bc

Fourth Diaries

book_age18+
77
FOLLOW
1K
READ
murder
revenge
dark
tragedy
twisted
bxg
mystery
genius
abuse
secrets
like
intro-logo
Blurb

Iptu Gatot Subroto menyelidiki kasus berantai yang didalangi Puppet Killer. Seorang pembunuh keji dari antah berantah yang merenggut banyak nyawa. Keempat diari yang ditemukan dan misteri di dalamnya akan mengungkapkan kebenaran yang terbungkam. Dapatkah Gatot menangkap pelakunya?

chap-preview
Free preview
BAB 1-Inspektur Gatot Subroto
Udara di sekeliling perkuburan sedingin tubuh-tubuh yang dikubur di area pemakaman itu. Burung gereja  yang biasanya menandakan kehadirannya entah berada di mana, mencari tempat berlindung  dari hujan yang akan turun. Hanya terdengar suara derik jangkrik kesepian yang memecah kesunyian.   Angin beriut melayangkan daun-daun kering, mengibarkan pakaian bertudung hitam para pelayat yang berkumpul melingkar pada sebuah nisan. Satu orang menggenggam tangan teman di sebelahnya, bergilir yang lain pun mengikuti.   “Tuhan kami, terimalah dengan senang jiwa-jiwa yang rela mati demi kebenaran dunia.” Salah seorang memimpin, diikuti yang lain mengucapkan hal yang sama.   Mantera-mantera yang digaungkan Sang Patriot tak kalah membara dari lentera api yang dibawa dua orang penjaga. Mantera itu menyeru para pengikut untuk mempercayai kematian sebagai kehormatan bagi orang-orang terpilih dengan menumpahkan darah atas nama keadilan.     ***     Penjelasan yang diminati Gatot bukan cerita fantasi berbumbu takhayul sebuah cerita rakyat mengenai sekte sesat. Dia tak tahu dari mana Firman, bawahannya, mendapat informasi, yang jelas Gatot tak mungkin mengakui kevalidannya.   “Kau percaya pada cerita anak-anak itu, Fir?” Iptu Saka mendahuluinya berkomentar.   “Sumbernya dapat dipercaya, Pak.”   Jawaban Firman mereka anggap guyonan belaka. Sebenarnya tak ada yang menanggapi serius ocehan Firman yang katanya telah mengumpulkan data diam-diam karena rasa penasaran. Iptu Saka, AKP Farhat, Iptu Gatot, dan Ipda Firman, keempat pria berbeda pangkat dan usia itu kini tengah berada di kantin dekat markas, membicarakan kasus-kasus pelik yang tidak sedang mereka tangani.   “Jadi menurutmu ada kemungkinan bahwa Puppert Killer bukan satu orang, melainkan sebuah kelompok keagamaan?” Hanya Gatot yang masih betah melanjutkan hipotesa Firman   “Bisa dibilang begitu, Pak.”   “Menarik sekali. Kudengar kasus Puppet Killer itu ditangani oleh AKPRI sendiri,” AKP Farhat buka suara.   “Pastinya Wali kota dan atasan kita berharap banyak dari AKPRI Hendro,” Iptu Saka menambah sarkasme dalam percakapan.      “Tidak mengherankan. AKPRI Hendro banyak menangani kasus besar. Beliau dikenal cekatan dan pekerja keras.”   Pembunuhan kejam itu nyatanya mulai menggerakkan mesin politik di kota mereka. Harapan semakin bertumpuk, beban memberat di pundak. Yang mereka upayakan adalah cara menyelamatkan muka sebelum media meng-headline news topik ketidakbecusan kepolisian. Media sangat gencar menggali, dan meramalkan investigasinya akan sulit dan memakan waktu karena tidak adanya petunjuk pasti. Jika mendesak, bisa-bisa kepolisian akan menumbangkan satu dua kepala sebagai tumbalnya.   “Pastinya jika tak segera ditangani akan menyebabkan kekacauan besar di negeri ini.”   “Dunia sudah menggila. Penjahat semakin merajalela,” Iptu Saka berkelakar, sembari menyeruput kopi latte pesanannya.   “Nah, kalau kau, Sungut. Kasus Jamie Seldron belum tuntas kau kerjakan?” Pria bertubuh kekar itu, AKP Farhat  memantik rokok yang dijepit bibirnya.   “Begitulah.”  Kasus Jamie Seldron baru dialihtugaskan kepadanya dua minggu yang lalu. Pria itu adalah psikopat sekaligus penjahat kelamin paling dicari dan bertanggung jawab atas dua kematian wanita cantik sekelas model Victoria Secret. Seperti kelinci nakal yang senang melompat dari tempat persembunyian yang satu ke yang lain, jejaknya semakin samar. Penyamaran dan strata sosial yang tinggi menghalangi penyelidikan sesaat. Meski tak yakin pria itu akan mendapat hukuman cukup berat dengan status sosialnya, Gatot tak akan menyerah mencari bukti yang akan menjatuhkan pria hedonis itu sedalam-dalamnya. “Kami sedang berunding dengan bagian reserse narkotika.”   Tanda tanya dan sekilas rasa kejut tersemat di wajah teman-temannya. Mereka tak akan pernah tahu apa yang berada di kepala si jenius Gatot .   “Seperti biasa, kau selalu all-out mengerjakan tugasmu ya.”   “Tidak diragukan lagi, kau memang Anjing Pungshan-nya kepolisian.”   Anjing Pungshan adalah gelar yang didapatnya berkat dedikasinya selama bekerja. Sekali menggigit akan sulit melepaskan, analogi untuk Gatot yang ketika dihadapkan suatu kasus akan sulit mengalihkan pikirannya sebelum tuntas.   AKP Farhat mengangkat gelas, meminta mereka bersulang dengan minuman masing-masing.   Diam-diam Firman tersenyum bangga, meskipun bukan dia yang dipuji. Gatot adalah pribadi yang paling dia kagumi. Sedikit banyak Firman mencoba membantu, beliau tidak  segan meminta pendapatnya dalam hal apapun. Pun dirinya tak segan meminta bantuan kala membutuhkan. Gatot dengan wajah menakutkan dan kumis lebat itu menganggap Firman yang belum lama menggeluti pekerjaannya ini sebagai adik sendiri. Suatu kehormatan bagi Firman.   Acara berkumpul itu diakhiri dengan pembahasan mengenai kasus Jamie Seldron yang hampir mencapai konklusi. Gatot mengunjungi Fanbolt, salah satu jembatan kartal narkoba yang telah diringkus kawan baiknya Haryono untuk menyamar dan mendapat akses sebagai orang dalam. Tinggal menunggu pengeksekusian yang sebenarnya.   Gatot Subroto melangkahan kakinya menuju markas untuk memberi komando kepada bawahannya. Pria itu memiliki langkah-langkah kaki yang kuat, sehingga membuat tubuhnya yang setinggi seratus delapan puluh lima senti tampak menakutkan. Sungutnya yang lebat sering mendapat olokan Pak Raden dari rekan yang dekat dengannya. Orang lain kebanyakan segan jika belum mengenal betul Gatot, pasalnya, pria itu selalu berwajah serius di kantor, bibirnya jarang tersenyum kecuali sehabis memecahkan suatu kasus.   Bibirnya adalah salah satu bagian yang istimewa bagi Eddie, kawan baik sekaligus rivalnya semenjak sekolah menengah. Karena selain dingin dan serius, Gatot sangat jarang berbicara jika bukan untuk keperluan diskusi, itu mengapa Eddie harus jeli mengamati ekpresi Gatot dari bibirnya.       Sedangkan iris mata keabuan, dia yakini diturunkan dari orangtuanya. Selama hidup Gatot belum pernah melihat mereka maupun merasakan kehadiran mereka, Kepala panti mengatakan orangtuanya membuangnya sejak bayi, rumornya ia anak hasil di luar nikah seorang wanita  yang  berhubungan gelap dengan seorang londo. Rumor akan tetap menjadi rumor yang tak pernah dia percayai sebagai kebenaran.      Jam kerja Gatot cenderung tak teratur, karena itu dia lebih banyak menghabiskan sebagian waktunya di luar rumah.   “Pak, Ada sambungan telepon untuk Anda. Dari kantor Kepala Detektif .”   Apa lagi ini? pikir Gatot sangsi. Firasatnya mengatakan orang-orang t***l dengan pangkat lebih tinggi dan  lebih banyak bintang di bahunya akan muai ikut campur dalam penyelidikannya.   “Halo, Gatot. Apa kabar?”   “Saya baik-baik saja, Ketua. Bagaiman dengan Anda?”   “Tidak baik. Ada orang-orang yang terbakar di sini. Aku tahu kau mungkin tidak akan menyukainya, tetapi aku harus menyampaikan, bahwa jika kau tidak bisa menyelesaikan kasus Jamie dalam dua minggu ini, mereka minta kau menemui mereka.  Ini juga tak menyenangkan untukku, mereka sangat yakin kau tidak bisa, karena itu mereka memperpendek masa investigasi. Kau paham bahwa kau tidak bisa gagal sekarang, bukan?”   Terdengar mengerikan di telinga Gatot. Rupanya Jamie telah menyebarkan serangga di atas mereka. Orang-orang yang menginginkan perbaikan secepat dan seefisien mungkin telah gelisah, dia menyadari ketika awal diserahi tugas ini. Gatot adalah sasaran paling potensial karena dedikasinya untuk dijadikan ban baru yang menutupi ban dalam dengan banyak tambal.     Saat ini, yang bisa dia lakukan hanya membungkam rengekan mereka dengan kalimat yang ingin didengar. “Katakan pada mereka, akan kuselesaikan dalam seminggu ke depan.”   “Semua kuserahkan padamu. Kalau begitu jaga dirimu. Sampai jumpa.”  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dear Doctor, I LOVE YOU!

read
1.1M
bc

Partner in Bed 21+ (Indonesia)

read
2.0M
bc

OLIVIA

read
29.2K
bc

Will You Marry Me 21+ (Indonesia)

read
612.5K
bc

HYPER!

read
556.3K
bc

Si dingin suamiku

read
489.9K
bc

✅Sex with My Brothers 21+ (Indonesia)

read
923.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook