bc

Perjalanan Hitam Putih

book_age18+
71
FOLLOW
1K
READ
drama
tragedy
comedy
twisted
sweet
lighthearted
like
intro-logo
Blurb

Shella (26) adalah wanita cantik dan mandiri yang berkarakter. Putri tunggal Ibu Hanna. Sebagai wanita single parent ia harus bekerja keras menjadi tulang punggung keluarga. Ayahnya sudah tidak bekerja. Ibunya pun hanya ibu rumah tangga biasa. Shella memiliki seorang anak dari pernikahan dengan mantan suami yang temperamen.

Sebagai wanita cantik dan cerdas membuat Martin, putra pertama seorang konglomerat ternama amat mencintainya.

Namun cinta Martin bertepuk sebelah tangan. Harta tak menjamin Martin dapat menaklukan hati Shella. Hingga suatu kejadian membuat Martin merasa mempunyai kesempatan untuk memiliki cinta Shella.

Berbagai macam usaha digeluti wanita itu. Terutama jual- beli dan pengadaan barang.

Suatu ketika Ibnu, orang kepercayaannya membawa seseorang bernama Prayoga yang ingin menjual cincin berlian langka seharga 5 Miliyar.

Berawal dari sinilah masalah besar menimpa Shella, hingga ia harus berurusan dengan seorang Mafia bernama Alexander.

Alexander (35) adalah pengusaha muda yang terbilang sukses dan bertangan dingin. Wajah tampan ditunjang tubuh atletis, dan daya pesona yang memukau membuat dia menjadi incaran perempuan- perempuan sosialita.

Selain tampan, Alexander pun dikenal kejam terhadap lawan bisnisnya.

Bermasalah dengan seorang Mafia membuat Shella dan keluarga kehilangan nama baik dan juga harta benda. Seorang Alexander tak segan menghancurkan siapa pun yang mencoba membuat masalah dengannya. Begitu juga terhadap Shella.

Usaha yang dirintis perempuan itu selama hampir 3 tahun harus kandas hanya dalam hitungan jam setelah bermasalah dengan Sang Mafia.

Tragedi yang luar biasa untuk Shella dan keluarga . Namun tragedi ini pula yang menjadi penghantar dua manusia menemukan cinta sejatinya.

chap-preview
Free preview
MALAM PETAKA
" Lurus apa belok?" Tanya salah satu komplotan pemuda didalam mobil yang bertugas sebagai sopir yang menjebak Hana dan membawa nya menuju rumah salah seorang yg dianggap bersekongkol dengan nya. Ibu Hana memicingkan matanya di kegelapan malam untuk memastikan arah mana menuju rumah pak Yono kenalan nya tersebut. " Sebentar saya pastikan dulu. Saya pun agak lupa, mungkin juga karena jalannya gelap. Saya juga baru sekali kerumah nya." jawab Hana sambil berpikir dan memperhatikan jalan. "Sepertinya kita salah jalan" ujar Hana setelah mengamati sekitar nya. Mobil pun langsung berputar balik. Setibanya di pertigaan jalan, ibu Hana memberi instruksi " Depan belok kiri " Sopir pun memasang sein kiri. Tepat di depan jalan, saat mobil hendak berbelok kiri, tiba-tiba sebuah mobil berhenti menghalangi. Disusul mobil lain di belakang nya pun berhenti. Ada dua buah mobil mencegat mobil yg ditumpangi Hana . Pintu mobil pun terbuka, penumpang nya langsung menuju mobil yg di tumpangi Hana sambil mengetuk pintu kaca "TokTokTok !" " Buka ! " ujar seorang pria seraya menunjukan sebuah lencana POLISI Pintu segera di buka. Ibu Hanna langsung merasa tegang dan panik. Nyawanya seperti melayang meninggalkan jasadnya. "Ibu Hana? " " Ya.. " jawab Hana lirih nyaris tak terdengar. Lidah nya serasa kelu dengan tenggorokan yg tercekat. Dia merasa nyawanya sudah sampai tenggorokan. Tubuh nya lemas tak berdaya.. Bathin nya menggeletar menyerukan satu nama SHELLA dengan segenap kepiluan. Terbayang wajah cantik putri semata wayang nya dan wajah anak kecil yang merupakan cucunya merengek minta ikut waktu Hana tadi pergi meninggalkan penginapan menemui anak buah nya yang sedang ada masalah. Ternyata Ibnu menjebaknya sampai terjadi peristiwa ini. "Bu, jangan diam saja. Saya bicara dengan anda". ujar polisi itu yang rupanya sudah berkali- kali bertanya pada nya. "Kami harap ibu bersikap kooperatif, biar jelas dan selesai masalah ini. "Ya.." jawab Hana lemah dan sendu "Sekarang tunjukan kami dimana rumah pak Yono dengan benar !" Hardik polisi berpakaian preman yang sudah duduk disamping Hana seraya menyuruh sopir bergerak untuk menjalankan kembali mobil nya. "Ya Tuhan,, apa yang akan terjadi.." Batin Hana "Serahkan HP ibu " Ujar polisi itu lagi. Ia pun segera menyerahkan handphone nya . "Bagaimana aku menghubungi keluargaku?" ucap Hana dalam hati yang pilu. Selama dalam perjalanan mencari rumah bapak Yono, interogasi berlangsung dari petugas pada ibu Hanna. Sesampainya di rumah pak Yono, yang dicari pun tak ada. "Bapak sudah seminggu tak pulang,bu" ujar istri pak Yono. Kekecewaan dan kekesalan tim Prayoga akan ketidak beradaan pak Yono sebagai orang terakhir yang membawa cincin berlian itu mereka luapkan pada Ibu Hanna. Pertanyaan mereka sudah mengintimidasi Ibu Hanna dan Shella. Bersyukur ada petugas polisi yang menengahi. Ibu Hanna diajak berputar-putar keliling kota sambil diinterogasi. Dipancing dan dipaksa harus mengakui kesalahan yang ia tak lakukan. Ia juga dipaksa untuk menyebutkan dimana Shella berada. Hingga pagi menjelang siang, interogasi tetap berlangsung di dalam mobil yang berjalan. Ketegangan dan kelelahan dirasakan oleh perempuan tua itu yang nyaris pingsan. Sementara itu Shella yang berada di apartement BLIZT TOWN Jakarta masih terisak walau semalaman ia menangis tanpa henti hingga pagi menjelang siang ini. Tangan nya terus memukul dan meremas kasur meluapkan segala kepedihan dan penyesalan yang dialaminya . "Maafin aku mamaaa..." " Apa yang harus aku lakukan ?" "Yaa Tuhaan.." Rintih Shella disela isak tangis nya.. "Dreeettt..Dreeett.." ponsel Shella bergetar. Ia menatap panggilan dari nomer yang tak dikenal. Nomer yang tadi malam menghubunginya dan mengatakan tentang keberadaan mama nya bersama mereka. Shella ragu untuk mengangkat atau membiarkan. Satu sisi hati nya ingin tau kabar mama nya, satu sisi lagi ia takut akan ancaman orang tersebut. Rasa khawatir akan keadaan mama nya mengalahkan rasa ketakutan akan ancaman pada dirinya. Shella pun menerima panggilan dari nomer yang tak dikenal itu. " Hallo.." ucap Shella sambil menahan nafas dan mata terpejam cemas. " Bagaimana nona, apa sudah kau temukan keberadaan Pak Yono? " "Be- belum pak..." Shella tergagap tak bisa menutupi ketakutannya. "Jangan coba main-main dengan kami nona ! Nasib ibu mu ditangan kami ! " Bentak Prayoga mengancam Shella. Shella menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan dan menguatkan dirinya. " Bagaimana keadaan mama saya? " " Malah balik tanya ?! Urus apa yang kami perintahkan segera kalau mau mama mu selamat! Kau yang tentukan, mama mu membusuk dipenjara atau segera kau selesaikan urusan dengan kami !! " "Saya harus tau keadaan mama saya, kalau bapak ingin saya segera menyelesaikan urusan dengan bapak. Bagaimana pun yang akan saya urus dan hadapi bukan masalah kecil. Saya butuh kekuatan hati dengan mengetahui kabar mama saya ! " Ujar Shella entah mendapat keberanian darimana. Tak ada respon dari Prayoga. Tak lama terdengar suara Ibu Hanna "Hallo nak.." "maa-ma..! maafin aku maa.. mama gimana keadaan nya?" Tanya Shella begitu mendengar suara mama nya. Kesedihan tak mampu lagi ia sembunyikan. Ibu Hanna terdengar menahan tangis. "Mama sabar ya.. Shella akan urus semua" ucap Shella disela tangisnya. "Darimana nak.. ? Bagaimana caranya?" tanya Ibu Hanna dengan suara bergetar menahan tangis dan terdengar putus asa.. "Kasih Shella waktu 3 hari. Mama sabar ya dan doakan Shella. Mama harus baik-baik yaa.. jaga kesehatan mama.." isaknya kembali terdengar "Shella sayang dan butuh mama" ucap Shella dengan hati pilu . Airmata mengalir deras di pipinya. Ia begitu menyesal dan mengkhawatirkan keadaan mamanya. "Bantu aku, Tuhan.. Harus kemana aku mencari uang sejumlah itu? Kenapa pak Yono tega sekali pada ku??" ucap nya sambil menangis kembali. Ponsel Shella kembali berdering. Perempuan itu tak berani mengangkat. Banyak sekali telepon dari para klien nya yang termakan fitnahan Prayoga. Di semua akun media sosial Shella, Prayoga mengatakan bahwa ia seorang penipu. Bahkan di semua platform Prayoga mengumumkan bahwa Shella, lengkap dengan foto dan nama usahanya diumumkan telah menggelapkan uang miliknya. Lelaki itu akan memberikan imbalan tinggi bagi yang memberitahu keberadaannya saat ini. Shella merasa seperti penjahat besar dibuatnya. Hingga ia selalu was-was apabila keluar apartemen untuk suatu keperluan. Shella termenung di depan balkon kamar apartemennya. Otaknya berpikir keras bagaimana bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Tiba-tiba ia teringat Martin. "Ah yaa Martin ! Cuma Martin orang yang aku kenal dan memiliki uang sejumlah itu" Timbul harapan dihati perempuan itu. Ditariknya nafas dalam-dalam..

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
93.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.7K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.8K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook