bc

Assalamualaikum Bidadari Cantik

book_age18+
19
FOLLOW
1K
READ
goodgirl
drama
comedy
sweet
humorous
first love
school
asexual
spiritual
shy
like
intro-logo
Blurb

Rayhan Dermawan, seorang lelaki tampan yang berusia 23 tahun. Seorang yang pintar dalam segala hal, apalagi soal menggoda Kayla. Dia pasti yang paling bersemangat.

Kayla Raisa, seorang gadis cantik nan imut yang berusia 21 tahun. Seorang gadis yang murah senyum kepada setiap orang kecuali dengan Rayhan. Cowok yang selalu menggoda Kayla dengan jokes yang menurut Kayla menjengkelkan.

Ini kisah Rayhan dan Kayla yang selalu bertengkar. Yang lambat laun menjadi rasa suka.

chap-preview
Free preview
001
**** "Assalamualaikum, Bidadari Cantik." Kayla memutar bola matanya. Dia sudah tahu siapa yang menyapanya seperti itu. Siapa lagi kalau bukan, Rayhan. Lelaki itu tersenyum lebar terlihat gigi rapi dan putih miliknya. Semua orang sudah tahu dengan masalah Kayla dan Rayhan. Semua berawal dari Kayla masuk ke Universitas ternama di Ibukota. Ketika itu dia menjadi Maba lalu entah kenapa Rayhan selalu menatap Kayla. Awalnya Kayla tidak ambil pusing, selagi Rayhan tidak mengusik kehidupannya. Namun, lama kelamaan Rayhan selalu menghampiri dirinya lalu melakukan hal aneh di depan Kayla. Sampai saat ini Rayhan selalu menggoda Kayla. Dengan tingkah aneh dan kocak lelaki itu. "Permisi, aku mau lewat." Kayla segera melangkah ke samping Rayhan. Lalu melanjutkan jalannya tidak peduli dengan Rayhan yang sekarang sedang cengengesan. "Kok, gitu sih, nggak jawab salam aku." Satu yang membuat Kayla salut, yaitu kegigihan Rayhan yang selalu mendekati dirinya. Walau tidak mendapat respon lebih. Dan Kayla tidak ambil pusing selagi dirinya tidak di rugikan. "Maaf. Waalaikumsallam." Kayla lupa. "Gitu dong. Ohya, Bidadari Cantik hari ini makin cantik, deh." Satu keahlian Rayhan, yaitu sering menggombalinya dengan gombalan receh ala dirinya. Dan tentu saja Kayla tidak baper. "Makasih. Setiap hari aku selalu cantik." Dan Kayla entah kenapa selalu meladeni setiap obrolan Rayhan. Karena entah kenapa mulutnya selalu gatal ingin menjawab pertanyaan dari lelaki itu. "Iya sih, setiap hari kamu itu selalu cantik." Rayhan berjalan di samping Kayla sembari tersenyum lebar. Berusaha untuk menjaga jarak dengan bidadari di sampingnya. Satu lagi yang Kayla salut dari Rayhan. Yaitu, walaupun lelaki itu selalu mengganggunya, selalu nempel kepadanya, Rayhan tidak pernah sedikitpun menyentuh Kayla. Dan selalu menjaga jarak dengan dirinya. Dan itu yang membuat Kayla membiarkan Rayhan membuntuti dirinya di kampus. "Ekhem, serasi banget sih." celetuk seorang perempuan yang kebetulan lewat. "Oh, ya, jelas harus dong. Iya, gak bidadari." Rayhan semakin tersenyum lebar saking senangnya. Kayla yang melihat Rayhan tidak berhenti tersenyum bergidik ngeri. "Awas itu giginya kering." Kayla melanjutkan jalannya meninggalkan Rayhan yang langsung menutup mulutnya dengan sebelah tangan. Orang-orang yang melihat terkekeh geli dengan tingkah lelaki tampan itu. "Kenapa, Lu." Rayhan melirik temannya, Riko. Lalu menurunkan tangan di samping tubuh. "Gak kenapa-kenapa. Cuman, Bidadari Cantik gue selalu mempesona." Setelah mengucapkan itu Rayhan memasukkan kedua tangannya di saku celana. Berjalan santai sambil tersenyum sesekali dia bersiul mengingat Kayla. Riko bergidik. "Udak bucin mah emang beda." **** Kayla baru saja mendudukan tubuhnya di kursi. Tari, sahabat sedari dulu itu memasang wajah tengil. "Ciee bareng lagi ama pangeran, ya." Gini, nih, kelakuan sahabatnya. Setelah tahu Kayla selalu di buntuti Rayhan sahabatnya itu selalu menggodanya. Tari merasa senang ketika melihat wajah jengah Kayla. Seperti sekarang ini. "Dia emang selalu begitu kan Tar." "Ya, tapi ini sudah hampir satu tahun loh, kak Rayhan buntuti Lo mulu. Bener sih dugaan gue Kay. Kalo kak Rayhan itu suka sama Lo." Kadang Kayla berfikir, kenapa dia bisa bersahabat dengan orang sotoy seperti Tari. "Jangan mulai deh, Aku kan gak mau pacaran Tar. Pacaran dosa." Dan sudah berkali-kali pula Kayla selalu mengingatkan Tari kalau Kayla tidak mau berpacaran. "Tapi Lo suka kan sama kak Rayhan, Kay. Secara gitu dia itu selalu nempelin Lo kemanapun. Dan Lo tahu kan dia kalo deket sama Lo suka jaga jarak. Bisa di simpulin kalo kak Rayhan cowok baik yang akan menjaga wanitanya." Kayla hanya diam. Memang dirinya dan Rayhan belum pernah bersentuhan secara langsung atau tidak disengaja. Dan Kayla tidak akan mau bersentuhan dengan lelaki manapun. Karena gak etis dirinya yang berbusana muslim harus bersentuhan dengan lawan jenis. Kayla gak mau. Kedua orang tua Kayla juga selalu mengingatkan kalo perempuan itu harus menjaga aurat dan jangan bersentuhan dengan yang bukan mahramnya. "Mending kamu fokus kuliah deh Tar. Jangan ngomongin ini lagi ya, karena jawaban aku itu sama. Kalo aku.." "Gak mau pacaran kecuali taaruf an atau langsung nikah. Udah tahu aku." Tari segera menjawab. Tahu kalo sahabatnya itu pasti akan menjawab seperti itu. "Itu kamu tahu, Tar." Dengan santai Kayla mengeluarkan laptop di atas meja. Tidak menghiraukan Tari yang menekuk wajahnya. Kayla selalu saja begitu. Kadang Tari heran kenapa Kayla membiarkan Rayhan mengusik kehidupannya di kampus. Seperti Kayla tidak masalah kalo kehidupan kampus ya di recoki Rayhan. Tari sempat berfikir kalo Kayla dan Rayhan itu saling suka sebenarnya. Sampai-sampai Tari menuduh kalo mereka berdua itu pacaran diam-diam, alias Backstreet. Dan itu langsung di bantah habis-habisan oleh keduanya. Dan satu kampus tahu kalo Rayhan dan Kayla selalu dekat dimanapun di kampus. Tapi, Kayla dan juga Rayhan kalo di tanya mereka pacaran atau tidak, jawaban keduanya pasti tidak pacaran. Entahlah hanya mereka yang tahu. **** "Mie ayam mang eko emang terdebes deh. Enak banget." Tari segera melahap mie ayam yang tadi dipesan dirinya. Sedangkan Kayla memesan nasi goreng spesial. "Enak banget ya mie ayamnya Tar, kalo gratisan." Kayla menyindir Tari yang melahap mie ayam dengan rakus. FYI, mie ayam Tari itu gratisan dari Kayla. Tari melirik Kayla lalu nyengir tak berdosa. "Selamat makan bidadari cantik." Siapa lagi kalo bukan Rayhan. Lelaki itu meletakkan seiring nasi goreng spesial di atas meja lalu duduk di samping Kayla sembari menyisakan jarak. "Nasi goreng kita sama, ya, Bidadari, jangan-jangan kita emang di takdirkan berjodoh." Rayhan nyengir lebar sambil melahap nasi goreng yang sama persis seperti Kayla. "Emang sama lah, Lo kan selalu mesen apa yang Kayla pesen." Riko duduk di samping Tari, melirik Rayhan sinis. Dia heran kenapa temannya itu selalu ingin makanannya serupa dengan Kayla. Rayhan terkikik geli. Tidak merasa marah sama sekali dengan sindiran Riko. Malahan dia melahap nasi gorengnya yang penuh di sendok. "Stres." Riko maupun Tari bergidik geli melihat tingkah laku Rayhan. Kayla yang sedari tadi diam merasa geli sekaligus ingin tertawa namun dia tahan. Memang, selama Rayhan membuntuti Kayla. Selama itu pula makanan yang dia pesan selalu sama persis dengan Kayla pesan. Dan ketika orang lain ditanya. Kenapa Rayhan selalu memesan apa yang di pesan Kayla jawabannya selalu, "Biar kita berdua merasa kaya lagi makan sepiring berdua." Aneh memang, tapi itulah Rayhan. Lelaki tampan yang selalu menempel Kayla di kampus. "Tapi Lo gak pesen teh manis Ray." celetuk Tari sembari melirik makanan Rayhan yang agak berbeda. Mendengar itu Rayhan melirik makanan Kayla dan dirinya berkali kali. Ya ampun, Tari benar dia belum beli minuman yang sama seperti punya Kayla. "Yah, aku lupa pesan, nih. Bentar ya jangan di habisin dulu aku mau pesan teh manis yang sama kayak kamu." Dan Rayhan pun berlari cepat untuk membeli minuman yang sama seperti Kayla. Tari dan Riko tertawa melihat Rayhan yang berlari cepat. Kayla hanya tersenyum geli. Rayhan memang seperti itu kalo ada aja pesanan dirinya yang belum sama lelaki itu akan segera membeli. Dan Kayla akan menunggu sampai Rayhan membeli makanan yang sama. ****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.0K
bc

My Secret Little Wife

read
91.8K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.2K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.0K
bc

Suami untuk Dokter Mama

read
18.4K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook