bc

NAUGHTY LOVE Dhealova and Langit

book_age18+
2.4K
FOLLOW
23.7K
READ
billionaire
contract marriage
family
love after marriage
CEO
drama
sweet
bxg
city
wife
like
intro-logo
Blurb

Dikelilingi banyak gadis cantik dan seksi membuat Langit Alvian Indrawan menjadi seorang playboy. Tampan, tajir dan lulusan Luar Negeri, membuat laki-laki itu dengan mudah mendapatkan gadis yang di inginkan.

Pertemuannya dengan Dhealova kini telah membuat Langit berubah, pria muda itu kini jatuh cinta pada seorang gadis cantik dari kalangan orang biasa dan sederhana.

"Dhealova...! Aku mencintaimu...!"

"Aku tidak percaya padamu, kamu playboy!"

"Aku akan membuktikannya, ayo kita kawin lari!"

"Bagaimana dengan keluargamu, mereka tidak setuju?"

"Aku berjanji akan memperjuangkanmu."

chap-preview
Free preview
Part 01. Awal Bertemu
Malam ini terasa sangat indah. Cahaya temaram dan lampu warna warni bergerak sesuai hentakan irama lagu. Hingar bingar suara alunan musik disko yang terdengar membuat muda mudi berpesta ria dan menari dengan bahagia. Langit Alvian Indrawan pria muda tampan kini sedang asik bersama dengan empat gadis cantik dan seksi di sebuah klub malam yang ada di Jakarta. Langit duduk di sofa panjang, di sampingnya ada empat gadis cantik yang mendampingi dirinya malam ini. Pria muda itu sudah terbiasa seperti ini saat berada di Luar Negeri, ia selalu pergi ke klub malam untuk mencari hiburan dan bersenang- senang dengan banyak wanita. Malam bahkan semakin larut, Langit masih saja tertawa bersama beberapa wanita di tempat ini. Hingga datanglah seorang gadis cantik dan seksi yang tiba-tiba saja lewat di depan Langit, pria muda itu sudah hafal dengan gadis- gadis yang ada di sini namun ia baru saja berjumpa dengan gadis baru ini, Langit sangat penasaran siapa gadis cantik yang baru saja lewat di depannya dan tak sengaja menjatuhkan sebuah kertas dan ternyata adalah kartu nama. Langit segera bangkit dari duduknya dan meninggalkan empat gadis seksi yang kini duduk menemani dirinya. "Dhealova, nama yang cantik," ucap Langit sambil tersenyum saat ia mengambil kartu nama yang mungkin dengan sengaja di jatuhkan oleh gadis cantik itu. Setelah melihat kartu nama itu Langit kini mencari keberadaan gadis itu, ia berjalan menyusuri orang- orang yang ada di klub malam. Langit terus saja mencari hingga matanya kini menemukan sosok gadis cantik yang berada di sudut tempat itu. Dhealova kini baru saja keluar dari toilet wanita. Gadis itu terkejut saat melihat laki-laki muda menatap dirinya dengan tersenyum lalu berjalan pelan melangkah menuju ke arahnya, Dhealova kini menundukkan wajahnya sambil tersenyum sinis. "Hai, apa kamu dengan sengaja menjatuhkan ini?" ucap Langit menyapa gadis yang ada di depannya dan ia juga memperlihatkan kertas yang ada di tangannya pada gadis itu. "Menurutmu?" jawab Dhealova dengan terus mengalihkan pandangan matanya, seakan ada kebencian yang terpancar dari wajah gadis itu, Dhealova kini berjalan beberapa langkah meninggalkan Langit. Namun dengan cepat tangan Langit menarik tangannya dan mau tidak mau gadis itu- pun berhenti melangkah. "Mau kemana cantik, temani aku malam ini," Langit merayu gadis itu, namun tetap saja gadis itu mengalihkan pandangan matanya ke arah lain. Dhealova hanya diam dan tak menjawab pertanyaan Langit. "Ayolah, apa kamu orang baru di sini? Apa kamu tidak mengenali siapa aku?" Langit terus saja bicara dan merayu Dhealova. "Baiklah, ayo." jawab Dhealova singkat. Kemudian mereka berdua kini berjalan keluar dari klub malam bersama. Langit mengajak gadis itu naik mobilnya dan mereka pergi meninggalkan tempat itu. Mobil sport warna hitam milik Langit kini berjalan membelah jalan raya kota Jakarta. Setelah beberapa menit melakukan perjalanan, kini Langit menghentikan mobilnya di depan sebuah hotel bintang lima yang tak jauh dari tempat sebelumnya. Dhealova sedikit terkejut dengan apa yang Langit lakukan, gadis itu sungguh tak menyangka kalau Langit akan mengajaknya ke hotel malam ini. "Ayo turun, apa kamu takut?" ucap Langit, ia menatap Dhealova sambil tersenyum. "Apa kamu menantangku?" Dhealova menatap sinis pada Langit. "Hai, kalau begitu buktikan padaku." balas Langit tidak mau kalah. Kini mereka berdua turun dari mobil. Langit segera memesan hotel untuk mereka malam ini. Langit tersenyum bahagia karena bisa mengajak Dhealova gadis baru cantik dan seksi malam ini. Setelah selesai memesan kamar hotel, mereka masuk ke dalam lift dan Langit tak pernah melepaskan pegangan tangannya, Dhealova hanya diam ia tidak menolak dan juga tidak setuju dengan ajakan Langit. Pintu lift kini terbuka Langit dan gadis itu melangkah keluar, mereka berjalan menuju kamar yang sudah Langit pesan, laki-laki muda itu segera membuka pintu kamar dengan kartu, lalu ia menarik tangan gadis yang sedari tadi tak di lepaskannya. Langit dan Dhealova berjalan masuk ke dalam kamar. Mata Dhealova masih menyusuri ruangan ini. "Duduklah." suara Langit menyadarkan gadis itu. Kemudian ia duduk seperti yang di perintahkan oleh Langit. "M-mau apa kita kesini?" tanya gadis itu bingung dengan sikap Langit, karena tiba-tiba saja laki-laki itu mengajaknya ke tempat seperti ini, padahal mereka baru saja bertemu. "Kamu tenang saja, aku hanya ingin mengobrol denganmu," jawab Langit, kemudian ia duduk di samping gadis itu. "Kenalkan, aku Langit," ucap Langit kemudian ia mengulurkan tangannya pada Dhealova. "Aku, Dhealova," jawab gadis itu. "Boleh minta nomor ponselnya?" Langit mulai merayu gadis cantik itu. "Tidak. Aku tidak punya ponsel," Dhealova kini mulai menatap Langit yang ada di depannya. "Wah, gadis cantik seperti kamu tidak punya ponsel, jangan bohong sayang," tangan Langit kini mulai mencolek dagu gadis itu. Sedangkan Dhealova hanya diam namun merasa benci dengan laki-laki yang ada di depannya. "Kalau begitu, kalau kamu mau temani aku malam ini aku akan memberikanmu ponsel bagaimana?" Langit bicara terus menerus membuat Dhealova semakin mengalihkan pandangan matanya. Ting Tung Ting Tung! Suara seseorang membunyikan bel yang ada di depan pintu kamar hotel. "Itu pasti orang mengantar makanan, kamu tunggu di sini." Langit segera berdiri dari duduknya, ia kemudian melangkah menuju pintu untuk melihat siapa yang datang. Ternyata benar seseorang laki-laki pengantar makanan yang datang. Setelah Langit menerima makanan dan membayarnya lalu ia kembali menutup pintu kamar. Laki-laki itu berjalan kembali ke sofa di mana ada Dhealova yang masih duduk di sana. "Ayo, kita makan dulu, kamu pasti lapar bukan?" Langit menatap Dhealova sambil tersenyum ramah, namun Dhealovea masih bersikap acuh dan memalingkan wajahnya. "Oke, aku mau ke kamar mandi sebentar," Langit berdiri dan berjalan ke kamar mandi yang ada di sudut kamar hotel itu. Saat Langit pergi ke kamar mandi, gadis itu mengambil sesuatu dari tasnya dan akan mencampurnya ke dalam minuman milik Langit. Dhealova membuka satu minuman kaleng milik Langit, setelah selesai ia segera memasukkan sesuatu ke dalamnya dan mulai tersenyum penuh kemenangan. Tak lama kemudian Langit datang dan duduk kembali di samping Dhealova. Kini gadis itu tersenyum melihat Langit. "Kamu, kalau senyum begini terlihat cantik." Langit tersenyum, laki-laki itu merasa Dhealova sudah mulai menyukai dirinya. "Ayo, makan," Langit segera membuka makanan yang ada di depannya dan memberikannya pada Dhealova. "Terima kasih mas Langit, oh iya, karena mas Langit sudah baik sama aku, ini minuman untukmu," Dhealova mengambilkan minuman untuk Langit, gadis itu memang sengaja memberikan minuman yang sudah ia campur dengan sesuatu. Langit kini hanya menuruti kata Dhealova, Langit merasa senang karena gadis cantik itu sudah mau tersenyum padanya. 'Gadis yang cantik, senyumannya sangat manis' batin Langit dalam hati. Laki-laki itu merasakan sesuatu yang berbeda saat melihat gadis yang ada di depannya. Setelah Langit dan Dhealova makan Langit kini mulai meminum minuman itu. Dhealova tersenyum melihat Langit. Beberapa menit kemudian, Langit merasakan pusing di kepalanya, laki-laki itu merasa semua yang di lihatnya menjadi buram. Buk! Langit terjatuh di samping Dhealova. Lalu dengan cepat gadis itu membaringkan tubuh Langit ke sofa. "Maaf mas, aku terpaksa," ucap Dhealova saat ia mengambil isi dompet Langit. Dhealova kini melangkah pergi keluar dari kamar hotel itu meninggalkan Langit sendirian yang tak sadarkan diri. *****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Mendadak Jadi Istri CEO

read
1.6M
bc

Love Match (Indonesia)

read
172.4K
bc

His Secret : LTP S3

read
649.3K
bc

Broken

read
6.2K
bc

My Hot Boss (Indonesia)

read
660.0K
bc

The Perfect You (Indonesia)

read
289.1K
bc

Long Road

read
118.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook