bc

Ready for Marriage

book_age18+
7.4K
FOLLOW
54.2K
READ
love after marriage
friends to lovers
goodgirl
tomboy
sensitive
drama
sweet
bxg
bxb
like
intro-logo
Blurb

(sudah tamat)

Kisah Adefan, seorang gay yang menikahi Rayya, seorang lesbian.

Pernikahanku dengannya mungkin berawal dari sebuah ide gila untuk membungkam kata-kata yang terus mendesakku untuk cepat menikah. Aku tak berniat melibatkan hati dalam pernikahan kami, hingga akhirnya dia berkata, “aku ingin belajar mencintaimu, aku ingin menjalani pernikahan normal.”

Mendadak hatiku berdesir. Apa aku harus belajar memberikan hatiku padanya?

--Aldefan Angkasa--

Pernikahan antara gay dan lesbian mungkin satu hal yang paling gila yang pernah terbersit dalam pikiran kami. Aku menjalaninya untuk sebuah status karena aku belum bisa melenyapkan perasaanku pada wanitaku. Hingga suatu saat bisikan lirih membelaiku mesra, “Mau sampai kapan kau begini? Kamu bukan lesbian. Kamu perempuan. Jadilah perempuan seutuhnya. Belajarlah untuk jatuh cinta pada suamimu.”

--Rayya Alea Sabila—

Perjalanan kembali ke kodrat, menuju kehidupan yang lebih baik.

chap-preview
Free preview
PROLOG
sinopsis : Kisah Adefan, seorang gay yang menikahi Rayya, seorang lesbian. Pernikahanku dengannya mungkin berawal dari sebuah ide gila untuk membungkam kata-kata yang terus mendesakku untuk cepat menikah. Aku tak berniat melibatkan hati dalam pernikahan kami, hingga akhirnya dia berkata, “aku ingin belajar mencintaimu, aku ingin menjalani pernikahan normal.” Mendadak hatiku berdesir. Apa aku harus belajar memberikan hatiku padanya? --Aldefan Angkasa-- Pernikahan antara gay dan lesbian mungkin satu hal yang paling gila yang pernah terbersit dalam pikiran kami. Aku menjalaninya untuk sebuah status karena aku belum bisa melenyapkan perasaanku pada wanitaku. Hingga suatu saat bisikan lirih membelaiku mesra, “mau sampai kapan kau begini? Kamu bukan lesbian. Kamu perempuan. Jadilah perempuan seutuhnya. Belajarlah untuk jatuh cinta pada suamimu.” --Rayya Alea Sabila— Bagaimana perjalanan kisah pernikahan mereka? Akankah mereka menemukan jalan untuk kembali ke kodrat? PROLOG Aldefan’s POV Gila, satu kata ini terpekik keluar dari hatiku tatkala aku menyadari apa yang baru saja kulakukan. Tak pernah terlintas sedikitpun di benakku untuk berani mengambil jalur seekstrim ini. Tapi keadaan telah memaksaku. Aku sudah tak tahan dengan desakan orangtua agar aku cepat mempersunting seorang gadis. “Kamu sudah mapan, bekerja sebagai dosen, sudah lulus S2, umur 28 tahun, apa lagi yang kamu tunggu? Ibu dan ayah ingin lekas menimang cucu.” Kata-kata ibu itu telah berulang kali aku dengar dan cukup membuatku jengah. Mereka tak pernah tahu, berapa tahun yang aku habiskan untuk berdamai dengan diri sendiri setelah sekian lama bergulat dengan konflik batin berkepanjangan, bahwa aku menyukai sesama laki-laki. Aku seorang gay dan aku sudah punya boyfriend. Kendati aku dan pacarku tahu bahwa hubungan kami hanya sesaat, karena pada akhirnya kami akan kembali pada keluarga dan menikahi seorang perempuan demi membahagiakan orangtua, tapi tetap saja keputusan untuk menikah menyergap semua rasa takut yang berkecamuk. Rasanya sulit membayangkan ketika menikah nanti aku akan mengecewakan dan menyakiti istri atas orientasi seksualku ini. Dari sinilah ide gila itu terbersit. Aku berkenalan dengan gadis lesbian pada sebuah forum LGBT di dunia maya. Namanya Rayya Alea Sabila, umur 25 tahun dan bekerja sebagai pelayan restaurant. Untungnya masih satu kota denganku, jadi beberapa kali kami janjian bertemu. Dia tidak bisa dibilang jelek, cukup manis kurasa meski gayanya maskulin. Awal bertemu dengannya rambutnya tak lebih panjang dari rambut spike-ku, namun belakangan ini dia mulai memanjangkan rambutnya atas permintaan orangtuanya. Alasannya klise, orangtuanya ingin dia cepat mendapat jodoh. Laki-laki mana yang akan tertarik dengan gadis berambut cepak? Desis ibunya saat itu. Kami dipertemukan dalam keadaan galau luar biasa akibat tekanan orangtua untuk segera menikah. Dan saat ini, di hadapannya aku diam mematung setelah sebelumnya kukatakan, “maukah kau menikah denganku?” Ray, sapaan akrabnya (dia lebih senang dipanggil Ray dibanding Rayya) tak kalah terperanjat. Aku bisa melihat air mukanya berubah datar, tanpa ekspresi dan sedikit bingung. Mungkin dia mengira aku bermain-main. “Hah? Menikah?” Ucapnya masih dengan wajah kebingungan. “Aku serius. Aku pikir aku harus menikahi wanita yang mengerti keadaanku apa adanya. Kurasa kamu bisa jadi sahabat terbaikku saat kita menikah nanti. Bukankah kamu juga dituntut menikah oleh ibumu?” Kami saling berhadapan dan menatap dengan rasa yang tidak bisa dijelaskan. Jelas ada pengharapan besar di balik sorot mataku dan aku hanya bisa menangkap keraguan dari sorot matanya. Dia memejamkan mata sebentar lalu menggenggam tanganku, “baiklah aku mau.” Kupeluk tubuhnya dengan senyum merekah. Dia membalasnya, mengalungkan tangannya di leherku. Aku akan menikah, rasanya tak percaya. Tapi aku senang karena pada akhirnya aku akan terbebas dari desakan yang dilancarkan orangtuaku. Namun ada satu hal yang mengganjal, aku belum mengutarakan niatku pada Derrel, boyfriend-ku. Aku harap dia mau mengerti.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

THE DISTANCE ( Indonesia )

read
579.6K
bc

Hate You But Miss You

read
1.5M
bc

The Unwanted Bride

read
110.9K
bc

BRAVE HEART (Indonesia)

read
90.8K
bc

Skylove (Indonesia)

read
108.8K
bc

Love Match (Indonesia)

read
172.4K
bc

Istri Kecil Guru Killer

read
156.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook