bc

Pura pura menikah

book_age18+
3.2K
FOLLOW
32.5K
READ
possessive
second chance
drama
comedy
sweet
campus
office/work place
first love
wife
husband
like
intro-logo
Blurb

Keysha pada akhirnya harus menerima keputusan sang ayah untuk menikah. Jika tidak, sang ayah tak akan membiarkan dirinya pergi ke kota untuk meneruskan sekolah.

Sementara calon suaminya yang bernama Rasya juga harus menikah dengan Keysha yang dikenal Papanya sangat baik dan cantik. Berharap Rasya akan berubah dari playboy menjadi setia.

Pernikahan akhirnya terjadi dengan surat perjanjian antara Keysha dan Rasya. Hingga akan ada saat dimana mereka merasa kehilangan.

***

"Jangan mengatasnamakan orang tua. Kalau nantinya kamu cuma mau menyakiti perasaan keluargaku," ucap Keysha sambil memergoki Rasya sedang bertelepon.

"Kamu, kamu nggak tidur?" Rasya terkejut. Buru-buru dimasukkan gawainya ke saku celana pendek berwarna navy yang sedang digunakan.

"Kenapa, kaget ya. Ya, untung aku dari awal udah mikir kamu bukan pria baik."

"Aku pria baik kok. Buktinya kedua orang tua kamu seneng punya calon mantu kayak aku," sambung Rasya sedikit menantang.

"Itu karena orang tuaku nggak tahu yang sebenarnya."

"Emang yang sebenarnya kayak apa?" Rasya berusaha menyudutkan Keysha. Ia ingin tahu seberapa jauh Keysha mendengar pembicaraannya di telepon bersama Ratu, kekasih Rasha saat ini.

chap-preview
Free preview
Kabar Perjodohan
"Apa, yang bener aja Yah," Keysha terkejut dengan ucapan ayahnya pagi ini di meja makan. Detak jantungnya yang biasanya berirama merdu seperti kicauan burung kini rasanya terdengar bagai drum yang ditabuh keras. Mendadak dag dig dug tanpa aturan. Sementara sang Ayah, masih bisa berwajah santai tanpa beban dan rasa bersalah, karena pembicaraan yang sempat membuat putri tunggalnya itu tersedak. Ia bahkan terlihat meminum teh hangatnya dengan sangat nikmat. "Emang bener Key, Ayah nggak mungkin nyuruh kamu tinggal di kota sendirian. Apalagi sampai kos, bahaya. Jadi." "Tapi nggak harus nyuruh aku menikah juga, Yah. Gimana kalau aku kos atau tinggal di asrama?" sela Lisa yang rasanya ingin berteriak. "Ayah nggak mau. Di kampung sini ada banyak anak gadis yang hamil di luar nikah gara-gara mereka terlalu bebas kuliah di kota. Mereka nggak sadar ada banyak godaan di sana," terang ayahnya lagi tak mau kalah. "Ya beda Ayah. Aku ini siswi berprestasi. Guru juga tahu semuanya, bagaimana perilaku dan pergaulanku. Jadi nggak mungkin aku kayak anak gadis yang Ayah ceritakan barusan," bela Keysha semakin ngotot. Ia berharap dirinya bisa melanjutkan kuliah di kota tanpa harus ada ikatan dengan siapapun apalagi harus menikah. "Kalau kamu masih pingin kuliah ke kota. Kamu harus turutin buat menikah sama jodoh pilihan Ayah. Biar dia bisa jagain kamu. Lagian Ayah juga jadi tenang melepas kamu buat kuliah di sana. Kalau kamu masih ngeyel nggak mau dinikahkan, ya udah nggak usah kuliah aja sekalian," ucap Rahman. Ia mulai menunjukkan emosinya pada Keysha yang tak ingin menurutinya. Mendengar keputusan sang ayah yang sangat berat sebelah. Keysha pun bangun, ia berjalan meninggalkan meja makan tanpa permisi. Baginya selera makannya sudah hilang. Ia tak lapar lagi melihat makanan yang dimasak sang ibu pagi ini. Semetara Ibu Keysha yang bernama Linda hanya bisa diam. Ia tahu benar, bagaimana pergaulan bebas jaman sekarang. Apalagi di daerah kota. Daerah yang menjadi salah satu tujuan Lisa untuk kuliah tahun ini. "Ayah, apa kita nggak terlalu keras sama Keysha ya?" tanya Linda yang sebenarnya tak tega menyuruh putrinya untuk melepas masa lajangnya. "Enggak Bu. Kita memang harus keras. Sebelum semuanya terlambat. Nanti keluarga kita juga yang malu kalau sampai Si Keysha kenapa-kenapa. Apalagi sampai hamil." "Tapi, emang selain menikah nggak ada lagi jalan keluarnya. Tunangan dulu mungkin?" "Nggak bisa Bu. Teman Ayah yang anaknya mau dijodohkan sama Keysha itu, maunya mereka langsung menikah. Tujuannya biar terhindar dari pergaulan bebas. Lagipula anak teman Ayah itu udah layak buat menikah. Sekitar usia 25an kalau nggak salah," terang Pak Rahman yang tak lain adalah ayah Keysha. "Usia segitu emang udah waktunya menikah sih kalau di sini. Tapi Ibu pingin lihat calon mantu dulu. Jangan sampai kita kayak milih kucing dalam karung" ucap Linda dengan tegas pada sang suami. Sang suami akhirnya berpikir tentang hal itu. Tampaknya dalam waktu dekat memang harus diadakan pertemuan keluarga sebagai perkenalan. "Ayah, kok diam sih," gertak Linda. Ia melihat suaminya termenung menatap makanannya. "Aku mau undang temanku aja kalau gitu. Biar dia suruh anaknya main ke sini. Jadi, nanti kamu bisa lihat tabiat anaknya gimana. Hasil akhir terserah kamu. Kalau kamu mau lanjutin perjodohan atau enggak. Tapi kalau Ayah sih yes!" ucap Rahman lalu menyantap hidangan dari sang istri. "Yas yes yas yes, udah kayak komentar juri di tv," batin Linda. Ia memang kadang sulit menebak jalan pikir suaminya. ** Keysha terdiam di atas tempat tidurnya. Padahal harusnya dia segera menyiapkan diri untuk acara gladi resik di sekolah pagi ini. Akan tetapi, perasaanya yang kacau balau bagai disapu angin p****g beliung meruntuhkan semangatnya. "Ah, aku sebel sama Ayah. Masak aku harus nikah dulu. Terus kalau suamiku minta anak, gimana? masak aku harus repot sama suami sama kuliah sama anak. Ah terus Ayah, ngapain juga izinin kuliah, kenapa enggak sekalian nikah aja. Jadi ibu rumah tangga. Ih sebel pokoknya!" gumam Keysha sendiri. Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu yang mengalun pelan. Keysha rasanya tak ingin merespon. Tapi, ia tak mau mengacuhkan ketukan pintu yang diketahui pasti itu berasal dari ibunya. "Keysha!!!" panggil Linda dari balik pintu. Ia terlihat cemas putrinya akan marah dan melakukan hal yang di luar dugaan. Bagaimanapun, putrinya itu sudah sangat menginginkan bangku kuliah yang saat ini menjadi incarannya itu. "Nak, kamu ada di dalam kamar kan?" tanya Linda lagi. Keysha akhirnya merespon, perlahan ia bangun dan membuka pintu yang dikunci dari dalam. Wajahnya ditekuk seperti lipatan baju yang tak disetrika. Kesal masih menyelimuti hatinya. Tak gampang di saat seperti ini, seorang Keysha akan mengeluarkan senyuman yang biasa dipamerkan pada ibunya di tiap pagi saat akan berangkat sekolah. "Ceklek," suara pintu terbuka. Keysha yang baru saja membukakan pintu segera kembali ke tempat tidur. Mengatur diri berbaring lalu membelakangi sang ibu. Ia tak mengucapkan sepatah katapun. Rasanya bibirnya seperti terkunci rapat. "Key, kamu nggak ke sekolah. Pagi ini kan ada gladi resik buat acara wisuda besok?" tanya Linda sambil mengusap lembut rambut putrinya. Berharap belaian tadi akan meluluhkan hati Keysha dan mau menatap wajah ibunya. Hening, yang terdengar hanyalah nafas Keysha yang dibuang kasar. Ia tak tega melihat ibunya mengharapkan sambutan hangat dari dirinya. Tapi, kesal masih memenuhi otak Keysha. Ia tak mau menyetujui permintaan perjodohan yang tak masuk akal. Bahkan rumus matematika tersulit sekalipun tak akan bisa membuatnya diterima logika. Keysha menggerakkan tubuh menatap Linda. Sorot matanya malas dan tak bersemangat. Ia hanya ingin kuliah, menjadi mahasiswa berprestasi dan kalau bisa ia juga ingin menjadi salah satu yang terpilih untuk pertukaran mahasiswa keluar negeri. Lumayan untuknya yang gadis desa bisa jalan-jalan ke negeri orang. Sayangnya, semua mimpi itu bagai ditelan awan gelap dari ayahnya dan sekarang ibunya memasang wajah melas. Menatap dirinya yang sudah terlanjur malas. "Aku nggak mau berangkat sekolah. Ngapain juga sekolah. Pada akhirnya aku harus nikah. Sama orang yang nggak aku kenal lagi," jelas Keysha. Ia berusaha mengatakan apa yang mengganjal di hatinya. Linda berusaha menerima. Anaknya memang sudah tumbuh besar. Pasti mimpinya tentang pernikahan jauh dari kata perjodohan. "Nanti, biar Ibu coba cari cara buat bujuk Ayah. Sekarang kamu ke sekolah dulu. Teman kamu udah nunggu di depan. Ada Riyo juga," terang Linda sambil tersenyum manis, berharap usahanya berhasil membuat putrinya mau beranjak dari tempat tidur. Wajah Keysha seketika berbinar. "Riyo, aku bakal minta tolong sama dia," pikir Keyhsa mulai mencari cara keluar dari masalah.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dua Cincin CEO

read
231.2K
bc

Secret Marriage

read
942.2K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
48.8K
bc

Hate You But Miss You

read
1.5M
bc

Pengantin Pengganti

read
1.4M
bc

Accidentally Married

read
102.5K
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
304.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook