Permulaan
"u-ugh" Suara Gadis terbangun dari tidurnya
"Lindsey? Apa kamu sudah bangun?" Suara kakek² terdengar samar
"I-iya, kurasa begitu" Lindsay membuka matanya sembari mengucek² kedua matanya dengan jari nya
~ ~4 Tahun Lalu~ ~
Saat dimana perang ke 3, yaitu perang antar negara masih ada, Lindsey saat itu masih berusia 12 tahun.., kehidupannya yang serba kekurangan, ia hidup bersama kakek yang menemukannya..
Kakek tersebut bernama Yolan, ia menemukan Lindsey sejak bayi saat berusia 1 tahun. Sejak lahir, Lindsey belum pernah bertemu orang tua nya. Bahkan jika ia bertemu, ia mungkin telah melupakannya. Kakek Yolan yang saat itu kebetulan menemukan Lindsey yang masih bayi, ia memungutnya di bawah jembatan perlintasan kereta api, dan membawanya pulang ke rumahnya yang kecil.
Setelah Lindsey berusia 11 tahun, ia menjadi gadis yang cerdas namun aga aneh. Ia tidak dapat menunjukkan ekspresi, pada saat itu dunia di landa kehancuran. Perang antar saudara maupun antar negara sudah sering terjadi. Semua dipicu oleh faktor faktor seperti ekonomi, militer atau hal hal semacamnya lainnya.
Setelah perang itu berakhir, atau lebih tepatnya 1 tahun 4 bulan kemudian. Seorang petugas polisi beserta anak nya menemukan Lindsey dan kakeknya di gubuk kecil yang sudah tidak layak huni. Petugas polisi itu menawarkan kepada mereka agar ikut petugas polisi tsb. Petugas polisi tsb mengajak mereka untuk pergi ke komplek yang di dekat sana. Ternyata, petugas polisi tsb adalah pemilik komplek tsb, lalu Lindsey dan juga kakeknya diizinkan untuk tinggal di sana.
Namun, petugas polisi tersebut menemukan ada yang aneh dengan gadis itu (Lindsey). Ia pun pergi ke gubuk yang sebelumnya Lindsey tinggali dan menemukan hal yang mengejutkan. Membuatnya berpikir "siapa sebenarnya gadis itu!?" dengan ekspresi terkejut.
~ ~ 4 Tahun setelah itu (sekarang) ~ ~
"Lindsey! Bagaimana perasaanmu setelah ayahku membiarkanmu tinggal di sini?" Ucap Ryuu (Anak petugas polisi) dengan nada menggoda Lindsey.
Ryuu sendiri memiliki selisih umur 4 tahun lebih tua dari Lindsey dan saat itu menggantikan posisi ayahnya sebagai polisi. Ia memiliki wajah yang tampan dengan Rambutnya berwarna Hitam dan ada warna biru tua di ujung helainya, hampir seperti langit malam. Potongan rambutnya agak pendek, sedikit lebih panjang di bagian atas, dengan poni yang menutupi sebagian dahinya. Helaian rambutnya tampak sedikit berantakan, namun tetap terkesan stylish dan sengaja dibuat demikian. Teksturnya tampak halus dan lembut, dengan beberapa helai yang jatuh dengan sembarangan di sekitar wajahnya.
"Ya.., aku senang, belum lagi ayahmu telah membayari sekolahku untuk kedepannya..." Ucap Lindsey menanggapi pertanyaan Ryuu.
Sedangkan Lindsey, ia memiliki rambut panjang yang berwarna hitam berkilau.
"Fuhh" Ryuu menghembuskan nafas
"kau tidak asik" ucap Ryuu yang aga sebal dengan Lindsey
Lindsey yang hanya memiringkan kepala nan penasaran mengapa respon Ryuu demikian
Kakek Yolan pun datang sembari menjabat tangan Ryuu dan dengan senang, "wahh², terima kasih banyak sudah berkunjung kemari! Berkat anda dan bapak anda, kami bisa hidup lebih baik! Saya sangat berterima kasih!" ucap kakek Yolan sembari bersujud di hadapan Ryuu
"ahh, kalau soal itu..., kurasa kakek bisa berterima kasih ke ayah saya saja..." ucap Ryuu sembari menenangkan kakek Yolan
"Ohh, kalau soal itu bisa kamu wakil kan saja!" Ucap kakek Yolan sembari menjabat dan mengayunkan tangan Ryuu
"Ahh, iya! Haha" Ryuu menanggapinya
Dalam hati Ryuu merasa janggal dengan perkataan ayah nya..,
"mengapa ayah mengatakan itu ya?"
"ayahku bilang ada yang aneh dengan gadis ini? Tapi menurutku dia hanya gadis normal"
"bagaimana bisa bahwa dia adalah orang yang telah menghentikan perang dunia ke 3??"
Dalam pikiran Ryuu terus bergumam seperti itu!
~ ~ ~ ~ Continued ~ ~ ~ ~