bc

Pembalasan Elegan

book_age16+
9.7K
FOLLOW
52.2K
READ
revenge
family
dominant
CEO
single mother
drama
bxg
highschool
office/work place
affair
like
intro-logo
Blurb

Perasaan sakit hati karena dikhianati membuat Hana ingin membalas segala rasa sakit hatinya kepada mantan suaminya dan juga selingkuhannya. Hana berjanji akan menghancurkan mereka berdua seperti mereka menghancurkan dirinya dan juga putri semata wayangnya. Ia berjanji akan mengungkap kebusukan perempuan itu kepada mantan suaminya.

"Maaf, aku harus membongkar semua kebusukan perempuan itu kepada mantan suamiku." ~ Hana Leondra Lee.

"Jika aku bisa memutar waktu, aku ingin kembali lagi ke masa itu saat aku melakukan kesalahan itu." ~ Chandra Pramana.

"Aku berjanji akan melindungimu dari orang-orang yang ingin menghancurkanmu kembali." ~ Sean Hunatama.

"Aku akan menyingkirkan orang-orang yang ingin berani membongkar rahasiaku." ~ Jihan Arfara.

Cover by :

Picture : Orisinal (https://pixabay.com/id/users/stocksnap-894430/)

Font : PicsArt

Edit by hyerana kim

chap-preview
Free preview
Part 1
Aku mengira aku adalah orang yang paling bahagia di dunia ini, aku memiliki segalanya, tahkta, harta, dan kasih sayang dari orang-orang terkasihku. Namun semua kebahagiaanku sirna begitu saja ketika umur pernikahanku menginjak ke-tujuh tahun. Ibuku meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya. Seolah belum cukup penderitaan yang aku alami, suamiku tega mengkhianatiku. Dia selingkuh dengan sekretarisnya yang sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri. Bahkan yang lebih menyakitkannya lagi, suamiku lebih memilih selingkuhannya dibandingkan diriku sendiri yang sudah mendampinginya dalam suka dan duka dalam waktu tujuh tahun lebih ini. Dan dari sanalah awal segalanya. Aku sangat membenci mereka berdua. Aku bersumpah akan memberi pelajaran kepada mereka. Aku akan membongkar kebusukan wanita itu di hadapan mantan suamiku, dan membuat suamiku menyesal karena telah memilih menceraikanku. Hana Leondra Lee ***** Los Angeles, AS Sejak tadi perempuan cantik itu tidak berhenti merengek kepada ibunya. Ia menolak kembali ke negara tempat kelahirannya. “Mom, Aeri tidak ingin kembali ke Indonesia,” rengek Aeri. Aeri tidak ingin kembali ke Indonesia, karena ia masih trauma dengan negara tempat kelahirannya itu. “Kita harus kembali, Ri. Ini perintah langsung dari grandpa. Mom harus menggantikan posisi grandpa, karena tahun ini grandpa akan segera pensiun dari Solera Group,” ujar Hana yang saat ini tengah sibuk membereskan pakaian milik putrinya ke dalam koper. “Kan ada uncle Juna yang akan menggantikan posisi grandpa.” “Kamu lupa ya, uncle Juna ‘kan sudah mempunyai perusahaan sendiri. Grandpa hanya hanya memiliki dua anak, yaitu uncle Juna dan Mom,” balas Hana. Ia mencoba memberi pengertian kepada putri semata wayangnya itu. “Ya sudah, kalau Mom ingin kembali ke Jakarta silakan, tapi Aeri tidak akan ikut.” Aeri tetap pada pendiriannya, ia tidak ingin kembali ke Indonesia. Hana menghela napasnya. Putrinya memang mirip sekali dengan dirinya. Keras kepala. “Lantas kamu di sini sendirian begitu?!” tanya Hana sedikit menaikkan intonasi suaranya. Aeri tampak berpikir sebentar, sampai akhirnya ia menjawab, “kan ada mbak Hera yang akan mengurus keperluanku di sini.” Mbak Hera adalah asisten rumah tangga di keluarga Hana. Walaupun tinggal di apartemen, Hana menyewa dua orang asisten rumah tangga untuk mengurus keperluan mereka dan membersihkan apartemen yang mereka tinggali. “Pokoknya kamu harus ikut dengan Mom!” Aeri ingin protes, tetapi secepat mungkin Hana langsung memangkasnya, “Mom tidak menerima bantahan!” “Mom ...” Aeri memelas berharap ibunya akan luluh. “Kalau kamu tetap pada pendirianmu, silakan. Tapi siap-siap saja semua fasilitas yang Mom kasih kepadamu akan Mom tarik!” ancam Hana. Setelah mengatakan itu, Hana pergi meninggalkan Aeri sendirian di kamarnya. Aeri menghembuskan napasnya. Tentu saja Aeri tidak dapat membantah ibunya, karena ia sudah terbiasa hidup mewah sejak kecil. Aeri menatap keluar jendela kamarnya. “Aku masih membenci kota itu karena di sana Dad—ahh ... bukan, laki-laki itu meninggalkan aku dan Mom demi perempuan ular dan anaknya.” Terlihat sangat jelas sekali lewat kedua mata Aeri bahwa ia menyimpan dendam yang sangat besar kepada orang-orang yang telah berani menghancurkan kebahagiaannya dan juga ibunya. ***** Jakarta, Indonesia Sementara itu di belahan dunia lain, seorang remaja putri tengah menggandeng tangan seorang laki-laki yang umurnya jauh lebih tua darinya. Tatapan semua orang tertuju pada mereka, namun gadis itu tidak memedulikannya. Toh yang digandeng olehnya adalah ayahnya sendiri. “Ayah, lihat dress itu. Dressnya lucu,” kata Nayla sambil menunjuk sebuah dress yang terpajang di dalam toko khusus pakaian wanita. Chandra mengangkat sebelah alisnya. “Kamu mau dress itu?” Nayla mendongakkan wajahnya. “Emang boleh?” Nayla malah balik bertanya. Chandra mengangguk. “Apa sih yang enggak buat putri Ayah yang paling cantik ini,” balas Chandra sambil mengusap rambut hitam legam milik putrinya itu. “Yeay! Makasih, Ayah!” Nayla pun langsung menggandeng tangan ayahnya masuk ke dalam toko pakaian itu. “Pilihlah baju yang kamu suka, nanti biar Ayah yang bayar,” ujar Chandra. “Makasih, Yah,” balas Nayla sambil memeluk tubuh kekar ayahnya. Ayahnya memang paling the best. Setelah puas mengelilingi mall dan membeli beberapa barang yang diinginkan oleh Nayla, Chandra dan Nayla pun pulang ke rumah mereka. “Makasih, Ayah. Ayah udah menemani Nayla jalan-jalan hari ini dan udah beliin apa yang Nayla mau,” ucap Nayla. “Sama-sama, Sayang,” balas Chandra sambil mengelus puncak kepala Nayla. Ia sangat menyayangi putrinya itu. Sesampainya di rumah, mereka langsung disambut oleh wanita cantik setengah baya yang sejak tadi menunggu kedatangan mereka. “Bagaimana jalan-jalannya, apakah seru?” tanya Jihan. “Seru, Bu. Ayah beliin aku barang-barang yang aku mau,” jawab Nayla sambil menunjukkan kantong belanjaannya. “Ya udah, kamu mandi dulu sana, nanti setelah mandi kita makan malam,” titah Jihan sambil mengelus rambut putrinya. “Ay.. ay.. captain.” Setelah Nayla pergi ke kamarnya yang terletak di lantai dua, Jihan pun menghampiri suaminya. “Mas juga mandi dulu sana.” Jihan mengelus lengan kekar suaminya. “Iya!” jawab Chandra dengan ketus sambil menepis pelan tangan Jihan dari lengannya. Setelah Chandra pergi, Jihan mengepalkan tangannya. Matanya berkaca-kaca. Sebenarnya perlakuan seperti itu bukan yang pertama kalinya, tetapi tetap saja Jihan sangat sakit dengan penolakan suaminya. “Sampai kapan kamu bersikap dingin kepadaku, Mas ...,” ucap Jihan dengan lirih sambil menatap sendu punggung kekar suaminya yang perlahan menjauh. Awalnya hubungan rumah tangga Chandra dan Jihan berjalan dengan harmonis, namun itu semua sebelum terbongkarnya hubungan gelap mereka oleh istri pertama Chandra. Ya, Jihan adalah istri simpanan Chandra. Dan setelah terbongkarnya hubungan gelap mereka sikap Chandra berubah drastis. Chandra selalu bersikap dingin kepadanya, dan tak jarang mereka juga sering bertengkar karena Jihan ingin lebih diperhatikan oleh suaminya. ***** Bandara Soekarno Hatta, Tangerang “Ishh.. uncle Juna lama,” gerutu Aeri. Setelah pertengkarannya dengan mommynya, akhirnya Aeri mengalah. Ia bersedia kembali pulang ke tanah kelahirannya walaupun hatinya tidak rela. Tetapi mau bagaimana lagi, ancaman mommynya tidak main-main. Semua kartu debit milikinya langsung diblokir oleh mommynya. “Mungkin unclemu terjebak macet, kita tunggu sebentar lagi,” balas Hana. Sejak tadi Hana mencoba menghubungi nomor kakak laki-lakinya yang akan menjemputnya dan Aeri, namun sejak tadi nomornya tidak aktif. Aeri menghela napasnya. Jujur saja Aeri sudah sangat lelah. Ia ingin segera mengistirahatkan tubuhnya setelah menempuh jarak yang sangat jauh dari LA menuju Indonesia. Sambil mengurangi rasa bosannya, ia pun melihat orang-orang yang berlalu-lalang di depannya. Saat Aeri mengedarkan pandangannya, tak sengaja pandangannya jatuh pada seorang pria seusia mommynya yang berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk. Aeri tersenyum. “Daddy!” teriaknya. Sontak teriakannya itu membuat orang-orang melihat ke arahnya termasuk pria itu. “Aeri,” gumam pria itu seraya menatap tak percaya ke arah Aeri. Aeri pun segera berlari ke arah pria itu. “Daddy!” Aeri dan laki-laki yang ia sebut daddy itu pun berpelukan. “I miss you, Dad,” ucapnya. “Miss you too,” balas pria itu seraya memeluk Aeri dengan erat sambil menciumi puncak kepalanya. “Loh, Mas Sean!” Hana terkejut. Hana pun menghampiri mereka berdua. “Hai Sayang,” ucap pria itu sambil tersenyum. “Loh, Mas ngapain di sini?” tanya Hana kebingungan, karena setahunya ia tidak memberitahu kepulangannya kepada tunangannya itu. “Jemput Dean. Hari ini dia pulang,” jawab Sean. Hana menganggukkan kepalanya, ia lupa jika hari ini Dean—putra pertama Sean akan kembali ke Indonesia karena pendidikannya di London sudah selesai. “Kenapa kalian enggak mengabari Mas dulu kalau akan pulang.” Terlihat sangat jelas dari nada bicara Sean menyiratkan kekecewaan. Hana merasa bersalah. “Maaf, tadinya aku dan Aeri akan memberi kejutan untuk kamu, Mas. Tapi rencana kami gagal gara-gara kami bertemu Mas di sini,” balas Hana sambil cemberut. Sean mencubit gemas pipi Hana. “Jangan cemberut seperti itu, nanti Mas cium tuh bibirnya.” Hana mengaduh kesakitan karena pipinya dicubit oleh Sean. “Aw.. Aws.. sa-kit, Mas,” ucap Hana sambil mencoba melepaskan cubitan Sean dari kedua pipinya. “Aishhh.. aku selalu menjadi obat nyamuk jika mereka bertemu.” Aeri menatap sebal ke arah mommy dan calon ayah sambungnya yang kini tengah bermesraan tanpa tahu tempat dan kondisi. Sementara itu, Juna yang baru saja tiba di bandara langsung mencari keberadaan adik dan keponakannya. Juna mengedarkan pandangannya ke semua penjuru bandara—mencari sosok Hana dan Aeri. “Di mana mereka?” gumamnya. Senyuman di bibir Juna tersungging setelah berhasil menemukan keberadaan adik dan keponakannya. Juna pun langsung berlari ke arah mereka. “Ternyata kalian di sini.” Mereka bertiga pun menoleh. “Kakak/Uncle!” Juna tersenyum. “Maaf telat, tadi kakak kejebak macet,” ujar Juna sambil mengatur napasnya yang tersengal-sengal akibat berlari dari parkiran sampai ke dalam bandara. “Enggak apa-apa, Kak,” balas Hana. “Eh.. Sean! Ngapain lo di sini?” tanya Juna keheranan. Sean tersenyum. “Gue jemput Dean. Hari ini dia bakal pulang dan gue enggak sengaja ketemu mereka di sini,” jawabnya. Juna menganggukkan kepalanya. “Oh, gitu.” “Uncle ayo kita pulang, Aeri ngantuk," ajak Aeri sambil mengucek kedua matanya yang sudah sangat perih meminta untuk dipejamkan. “Ya udah, kalau gitu kita duluan, Yan,” pamit Juna. “Mas, kami duluan. Nanti aku dan Aeri akan mampir ke rumah. Oh, iya, sampaikan salamku pada Dean dan Sena,” pamit Hana. Sean tersenyum. “Iya, nanti akan Mas sampaikan.” Setelah Hana, Aeri, dan Juna pergi menjauh. Sean pun kembali ke niat awalnya, menjemput putra sulungnya. **** Di lain tempat, terlihat seorang laki-laki tengah memandang pilu sebuah bingkai foto. “Bagaimana kabar kalian? Apakah kalian baik-baik saja?” Chandra mengusap pelan bingkai foto tersebut. Jujur saja, Chandra sangat merindukan Aeri—putri kecilnya dan juga mantan istrinya yang sampai saat ini masih dicintainya. Sudah hampir empat belas tahun ia mencari-cari keberadaan putri dan mantan istrinya yang hilang bak ditelan bumi. Pertemuan terakhir mereka saat sidang perceraiannya dengan Hana. Dan sejak saat itu ia tidak mengetahui kabar mereka berdua. Chandra sempat menanyakan kabar anak dan mantan istrinya itu kepada keluarga mantan istrinya, namun sayang bukannya mendapatkan kabar baik justru ia mendapat caci maki dari keluarga Hana. Wajar mereka mencaci maki dirinya, karena dirinya memang bersalah. Dirinya telah menghancurkan kepercayaan keluarga Lee. “Daddy sangat merindukan kalian ...,” lirih Chandra sambil memeluk foto tersebut. Jika ia bisa memutar waktu, ia akan kembali lagi pada malam di mana ia melakukan sebuah kesalahan yang berujung sangat fatal itu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K
bc

Bukan Ibu Pengganti

read
525.9K
bc

Dependencia

read
186.3K
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
304.2K
bc

Pengantin Pengganti

read
1.4M
bc

The crazy handsome

read
465.3K
bc

Accidentally Married

read
102.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook