bc

20 YearTo Love You

book_age18+
3
FOLLOW
1K
READ
others
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Mencintaimu adalah perjalanan terpanjang yang pernah aku lalui. Selalu tak mudah untuk dijalani hingga aku tak pernah selesai melakukan nya.

Hanya dalam satu kedipan mata aku jatuh cinta padamu. Berhenti mencintaimu adalah sesuatu yang bahkan masih ku usahakan hingga detik ini.

Lalu apa yang harus aku katakan ketika bertemu denganmu? Menyatakan perasaan yang terlalu terlambat untuk diutarakan? Ataukah hanya menciptakan keheningan penuh dengan tanda tanya?

chap-preview
Free preview
Ketika Hati Telah Tertaut
Mencintainya adalah perjalanan terpanjang yang pernah aku lalui. Selalu tak mudah untuk dijalani hingga aku tak pernah selesai melakukan nya. Hanya dalam satu kedipan mata aku jatuh cinta padanya. Berhenti mencintainya adalah sesuatu yang bahkan masih ku usahakan hingga detik ini. Apa makna Cinta untuk mu? Bagi ku sederhana melihat nya tersenyum aku bahagia meski alasan yang membuatnya tersenyum terkadang membuat ku terluka. Pernah kah kamu berada di titik ingin sekali mengatakan hal hal remeh seperti "Hai Apa Kabar?" atau "kamu kemana aja" ketika bertemu dengannya dan pada akhir nya selalu hanya sampai pada mulut tanpa suara. Selalu ingin berusaha dekat tapi pada akhir nya selalu saja diam di tempat. Terkadang ingin sekali aku bercengkrama dengan nya seperti yang lain tapi yang terjadi adalah aku terpaku dan hanya tingkah bodoh yang terjadi. Hingga pada akhirnya aku hanya bisa menatapnya dan terus menatap nya hingga tak bisa lagi terlihat. " Bodoh" adalah umpatan yang aku terima ketika melihat bayangan ku sendiri. Seolah menertawakan ketidak berdayaan ku menghadapinya . Bukan karena tidak bisa hanya saja tidak berdaya. Lalu apa yang harus aku lakukan lagi? Bukan tidak mencoba hanya saja terlalu sulit untuk bisa terbuka. Terlalu banyak bisikan yang meneriakkan bahwa kamu tidak pantas untuknya. Terkadang hati ini memberontak ingin mengatakan jutaan rasa yang terpendam tapi apa yang terjadi? Logika ku selalu jadi benteng kokoh yang tak pernah mengijinkan ku untuk mengungkap kan rasa. Logika selalu berkata daripada terluka lebih baik tak bicara. Semua perbedaan terlihat jelas dimata mu tak bisakah kau melihat? Siapa kamu berani mencintai seseorang seperti dia? Apa yang kamu miliki sehingga pantas bersamanya? Apalagi yang bisa aku lakukan selain berdiam menikmati rasa ini sendirian. Terkadang aku menangis kenapa aku begitu takut untuk menghadapinya. Terlalu takut untuk terluka tanpa mencoba dan hingga akhirnya tetap saja hanya luka yang tersisa. Bukan kah rasa sakit nya tetap sama? Lelah adalah hal pertama yang ada dibenak ku. Bukan lelah untuk mencintainya hanya saja lelah menghadapi ketidakberdayaan ku sendiri. Terkadang aku muak pada diri yang tak pernah memiliki keberanian. Hanya bersembunyi dibalik kata suatu saat aku akan menemukan seseorang yang akan aku cintai dan mencintai ku dan kenyataan nya berapa banyak pun hati yang telah singgah tak mampu menggeser tempat nya dihati ku bahkan setelah 20 tahun berlalu aku tetap tak bisa berhenti mencintainya. Apa lagi yang bisa hati lakukan untuk menghilangkannya? Jangan berpikir aku ingin mencintainya sedalam ini. Telah begitu banyak usaha yang aku upayakan untuk bisa melupakannya. Apa yang hati inginkan selalu ditolak oleh pikiran yang selalu jadi benteng dalam setiap pergerakan ku. Aku tak bisa melakukan apapun yang hatiku ingin kan karena selalu terhalang oleh logika yang membatasi. Mungkin... Jika saja aku menuruti kata hati cerita nya akan berbeda. Andai saja semua pikiran ku bisa sejalan dengan hati, hari hari ku akan berubah Semua hanya andai andai yang aku habiskan untuk meratapi setiap detik kehidupan ku. Semua angan tentangnya selalu saja menyeruak dalam kenyataan yang tak mampu diubah. Kehadirannya di sekitar ku seperti pelangi setelah hujan. Membawa keindahan dan mewarnai hari ku. Tapi seperti pelangi kehadirannya tak pernah bertahan lama memudar dalam waktu yang singkat. Seperti pelangi yang tidak selalu muncul ketika hujan berhenti begitu pun dia selalu hanya berada sesaat di sekitar ku. Saat dia berlalu tangan ini serasa ingin menahannya untuk tetap berada disisiku sedikit lebih lama tapi pada akhirnya ada tangan yang lain yang menariknya semakin jauh dari ku. Untuk kesekian kalinya aku tersenyum dan kecewa di waktu yang bersamaan karena dia. Pernah aku berpikir untuk menghindarinya saja. Tak melihatnya berarti akan mengurangi jejaknya dalam memori ku setidaknya itu yang ada dalam pikiran ku saat itu. Namun lagi-lagi realita selalu lebih kejam. Aku bahkan tak bisa mengalihkan pikiran ku dari mengingat nya. Menutup mata senyumnya yang khas semakin nyata dalam ingatan ku. Aku terjaga bayangnya semakin jelas di depan mataku. Menyiksa tentu saja melihat dia tak punya rasa sementara aku punya begitu banyak rasa untuk nya. Tapi sekali lagi aku tak bisa berbuat apa-apa karena aku yang memutuskan hanya akan diam saja.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Scandal Para Ipar

read
693.5K
bc

Dilamar Janda

read
319.0K
bc

Sang Pewaris

read
53.0K
bc

TERPERANGKAP DENDAM MASA LALU

read
5.6K
bc

Marriage Aggreement

read
80.7K
bc

JANUARI

read
37.1K
bc

Terjerat Cinta Mahasiswa Abadi

read
2.6M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook