bc

MY KING - THE JOURNEY

book_age16+
262
FOLLOW
1.1K
READ
fated
powerful
confident
king
drama
sweet
bxg
another world
superpower
special ability
like
intro-logo
Blurb

Ruby Naraya tidak menyangka kalau dia adalah seorang permaisuri dari Kerajaan Cxarvbunza. Bahkan dia juga tidak sempat tidak percaya bahwa tempat itu ada. Ingatannya menghilang tepat di saat pertemuannya dengan Juan Terrel Mackinnley—pria yang sekarang menjadi suaminya. Sebuah kecelakaan menyebabkan ingatan Ruby lenyap sebagian.

Ingatannya menghilang bersama dengan perasaan cintanya untuk Juan.

Bagaimanakah Juan harus memperjuangkan kembali cinta Ruby—istrinya, dan mengembalikan ingatannya sekaligus?

chap-preview
Free preview
PART 1 - ACCIDENT
PART 1 Kepala Ruby membentur lantai marmer yang dingin dengan sangat keras, cairan merah yang keluar dari kepalanya membuat dayang-dayang yang bersamanya dilanda perasaan panik luar biasa. Tubuh mereka membeku kaku ketika melihat wanita kesayangan Rajanya itu tidak bergerak ataupun menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Mereka sedikit beruntung Sang Penguasa tidak ada di Cxarvbunza Palace saat ini. Tapi mereka sadar hal itu hanya bersifat sementara, mengulur kematian mereka. Tubuh Ruby bergeming di tempatnya terjatuh dan seluruh warga istana mulai heboh dengan berita kecelakaan yang menimpa Ratu mereka. Beruntung karena Cxarvbunza Palace berada di luar jangkauan Raja mereka saat ini. Jarak yang cukup jauh antara Istana Cxarvbunza dan Dxormain membuat Juan tidak bisa mendengar kericuhan yang sedang terjadi di istananya. Karena kesibukannya pula, siang ini ia belum sempat bertelepati dengan permaisurinya itu. Sampai pada saatnya, ketika tubuhnya menegang dengan mata yang membesar sambil memandang Dimitri yang sedang menerima telepon. Pria dengan rahang keras itu langsung melesat secepat kilat menuju istananya tanpa harus bertanya pada Dimitri berita apa yang disampaikan padanya lewat telepon barusan. Mata Dimitri membesar memandang Odiv dengan ekspresi panik. Tanpa menunggu aba-aba, Odiv ikut melesat mengejar Rajanya. Adalah tugas Dimitri menenangkan para tamu dan menyampaikan berita yang sedang menimpa istana. Jantung Juan berdegup kencang ketika melihat Reynold yang sedang bersimpuh di samping tubuh Ruby yang masih bersimbah darah, darah segar masih keluar dari kepalanya. Mata Reynold mengedar ketika ia merasakan angin dingin menembus tulang-tulangnya, ia tahu sepupunya—Juan, sudah berada di dekatnya. Reynold menelan ludahnya, gugup. Para dayang dan penjaga istana bergetar memandang King Juan yang berjalan menghampiri permaisurinya yang tergeletak tidak bergerak. Ia membaca Reynold dan merasa lega ketika tahu bahwa wanita yang dicintainya itu masih hidup. Tubuh besarnya sangat mengintimidasi, membuat Reynold menyingkir dan membiarkan Juan melihat istrinya itu. Aura berkuasa membuat orang-orang yang berada di sekitarnya menyingkir, jantung mereka terasa kembali berdetak ketika mendengar Reynold mengatakan, “Queen Ruby masih hidup...” Juan membuka jubah kerajaan yang membungkusnya dengan cepat dan menjatuhkannya begitu saja. Ia bersimpuh di samping Ruby dan ekspresinya cemas menatap Reynold. Juan memalingkan lagi wajahnya menatap wanita yang ada di hadapannya sekarang, dan ia mulai mengangkatnya. Namun Raja yang penuh kuasa itu masih belum mengucapkan sepatah katapun. Dan ini yang lebih menakutkan. Tentu saja semua orang sadar bahwa sang raja bisa membaca pikiran mereka yang sedang ketakutan saat ini dan sudah mengetahui kejadian yang sebenarnya. Hanya saja mereka tidak tahu apa yang ada di kepala rajanya sekarang. Tindakan apa yang akan diambilnya jika terjadi sesuatu dengan wanita yang sangat dicintainya itu? Juan melesat dengan cepat membawa Ruby ke rumah sakit terbesar di negerinya—Cxarvbunza Hospital. Dimitri sudah berada di sana lebih dulu dan mempersiapkan segala sesuatunya. Odiv membawa Reynold untuk segera melakukan tindakan pada ratu mereka itu. Luka Ruby dibersihkan dan persiapan untuk operasi pun sudah dilakukan. Hanya saja Reynold masih menunggu pemulihan diri sendiri dari Ruby. Meski ia merasakan hal itu terjadi dengan sangat lambat kali ini, tapi ia dan Juan memperhatikan pemulihan itu dengan hati berdebar, merasa yakin bahwa Ruby akan baik-baik saja. “Juan—“ Juan menghela napasnya, “Aku tahu,” sahutnya. Reynold mengangguk, Aku harus melakukannya ... agar tidak terlambat. Suara hatinya terbaca Juan. “Lakukan Reyn,” perintahnya sambil mengangguk. Tubuh Ruby didorong masuk ke ruang operasi dan dua jam kemudian Reynold keluar. Ia memandang ke arah Juan dan pasrah mendapatkan tatapan membunuh dari sepupunya itu, ia yakin Juan sudah tahu apa yang terjadi. [Operasi Ruby berhasil, hanya saja ada sesuatu yang ganjil pada otaknya, terdapat memar otak yang mungkin bisa menyebabkan Ruby kehilangan sebagian ingatannya.] Hal ini yang sempat ia gumamkan di dalam ruang operasi tadi. Tangan Juan mengepal, angin dingin mulai berhembus kencang. Pria itu mulai murka. Dimitri menyadari situasinya dan mendekati King Juan. Namun ia tidak mengeluarkan kata-kata dari mulutnya. “USIR MEREKA SEMUA DARI ISTANA, ODIV! JANGAN BIARKAN AKU MELIHAT MEREKA ATAU MEREKA AKAN KEHILANGAN KEPALANYA!!” Dimitri menelan ludahnya sambil mengangguk. Tentu saja King Juan akan sangat murka, ia menugaskan beberapa pengawal dan dayang untuk selalu berada dekat dengan permaisurinya itu. Tapi apa yang terjadi? Ruby jatuh dari balkon kamarnya sendiri? Apa gunanya mereka hidup kalau begitu? Batin Juan dengan pikiran logisnya. “Laksanakan, Yang Mulia!” sigap Odiv dan ia melesat dengan cepat menuju Istana Cxarvbunza sebelum rajanya itu berubah pikiran. Dari pikiran para dayang yang Juan baca, Ruby sedang berjalan keluar balkonnya untuk melihat pemandangan sekitar Istana Cxarvbunza. Ia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya, tapi dayang tidak tahu apa itu. Ruby mencari tempat lebih tinggi untuk melihat lebih jelas lagi, namun naas, ia tergelincir dan jatuh. Terdengar seperti sebuah kecelakaan murni, tapi ia memerintahkan Odiv untuk menyelidikinya lebih jauh. Randall menghampiri sepupunya, yang  tidak lain adalah Penguasa Kerajaan Cxarvbunza itu. Wajahnya lesu dan sangat terluka. Walaupun ia merasa bahwa Juan adalah pria perkasa dan kuat dalam segala hal, namun bila berkaitan dengan Ruby, ia bisa terlihat begitu rapuh. Randall duduk di sebelah sepupunya itu. “Aku yakin Ruby akan baik-baik saja, Juan,” cetusnya. Juan bukannya tidak menyadari kehadiran Randall. Ia sudah tahu Randall akan menghampirinya sejak ia memasuki rumah sakit ini. Juan hanya melengos menatap sepupu tidak sedarahnya itu. Tapi tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Hatinya masih gelisah mengetahui  bahwa di dalam sana, Ruby masih terbaring belum sadarkan diri dan belum juga pulih seperti biasanya. Angin berhembus kencang melewati Randall ketika secara tiba-tiba Juan melesat menghilang dari sampingnya. Ruby mulai membuka matanya, karena itu ia dengan cepat mendatangi kamar istrinya itu. Randall mengikutinya. Tangannya menggenggam jemari mungil Ruby, menunggu istrinya itu sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi. Jantungnya berdegup keras. Rahangnya berkedut mengeras. Kedua alisnya berkerut sambil menatap istrinya dengan ekspresi putus asa. Sampai akhirnya kedua mata Ruby terbuka sempurna dan mengerjap berusaha untuk beradaptasi dengan cahaya ruangan. Wajah Juan terlihat panik. Randall memperhatikan perubahan raut muka sepupunya itu. Ia berjalan mendekati Juan. “Ada apa Juan...?” “Aku tidak bisa membaca pikirannya, Randall!” Mata Randall ikut membesar menatap wanita di hadapannya yang sekarang seperti orang bingung melihat keberadaan dirinya dan Juan di dalam kamarnya. Kening Ruby berkerut, berusaha mengingat dengan keras, sambil dengan perlahan menarik tangannya dari pegangan pria yang ada di hadapannya itu. Bola matanya bergerak mengitari ruangan mencari sesuatu atau seseorang. “Anda siapa?” Juan dan Randall saling bertatapan dengan panik. Bahkan Randall hampir berhenti bernapas ketika menyadari situasinya. Ketika Reynold tiba di dalam ruangan dan mendapati ekspresi Juan juga Randall, ia menyadari sebuah tragedi sedang berlangsung. Reynold menarik napasnya panjang dan membiarkan dirinya terbaca dengan jelas oleh sepupunya yang sedang terluka itu. Ia sangat mengerti bahwa Juan sedang merasa kehilangan Ruby-nya, walau secara fisik masih hidup, namun tidak ada JUAN dalam hati dan kepala Ruby saat ini. Dan mungkin ini lebih menyakitkan. Dilupakan. ****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
120.7K
bc

Time Travel Wedding

read
5.1K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
8.6K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
145.9K
bc

Romantic Ghost

read
161.9K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
2.0K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook