang akan kamu lakukan? Minta maaf dan mengganti biaya kerusakan? Atau apa?

Yang dialami Vanessa adalah saat hari pertama bekerja dan buru buru tanpa sengaja menyerempet mobil mewah milik Tristan, seorang pengusaha untungnya Vanessa tak dimintai ganti rugi, tapi semua tak berakhir disini, masih ada pertemuan berikutnya dengan Tristan yang mendekatkan mereka. Apakah Vanessa akan bisa membuat Tristan yang sudah trauma berhubungan dengan wanita jatuh cinta? Atau sebaliknya?.

Apakah cinta mereka cinta sejati?

"Aku sudah bilang itu sejak kemarin Vir, tapi kamu tidak mau mendengarnya," jawab Tristan.

"Tapi bagaimana bisa gadis seperti dia mengubahmu sedemikian rupa?"

"Itulah yang dinamakan cinta sejati, bukan berubah demi seseorang tapi berubah menjadi pribadi yang lebih baik agar layak untuk orang yang dicintainya."

chap-preview
Free preview
part 1
"mamaaaaa........." Nessa berlari masuk ke dalam rumah mencari mamanya, sang mama sedang memasak untuk makan malam di dapur dibantu seorang ART, Nessa memeluk sang mama dari belakang membuat mamanya terkejut. "Ih nih anak kebiasaan suka ngagetin, ada apa sih sayang?" Tanya sang mama "Aku diterima ma....aku masuk." "Diterima apa?, masuk kemana sih yang jelas dong Nessa, mama bingung nih." "Ih mama gitu deh." ucap Nessa merengut Mama Anaya yang faham watak anaknya yang manja membalikkan badannya. "Pulang pulang ngambek, bik tolong lanjutin ya masaknya, saya mau bicara sama Nessa dulu." mama Anaya mencuci tangannya dan mengajak Nessa ke ruang keluarga. "Coba cerita ke mama ada apa?" "Begini ma, Nessa diterima bekerja di RS Mutiara, bayangkan ma rumah sakit Mutiara," ucap Nessa dengan wajah berbinar "Kenapa Nessa gak bantu mama di klinik saja sih dek, kenapa harus kerja sama orang?" "Yaahh mama, nggak enak dong kerja sama mama sendiri, ntar Nessa seenaknya lagi kalau kerja. Nah kalau kerja sama orang Nessa bisa disiplin," "Hemm.... Putri mama udah gede nih, dikurangin manjanya ya sayang," "Nggak apa apa dong ma kalau manja sama mama dan papa, Abang nggak pulang ma?, kan juga udah selesai kuliahnya." "Abang Angga kan lulusnya cumlaude jadi ada firma hukum disana yang ajak dia bergabung," jawab mama Anaya. "Di England?" "Iya." "Yaahh udah lama nggak bertemu, udah wisuda malah nggak pulang. Abang mah nggak sayang Ama adek, pulang kek bentaran." "Ih adek nggak boleh bilang gitu ah, Abang sayang lah Ama adek, Ama Ryando juga tapi emang belum sempat. Kapan kapan Nessa aja yang datengin Abang disana." "Ya Nessa kan baru mau Masuk kerja ma pasti belum boleh kah libur Lama, ya udah deh ma aku ke atas dulu ya." "Habis bersihkan diri turun ya dek makan malam, papa juga bentar lagi pulang kok." "Ok ma." Oooo----oooO Keluarga Nessa sudah berkumpul meja makan, papa Dzakka, mama Anaya, Nessa dan si bungsu Ryando minus Abang Angga yang sedang berada di London yang kuliah hukum mengikuti jejak sang papa dan sedang meniti karier di firma hukum ternama disana. "Pa....Nessa udah mulai kerja Minggu depan." "Oh ya, bantuin mama di klinik?" Tanya papa Dzakka Mama Anaya menggeleng. "Lalu?" "Di rumah sakit Mutiara pa," jawab Nessa. "Beneran kak? Itu kan rumah sakit elite," ucap Ryando. "Beneran dek, masa kakak bohong." "Bagus itu kak, Kakak hebat. Anak siapa dulu dong, anak papa." "Eits........anak mama juga dong, kan mama yang bawa 9 bulan," ucap mama Anaya tak mau kalah "Gitu deh kak Nessa di rebutin, Ryando nggak nih?", tanya Ryando pura pura ngambek. "Ih ih si bontot ngambek ma," ledek Nessa. "Ryando kan juga anak kesayangan papa dan mama sayang," bujuk mama Anaya. "Kalau Ryando habis ini juga kan lulus SMA, mau ambil jurusan apa sayang?" Tambah mama AnayaAnaya. "Apa mau seperti Abang Angga, ambil hukum di luar?" "Enggak ah pa, Ryando mau di dalam negeri aja. Mau ke UI aja, boleh kan pa?" Mama Anaya dan papa Dzakka saling pandang "Nggak apa apa dong sayang, mau ambil jurusan apa?" Tanya mama Anaya. "Jurusan teknik ma, boleh?" "Ya boleh dong kenapa enggak, ya kan ma. Tidak harus ikut jejak papa jadi lawyer atau dokter seperti mama." "Makasih ya pa ma," ucap Ryando. "Iya sayang." Oooo----oooO "Ma.... aku bawa motor aja ya ma?" Ucap Nessa saat sarapan bersama mama Anaya, papa Dzakka dan Ryando sudah pergi lebih dulu, tinggal Nessa yang belum berangkat. "Nggak naik mobil aja sayang?" "Nggak ma, hari Senin begini pasti macet takut telat. Masa hari pertama kerja udah telat aja. Jelek dong reputasi Nessa di hari pertama kerja." "Iya tapi Nessa hati hati ya pakai motor gitu, remnya harus pakem kalau nggak bisa nabrak kamu." "Beres ma, udah Nessa bawa ke bengkel kok kemarin, pakem deh. Oh ya ma nanti pulang kerja Nessa ke dojo opa Roy ya. Kan jadwal Nessa latihan." "Iya hati hati pulangnya sayang, bukannya Ryando juga waktunya latihan?" "Nggak ma Ryando milih hari Selasa, Kamis, Sabtu latihannya. Kalo Nessa Senin, Rabu Jumat." Selesai sarapan Nessa segera menuju garasi dan menaiki motor sportnya yang dulu di pakai mama Anaya yang kini diwariskan pada Nessa, sedangkan Ryando lebih senang membawa mobil. Nessa memacu motornya dengan kencang hingga di jalanan yang sudah mulai macet, beberapa kali Nessa hampir mau menyerempet mobil yang dilaluinya tapi untunglah ia bisa mengendalikan motornya. Sampai di suatu tikungan motornya benar benar menyerempet sebuah mobil mewah, mobil Lamborghini Veneno warna silver "Mampus gue, nyerempet mobil mewah lagi. Aduh papa bisa marah besar nih kalau tau," gumam Nessa yang menghentikan motornya. Bagaimanapun ia harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Ia menstandartkan motornya dan berjalan mendekati mobil Lamborghini Veneno yang juga telah berhenti menyadari telah di serempet yang membuat garis lurus Disisi kanan mobil. Si pengemudi turun dan melihat jejak serempetan dan menggelengkan kepala dengan wajah panik. Nessa mendekatinya. "Maafkan saya pak, saya nggak sengaja." Ucap Nessa "Aduh mbak bagaimana ini?, bisa ngamuk bos saya lihat mobilnya Seperti ini," ucap si pengemudi yang seorang supir dengan wajah pucat "Ya udah biar nanti saya yang bayar biaya perbaikannya pak, bapak jangan takut." "Bukan begitu mbak, bos saya itu orangnya keras. Bisa dipecat saya." "Ya sudah biar saya yang bicara sama bosnya pak, kan memang saya yang salah." Seorang pria keluar dari jok sebelah sopir, dengan gaya khas executive muda dengan kemeja dan jas yang limited edition, dengan sepatu mengkilap. "Ada apa ini pak Udin?" Tanyanya. "Ini pak Tristan.....itu.....itu......," Pak Udin berbicara tergagap dengan telunjuk mengarah ke body mobil yang diserempet motor Nessa. Si empunya mobil langsung terbelalak melihatnya "Kenapa bisa sampai seperti ini, pak Udin tidak hati hati nyetirnya?" Ucapnya dengan nada tinggi. "Mbak ini pak yang nyerempet." Tristan menoleh ke arah Nessa yang berdiri di sebelah pak Udin. "Oh jadi kamu yang membuat mobil saya jadi seperti ini?" "Iya pak saya minta maaf, saya akan bayar biaya perbaikannya," ucap Nessa hati hati "Kamu pikir ini mobil murahan yang bisa di perbaiki hanya dengan uang ratusan ribu.?, Ini mobil limited edition yang hanya ada beberapa saja di seluruh dunia dan harus mendatangkan ahlinya dari Italy untuk perbaikan. Apa kamu mampu?, Saya lihat kamu hanya anak kuliahan yang pasti masih minta uang saku pada kedua orangtua kamu," ucap Tristan Nessa Mencengkeram jaketnya menahan amarahnya, kalau saja bukan dia yang salah pasti sudah ia balas omongan Tristan yang pedas, tapi sayangnya ia tidak bisa karena mama dan papanya mengajarkan mengakui kesalahan walau sulit. "Lalu apa mau bapak?" "Sudahlah kamu pergi saja, percuma saya minta pertanggungjawaban dari kamu. Saya tidak ingin kedua orangtua kamu terkena serangan jantung mendengar besarnya biaya perbaikan mobil saya. Tapi ingat kalau lain kali kita bertemu saya akan minta pertanggungjawaban dalam bentuk lain, jadi usahakan jangan pernah bertemu dengan saya," ucap Tristan sambil kembali masuk mobilnya diikuti pak Udin. Mobil Lamborghini Veneno tersebut langsung meluncur pergi meninggalkan Nessa yang masih berdiri di pinggir jalan. "Ih pede banget jadi orang, siapa juga mau ketemu sama orang songong kayak situ! ogah banget gue," gerutu Nessa yang kemudian melangkah ke motornya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi karena ia hampir terlambat kerja di hari pertamanya. Di area parkir rumah sakit, dengan tergesa ia parkirkan motornya dan berlari masuk ke dalam rumah sakit, tetapi larinya tertahan karena seseorang memanggilnya. "Nessa......... Gabriela Vanessa Putri." Nessa berhenti dan menoleh ke sumber suara "Iya..... siapa ya?" Jawab Nessa. Seorang gadis seusianya berada di depannya "Ini aku......", Seru gadis itu sambil mengikat rambut ekor kuda dengan tangannya "Emma......, Emmanuelle Andreana?" "Yes ini aku." "Emma.....", Nessa menghambur memeluk Emma "Kamu kok disini Em?" Tanya Nessa. "Iya aku mulai kerja di rumah sakit ini sebagai dokter." "Beneran? sama dong, aku juga Em." "Wah asyik kita berdua lagi, ya udah kita masuk yuk ntar kita terlambat lagi dihari pertama kerja." "Yuk, ntar kita ngobrol ngobrol lagi", pungkas Nessa dan berjalan beriringan dengan Emma memasuki lobby rumah sakit. Cast : Gabriela Vanessa Putri Tristan Rajendra Aryasatya Emmanuelle Andreana Arga Putra Wijaya

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

DESTINY [ INDONESIA ]

read
1.3M
bc

My One And Only

read
2.2M
bc

Bastard My Boss

read
2.7M
bc

MY DOCTOR MY WIFE (Indonesia)

read
5.0M
bc

YUNA

read
3.0M
bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M
bc

A Boss DESIRE (Ganda - Gadis)

read
982.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook