bc

WANITA KEDUA

book_age18+
3.0K
FOLLOW
31.0K
READ
family
playboy
manipulative
drama
tragedy
sweet
enimies to lovers
first love
virgin
intersex
like
intro-logo
Blurb

BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN! TIDAK DISARANKAN UNTUK YANG DI BAWAH UMUR!

Tidak semua istri kedua adalah seorang pelakor, sebab bisa saja dia juga merupakan korban.

Amanda yang memiliki paras dan perangai yang cantik membuat Irsyad seorang pemuda yang sudah menikah tergila-gila sampai melakukan segala cara untuk meminangnya.

Sudah terlanjur cinta dan hidup bahagia. Sampai tiba-tiba datang seorang wanita yang mengatakan jika dirinya adalah perebut suami orang.

Lalu bagaimana nasip rumah tangga Amanda si bunga desa itu yang didasari atas kebohongan sang suami?

chap-preview
Free preview
1. Malam Pertama
    Setelah ijab kabul usai, malam harinya Amanda dengan segala kerelaan mempersembahkan kesuciannya kepada sang suami. Air mata bahagia menetes di pipinya sebab selama 23 tahun ini berhasil menjaga kehormatannya. Sehingga Amanda memiliki kebanggaan di malam pertamanya sebagai seorang gadis perawan. Pagi harinya ada percikan noda darah di sprei warna biru mudanya, Amanda berniat mengganti dengan yang baru karena merasa malu jika sampai ketahuan orang lain. Padahal Amanda masih merasa sakit, bagaimanapun juga itu pengalaman pertama. Akan tetapi Amanda memaksakan diri untuk berjalan dengan biasa. “Mas Irsyad bangunlah sebentar! Aku ingin mengganti spreinya,” bisik Amanda membangunkan suaminya yang masih tertidur. Perlahan-lahan Irsyad membuka matanya, dengan tatapan syahdu tersenyum penuh arti pada sang istri. Amanda langsung memalingkan wajahnya, menyembunyikan pipinya yang seperti tomat hampir busuk. “Amanda, kenapa wajahmu memerah seperti ini? Apa masih terbayang kejadian semalam?” tanya Irsyad sambil memeluk dari belakang. “Jangan membuat aku malu seperti ini dong, Mas!” jawab Amanda dalam kegugupannya. “Baiklah, nanti sore kamu langsung aku bawa ke rumah kita ya. Jadi setelah ini kamu tidak perlu merasa malu jika menginginkan itu lagi,” goda Isryad kepada istrinya. “Sudah, aku mau mandi,” pekik Amanda melepaskan diri dari pelukan suaminya. Akan tetapi Irsyad masih belum ingin melepaskan istri tercintanya. Pemuda itu segera berdiri di depan pintu sehingga Amanda tidak bisa keluar. “Kenapa buru-buru? Ini masih gelap,” cegah Irsyad. “Justru mumpung masih gelap aku ingin segera mandi,” jawab Amanda. “Kalau begitu kita mandi bersama?” tawar Irsyad tersenyum nyengir. “Tidak, kalau sampai ketahuan oleh keluargaku akan sangat memalukan,” tolak Amanda tegas. “Kalau begitu aku tidak akan membiarkan kamu keluar sebelum membayar pajak jalan terlebih dahulu,” balas Irsyad. “Bayar pajak?” tanya Amanda pura-pura tidak mengerti. Irsyad langsung menyodorkan bibirnya, akan tetapi dengan tangkas Amanda justru mendorong Irsyad ke samping dan dia bisa meloloskan diri. Sedangkan Irsyad hanya tersenyum melihat istrinya yang malu-malu kucing dan menggemaskan itu. Amanda adalah anak terakhir, kedua kakak lelakinya sudah menikah sedangkan bapaknya seorang kepala desa yang sangat dihormati. Tak hanya itu, Amanda juga merupakan kembang desa yang selalu dipuja oleh banyak lelaki dan diidam-idamkan sebagai menantu oleh kamu ibu-ibu. Tak hanya parasnya yang cantik, melainkan budi pekerti yang baik dan pembawaan anggun. Beberapa bulan yang lalu di desa Makmur sedang diadakan pembangunan wisata baru, sebab terletak di sebuah lereng gunung yang begitu indah membuat desa tersebut diminati banyak orang. Irsyad merupakan seorang arsitek sekaligus kepala pembangunan Vila. Pemuda itu selama bertugas menginap di rumah kepala desa, semenjak itu pula benih-benih cinta tertanam antara Amanda dan Isryad. Hampir setengah tahun hidup serumah, sebelum pulang Irsyad memberanikan diri untuk meminang Amanda. Karena Isryad merupakan pemuda kota yang tampan dan mapan tentu saja lamaran tersebut adalah sebuah kebanggaan bagi kepala desa. Sore harinya Amanda beserta suami berpamitan untuk pulang ke kota. “Nak Irsyad, Bapak percayakan Amanda kepadamu. Dia selama ini tidak pernah hidup sudah dan sangat dimanjakan. Jadi jaga dia baik-baik,” tutur Gozali pada menantunya. “Iya, Pak. Saya akan menjaga dan mencintai istri saya sepenuh hati. Terima kasih karena sudah memberikan kepercayaan kepada saya,” ucap Irsyad takdzim. Amanda masih menangis dalam pelukan Ibunya, sebab Amanda memang anak yang paling disayang oleh keluarga. Setelah cukup lama saling merelakan Isryad menuntun Amanda ke dalam mobil Innova nya dan meninggalkan kampung Makmur secara perlahan, sebab semua orang di desa yang di jalan saling melambaikan tangan dan ikut bahagia atas pernikahan yang bagi mereka begitu sempurna. “Amanda, kalau kamu ngantuk sebaiknya kamu tiduran di kursi belakang saja bagaimana?” saran Irsyad lembut. “Tidak, Mas. Aku mau melihat pemandangan saja. Karena mungkin kita akan lama untuk berkunjung ke sini,” jawab Amanda tahu jika kota suaminya sangat jauh, sekitar 7 Jam perjalanan. “Kalau nanti aku libur kerja panjang kita bisa mengunjungi bapak dan ibu,” balas Irsyad menenangkan istrinya. “Iya, Mas. Terima kasih banyak. Tapi katanya sebulan lagi setelah panen keluargaku mau menjenguk kita ke kota,” timpal Amanda senang. “Syukurlah, nanti kamu harus menyiapkan hidangan yang spesial untuk mereka. Rumah kita dekat dengan pasar jadi hanya jalan beberapa menit saja sudah sampai,” ungkap Irsyad. Amanda sangat bahagia, bukan karena ketampanan semata. Akan tetapi Irsyad pemuda yang hangat dan ramah. Bahkan selama ini Amanda belum pernah melihat Isryad marah ataupun mengeluh. “Amanda, kenapa kamu senyum-senyum begitu?” tanya Irsyad melirik wajah cantik istrinya. “Aku sangat bahagia bisa bertemu denganmu, Mas,” jawab Amanda malu-malu. “Justru akulah yang seharusnya bilang begitu. Jadi tugas aku yang jauh sampai ke pelosok desa ini untung besar, sebab aku bisa membawa pulang istri yang cantik dan baik. Andaikan kedua orang tuaku masih ada pasti mereka akan bahagia,” jawab Irsyad sungguh-sungguh. Amanda menurunkan kaca jendela dan melihat pemandangan luar, setelah tiga jam perjalanan kini sudah mulai melewati jalan aspal yang besar di daerah perkotaan. “Ah… Rasanya senang sekali melihat gedung – gedung yang tinggi ini. Aku jarang sekali bisa jalan-jalan, keseharianku hanya di rumah membantu Ibu dan bapak di sawah,” ucap Amanda menghirup udara dalam-dalam. “Justru aku senang, coba kamu adalah gadis yang suka keluyuran. Pasti akan banyak sekali yang datang melamarmu,” sergah Irsyad. “Sebenarnya yang sudah melamar aku banyak sekali jumlahnya, tapi entah kenapa aku merasa belum siap. Dan orang tuaku tidak pernah memaksakan kehendak mereka, bagi mereka yang penting aku bahagia,” jawab balas Amanda. “Itu karena pesonaku, jujur saja semenjak kamu melihatku pasti kamu langsung jatuh cinta padaku kan?” goda Irsyad. “Tidak!” elak Amanda tidak mau mengakui. “Jujur saja, aku sudah tahu dari matamu yang berbintang-bintang itu,” timpal Irsyad. “Aku mengantuk, aku mau tidur dulu,” sela Amanda tak ingin di goda lagi sebab malu. Irsyad menghentikan mobilnya sebentar di tepi jalan dan segera mengecup kening Amanda lembut. Amanda kaget dan mencubit lengan suaminya. “Kalau menyetir yang fokus dong,” tegur Amanda manja. “Katanya mau tidur, jadi aku memberikan selamat tidur padamu. Pokoknya nanti sebelum aku tidur, bangun tidur, mau makan, setelah makan, mau berangkat kerja dan setelah pulang kerja kamu harus melakukan hal yang sama,” pinta Irsyad. “Bayar,” canda Amanda. “Siap, aku akan membayarmu dengan kasih sayang dan cinta,” balas Irsyad. Mereka berdua tertawa, kemudian Irsyad melajukan mobilnya kembali sedangkan Amanda memalingkan wajahnya ke jendela untuk menikmati pemandangan. Amanda berharap kehidupan rumah tangganya selalu dipenuhi kebahagiaan dan cinta sepanjang masa, dia begitu mencintai sang suaminya yang selalu lembut dan perhatian.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

The Ensnared by Love

read
103.6K
bc

Broken

read
6.2K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
48.8K
bc

Orang Ketiga

read
3.6M
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
304.0K
bc

Noda Masa Lalu

read
183.3K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
50.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook