bc

BROTHERHOOD

book_age18+
1.7K
FOLLOW
13.2K
READ
billionaire
possessive
goodgirl
CEO
boss
drama
comedy
sweet
asexual
like
intro-logo
Blurb

CHACHA

Sedikit cerita tentang asal mula namaku.

Abangku namanya Nugie Ferdian, bang Nugie dari dulu pinginnya cuma punya adek cowok. Pokoknya cuma adek cowok!

Bahkan dia sudah nyiapin nama segala macam waktu mama masih hamil muda. Trus, pas tiba-tiba keluarnya cewek cantik kayak aku, eh, dianya ngambek.

Sebenarnya gak langsung tahu, sih.

Cuma biar bang Nugie gak nangis, semua keluarga sepakat ngasih tahu kalau adiknya cowok, dan semua jadi ikut manggil, Alex. Sampai lewat satu minggu bang Nugie masih percaya saja kalau adiknya cowok. Nah, pas tante lagi bantu mama gantiin popok, tiba-tiba bang Nugie nongol dan langsung nangis histeris sambil nunjuk, "Burung adek hilang!!! "

Itulah kenapa sampai sekarang bang Nugi tetap suka memangilku Alex!

chap-preview
Free preview
ALEX
CHACHA Sedikit cerita tentang asal mula namaku. Abangku namanya Nugie Ferdian, bang Nugie dari dulu pinginnya cuma punya adek cowok. Pokoknya cuma adek cowok! Bahkan dia sudah nyiapin nama segala macam waktu mama masih hamil muda. Trus, pas tiba-tiba keluarnya cewek cantik kayak aku, eh, dianya ngambek. Sebenarnya gak langsung tahu, sih. Cuma biar bang Nugie gak nangis, semua keluarga sepakat ngasih tahu kalau adiknya cowok, dan semua jadi ikut manggil, Alex. Sampai lewat satu minggu bang Nugie masih percaya saja kalau adiknya cowok.  Nah, pas tante lagi bantu mama gantiin popok, tiba-tiba bang Nugie  nongol dan langsung nangis histeris sambil nunjuk, "Burung adek hilang!!! " Itulah kenapa sampai sekarang bang Nugi tetap suka memangilku Alex! ************************************************************************************************************* Chapter 1 Siang hari di lapangan parkir sekolah Chacha yang sedang menguap akibat halaman rumputnya sudah diganti batu paving semua oleh kepala sekolah barunya yang berkepala botak tapi kumisnya tebal.     Alasanya biar lebih irit perawatan sebab tidak harus bayar tukang potong rumput. Alasan yang pernah Chacha protes di forum komunitas siswa. Bang Nugie juga sedang malas membuka kaca mobilnya akibat udara panas yang luar biasa sudah tidak sesuai dengan iklim di jaman nenek moyang mereka dulu. Entah apa yang salah, tanpa ingin mengeluhkan cuaca walaupun sedang sangat pengangguran, bang Nugie lebih suka melanjutkan chat di hp-nya sambil mulai bosan nungguin adiknya yang tetap gak nongol-nongol juga  batang hidungnya. Padahal sayang banget kalau abangnya Chacaha yang ganteng itu di anggurin gitu aja di parkiran. Bang Nugie itu ganteng pakai banget, satu-satunya abang yang paling baik sedunia. Setiap hari paling setia jemputi Chacha pulang pergi ke sekolah, ngantarin les, nemanin nonton, pokoknya  kemana saja bakal diantarin, makanya gantengnya bisa makin  tambah ganteng menurut Chacha. Bang Nugie memang cuma punya satu adik perempuan yang selain banyak tingkah  juga paling populer dimana-mama, karena Chacha naknya memang super aktif di berbagai kegiatan seperti tidak pernah ada capeknya. Hampir semua kegiatan di sekolah dia ikuti dia juga aktif di berbagai komunitas pencinta lingkungan. Karena itu jangan sampai siappaaun bungan sampah sembarangan di depan anak itu, karena pasti akan langsung  di tegur sampai bikin malu. Untungnya Chacha juga cantik jadi walaupun sedang ngomel-ngomel tetap aja kelihatan imut. Bang Nugie kembali melihat penunjuk jam di sudut layar ponselnya yang sudah menunjukkan hampir jam dua sing tapi Chacha belum muncul juga. Bang Nugie malah kaget karena  Mirra tiba-tiba melompat masuk ke dalam mobilnya  kemudian  ngumpet di belakangnya. "Mira, lagi ngapain? " tanya si Abang  ke belakang jok mobilnya tempat Mira lagi sembunyi. "Mira sembunyi, Bang,"____" entar kalau ada yang nyariin bilang aja gak lihat." Bang Nugie sepertinya bingung dan cuma tengak-tengok," Trus Alex nya mana?" "Gak tahu, Bang, kayaknya masih ngomel-ngomel." Baru kali itu Bang Nugie beneran merhatiin Mira, walau sebenarnya dia sudah biasa melihat Mira hampir tiap hari dan berisik bareng adiknya tapi bang Nugie memang gak pernah benar-benar merhatiin. "Emangnya Mira ngumpet dari siapa?" "Itu, Bang ada cowok yang suka ngejar-ngejar Mira," terang Mira masih sambil ngumpet padahal kaca mobil Bang Nugie lumayan gelap gak mungkin juga bakal ada yang bisa melihat dia. Belum sempat Bang Nugie lanjut tanya lagi, adik perempuannya yang bawel sudah keburu datang dan beneran masih sambil ngomel-ngomel. Apa lagi si Chacha kalau sudah kesal ngomelnya juga sudah gak pakai diedit lagi. "Kalian ini ribut apaan sih! " tegur Bang Nugie karena telinganya ikut berdengung gara-gara Chacha datang-datang ngomelin Mira. "Itu, Bang, si Mira udah bikin cowok kelahi!" "Cowok apaan? kalian itu baru aja lulus SD sudah ngomongin cowok!" "Si Mira tuh, Bang, suka iya-iya aja dideketin cowok! " "Kita kan cuma ngerjain PR aja, Cha," kelit si Mirra masih gak bakal ngerti sepeeti biasanya. "Tu, kan, Bang, si Mirra lemot! "   Chacha memang gemas banget sama sahabatnya satu itu. Lagian mana ada anak laki-laki yang gak sengaja ingin duduk deket-deket sama dia kalau gak ada maunya. "Trus, kamu tadi ngapain?" tanya bang Nugie buat adiknya, "ikutan kelahi!" "Mending Chacha ikutan kuis, Bang, dari pada ikutan kelahi!"sewot  Chacha, yang pastinya bisa bikin syaraf abangnya ikut lepas kalau terus dilayani debatnya. "Ya sudah, Abang traktir makan siang tapi janji jangan sampai Abang dengar kalian ribut soal cowok lagi, ingat kalian masih pada bau minyak telon aja sudah ngomongin cowok!" "Ih, si Abang udah kayak emaknya Mira!" bukan Chacha namanya kalau gak kehabisan akal buat protes sama abangnya. Mira dan Chacha sudah sahabatan sejak masa orientasi. Mira itu biarpun cantik tapi kelihatan banget kalau gampang ditindas. Makanya Chacha sering gemas kalau tahu ketengilan kakak-kakak kelas ospecnya yang sebenarnya memang pada  suka sengaja manfaatin keluguan Mira. Di antara anak-anak perempuan seusianya Mira termasuk yang memiliki pertumbuhan hormon paling mencolok, tapi sayangnya dia gak pernah sadar kalau bocah laki-laki  sudah pada seneng ngelihatin pinggul dan dadanya. "Kalian mau makan apa? " tanya bang Nugie. "Apa aja, Bang, " jawab si Mira, sementara si Chacha kayaknya masih kelamaan mikirnya. "Sudah, jangan lama-lama mikir, belum lagi nanti Abang masih harus bengong nungguin antrian gara-gara makanan lo yang aneh-aneh lagi." Si Chacha selera makannya memang aneh, dia tidak makan ikan atau daging dari mahluk apapun yang menurutnya lucu. Padahal menurut Mira lobster itu sama sekali gak lucu, malah mirip monster dari Pirates of the Caribbean, tapi Chacha tetap saja gak tega makannya. Makanya waktu mereka lagi pada nongkrong di Chinese food  Chacha malah milih makan acar sama telur dadar. Padahal menurut Mira telur dadar kalau digambarin mozi ketawa pakai kecap juga bisa jadi lucu. "Kita makan ramen aja, ya? " saran bang Nugie dan mereka berdua langsung kompak setuju. Bang Nugie memang baik, trus pakai ganteng pula, makanya kadang Mira juga sering iri sama Chacha yang punya abang cakep plus rajin nganter jemput dia kemana-mana. Karena Mira anak tunggal, paling mentok, kalau gak diantar supir, paling, ya, kayak gini, dia nebeng sama Chacha, kebetulan rumah mereka juga satu arah. Chacha sama Mira baru saja mulai mau makan waktu tiba-tiba Bang Nugie dapat telepon dari ceweknya dan langsung nyuruh mereka buru-buru menghabiskan ramen panas-panas semangkok penuh. "Nanti kalau Chacha keracunan, Abang yang tanggung jawab! " kesal Chacha pas nengok abangnya. "Api aja bisa lo telan apalagi cuma ramen sama mangkuknya, sudah buruan habisin!" "Abang pikir Chacha keturunan induk naga, Bang! " Sedangkan si Mira sampai bingung antara mau ngunyah atau mau nelan,  "Aduh, Bang, Mira gak sanggup, " keluhnya sambil ngibas-ngibasin mulut pakai telapak tangan. Saat itu mereka berdua memang belum punya syaraf malu sama sekali, dan bang Nugie pun masih belum pernah nyangka kalau si Mira nantinya bakal tumbuh lebih cepat di mata pria. Bayangin aja saat bola mata Mira cuma bisa celingukan ngelihatin bang Nugie sama Chacha sambil terus lanjut ngunyah ramen yang penuh di mulutnya hingga dahinya berkeringat. Rasanya sudah sepeeti ikut kontes makan cepat di acara TV Jepang dan Mirra yakin dirinya pasti yang akan kalah jika dibanding mereka berdua. Bang Nugie malah ngangkat alis waktu Mira berhenti sentar karena sudah mau menyerah. Mira pura-pura mau nangis meskipun dia tahu bang Nugie  tetap saja ganteng meskipun sedang lagi ngunyah sambil melototin dia. Sebenarnya bang Nugie gak serius  mereka harus menghabiskan semua, tapi memang si abang biasanya suka jahil. "Udah, jangan nangis entar tambah penuh kuahnya," komen bang Nugie pas Mira sudah kepalang tangguh kekenyangannya. "Tau gitu, Mira nangis aja dari tadi, Bang!" "Lo ini, gara-gara cowok yang berantem aja nangis, masa ramen juga mau lo tangisin!" sahut si Chacha yang berhasil paling dulu menggeser mangkuk kosongnya. Bang Nugie cuma ketawa, "Udah, ayo buruan pulang!" Karena rumah Mira kebetulan lebih dekat jadi bang Nugie ngantar Mira pulang duluan baru bawa adiknya buat jemputin Nabila. "Emangnya kemana mobil kak Nabila, kok pakai minta dijemputin segala?" "Lagi di bengkel, " jawab si abang slow aja meski sebenarnya Chacha masih  mau protes karena pingin buru-buru sampai rumah. "Trus kita mau kemana? " "Abang tadi lupa harus jemputin dia di kampus." Memang tadi itu bang Nugie lagi balesin chat buat ceweknya pas tiba-tiba Mira yang ngagetin nyelonong masuk ke dalam mobilnya. Nugie jadi lupa kalau sudah nyuruh ceweknya nunggu sampai kering, sementara dirinya malah asik neraktir ramen buat dua anak yang pada suka ribut itu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

JODOH SPESIAL CEO JUDES

read
287.6K
bc

BILLION BUCKS [INDONESIA]

read
2.1M
bc

Hurt

read
1.1M
bc

PERFECT PARTNER [ INDONESIA]

read
1.3M
bc

Chain Of The Past ( Indonesia )

read
4.1M
bc

Bad Prince

read
508.0K
bc

Naughty December 21+

read
509.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook