bc

DANCE OF LOVE

book_age16+
1.3K
FOLLOW
23.2K
READ
love-triangle
playboy
goodgirl
aloof
CEO
drama
bxg
city
first love
teacher
like
intro-logo
Blurb

PLEASE FOLLOW FOR UPDATED STORY

The sequel to the novel My Marriage & Young Man

"Bagiku, suka itu adalah saat pertama kalinya kita bertemu, aku sudah merencanakan banyak 'pertemuan kebetulan' yang tidak terhitung jumlahnya. Suka itu adalah saat wajah tak berekspresi namun sebenarnya hati berdebar. Suka adalah saat menunjukan sifat kekanak-kanakan yang tidak bisa aku sembunyikan di depanmu. Saat dimatamu ada sorotan cahaya dan dimataku ada kamu. Suka adalah di saat aku sendiri bahkan tidak tahu bahwa sebenarnya aku menyukaimu. Dan suka versiku adalah saat akan selalu ada episode berikutnya setelah cerita tentang kita dimulai."

- Rei Maxwell -

****

Aku baru mengetahui bahwa selama ini aku menikahi pria yang salah setelah bertemu dengan kembaran suamiku. Ternyata pria yang aku sukai tujuh tahun yang lalu adalah Rei, bukan Rai.

Apa yang harus aku lakukan? Akan tetap bersama suamiku Rai yang tidak pernah menghargaiku dengan baik? Atau melepaskan Rai dan mengejar cinta pertamaku Rei? Seorang pria romantis yang pernah menari denganku tujuh tahun yang lalu.

- Tiffany Sheria -

****

Aku hanya bisa menertawakan diriku sendiri, saat aku mengetahui bahwa pria yang dicintai oleh istriku adalah adikku, bukan aku.

- Rai Maxwell -

chap-preview
Free preview
BAB 01 - DANCE OF LOVE
DOL.01 PROLOG     Tujuh tahun lalu, saat aku masih duduk di bangku perguruan tinggi di New York University, aku pernah jatuh cinta pada seorang pria. Seorang pria yang menurutku adalah cinta pertamaku. Pria pertama yang telah berhasil mencuri hatiku dari pertama kali aku melihatnya. Seorang pria yang selalu hadir dalam benakku hingga aku sering memimpikannya. Seorang pria yang sangat ingin aku jadikan sebagai kekasihku, jika aku berkesempatan untuk mendapatkan hatinya.   Ia adalah seniorku, dua tingkat di atasku. Seorang pria yang sangat popular di kampusku karena semua kelebihan yang ia miliki. Ia adalah seorang pria yang tampan, pintar, cerdas, rendah hati, bertalenta dan memiliki segudang prestasi di bidang seni tari. Meski ia adalah pria yang pendiam dan tenang, namun penampilannya tetap saja selalu mencuri perhatian setiap orang yang melihatnya, termasuk diriku yang merupakan juniornya.   Pria itu bernama Rei Maxwell. Namun orang-orang yang mengenalnya memanggilnya dengan dua panggilan yang sedikit berbeda. Sebagian temannya memanggilnya dengan panggilan Rei. Sebagian lagi memanggilnya dengan panggilan Rai. Aku yang mendengarnya pun merasa kebingungan. Hingga akhirnya aku berpikir antara Rai dan Rei itu sama saja. Hanya berbeda dalam pengucapan karena dalam bahasa Inggris, huruf “a” dibaca “e”.   Karena perasaan yang aku miliki terhadapnya, aku selalu mencari tahu tentang dirinya. Aku mencari tahu kelasnya, jadwal kuliahnya dan jadwal latihannya di studio tari. Aku selalu menyempatkan diri untuk melihatnya berlatih di studio tari dari kejauhan. Bahkan aku sering membuntutinya secara diam-diam. Hingga akhirnya ia mengetahui bahwa ada seorang gadis sepertiku yang selalu menguntitnya secara diam-diam. Untungnya saat ia mengetahui hal itu, sedikitpun ia tidak marah kepadaku.   Dibeberapa hari terakhir sebelum ia wisuda, aku memiliki kesempatan untuk tampil bersamanya dalam sebuah pertunjukan seni. Kala itu ia menjadi pasanganku yang berperan sebagai Pangeran Siegfred  dalam pertujukan tari balet Swan Lake menggantikan temanku yang mengalami cedera. Kami menari bersama di atas panggung dengan gerakan yang harmonis diiringi alunan music yang indah membuat suasana terasa begitu romantic. Saat itu aku benar-benar merasa bahagia karena bisa berdansa dengan pria yang aku sukai. Bagiku itu adalah tarian cinta yang begitu indah. Namun sayangnya tarian itu adalah tarian pertama dan terakhirku bersamanya. Setelah pertunjukan itu, aku tidak pernah lagi bertemu dengannya.   Dari awal aku bertemu dengannya  sampai aku menyelesaikan pendidikanku dan menjadi penari prosfesional, aku masih menyimpan perasaan terhadapnya. Bahkan aku masih berharap bisa bertemu dengannya kembali di masa depan. Hingga suatu hari aku kembali bertemu dengan pria yang bernama Rai Maxwell yang aku cari beberapa tahun terakhir. Kami berdua saling jatuh cinta dan menikah. Namun sayangnya pria itu tidak seperti dulu lagi. Rai Maxwell terlihat sangat berbeda dengan pria yang aku kenal tujuh tahun yang lalu. Aku baru mengetahui bahwa selama ini aku menikahi pria yang salah setelah bertemu dengan kembaran suamiku, Rei Maxwell. Dan ia kembali hadir dalam hidupku saat pernikahanku dengan Rai Maxwell berada di ambang kehancuran. -Tiffany Sheria- ****     Aku yang tidak bisa berdiri dengan lurus seperti biasanya, menyandarkan tubuhku pada dinding. Lalu aku mengulurkan tanganku menyentuh handle pintu untuk membuka pintu rumah yang terkunci dengan sidik jariku. Saat pintu rumah telah terbuka, aku tidak melihat satu pun cahaya yang menyinari seisi rumah. Sambil meraba-raba, aku menekan stopkontak yang ada di dinding dekat pintu masuk untuk menyalakan lampu ruang tamu. Kemudian aku berjal¹an dengan langkah terhuyung-huyung menuju ruang tamu sambil berteriak memanggil nama istriku, “Tiffany… Tiffany… Tiffany…”   Aku memanggil nama istriku Tiffany Sheria berulang kali, namun tak sekalipun  aku mendengar jawabannya. Hal itu membuatku merasa sangat kesal dan kembali berteriak dengar suara serak, “Tiffany… Tiffany… Apa kamu tidak mendengarku? Apa kamu tidak tahu kalau suami mu ini pulang?”   Saat ini kepalaku terasa begitu sakit karena terlalu banyak minum saat menghadiri pesta ulang tahun temanku di club malam ini. Rasa sakit kepala yang menderaku dan suara istriku yang tak kunjung aku dengar, membuatku merasa kesal. Biasanya, setiap kali aku pulang ke rumah dalam keadaan normal atau pun dalam keadaan mabuk, aku akan melihat istriku datang menghampiriku yang baru saja pulang. Namun malam ini aku tidak melihatnya. Bahkan malam ini rumahku terlihat gelap seperti tak berpenghuni.   Kepalaku yang semakin lama terasa semakin sakit membuatku tidak ingin berdiri terlalu lama. Hingga akhirnya  aku yang telah berdiri di tengah ruang tamu dengan segera membuka jacket yang menempel padaku tubuhku dan melemparnya ke lantai. Kemudian aku menghempaskan tubuhku yang terasa lelah di atas sofa. Dan beberapa detik setelah tubuhku terbaring dengan tidak beraturan di atas sofa, penglihatanku menggelap dan aku pun tertidur lelap. Aku tertidur dalam waktu yang cukup lama dalam waktu yang tidak aku ketahui.   Keesokan harinya, setelah aku terbangun dari tidurku yang panjang, aku masih tidak merasakan ada tanda-tanda ada orang lain dalam rumahku. Biasanya aku akan mendengar suara TV yang menyala, suara peralatan dapur yang saling beradu dari arah dapur, atau suara istriku yang menyapaku saat terbangun. Rumahku terasa begitu sunyi hingga aku merasa sangat penasaran dengan apa yang terjadi.   Dengan perlahan aku berusaha bangkit dari pembaringan sambil menahan rasa sakit kepala yang masih terasa. Kemudian aku melirik ke arah jendela rumah, terlihat langit Tokyo kini telah kembali menggelap. Aku tidak tahu pasti sudah berapa lama aku tertidur di sofa ini dari semalam. Namun saat ini aku malah merasa begitu kesepian tanpa ada orang yang menghampiriku. Rumah begitu hening dan hanya suara detak jarum jam dinding yang aku dengar.    “Tiffany… Tiffany… Tiffany…”Aku kembali memanggil nama istriku sambil berjalan berkeliling rumah mencari keberadaannya. Namun tetap saja aku tidak mendengar suaranya maupun melihatnya datang menghampiriku. Hal ini membuatku semakin kebingungan karena ia tiba-tiba menghilang. Ada sedikit perasaan cemas dalam hatiku. Aku cemas jika telah terjadi sesuatu padanya. Karena semalam sebelum aku pergi ke club malam, kami berdua sempat bertengkar hebat. Kami bertengkar hebat karena seorang wanita datang menemuinya dan mengatakan bahwa ia tangah mengandung anakku.   Mengingat hal itu, dengan segera aku kembali berjalan menuju ruang tamu untuk mengambil ponselku dan berniat menghubunginya. Namun saat aku hendak mengambil ponselku yang ada di dalam jacket yang aku pakai semalam, aku melihat sebuah amplop berwarna coklat terletak di atas meja ruang tamu. Dengan sedikit ragu aku mengambil amplop tersebut dan membukannya. Namun sayangnya tubuhku malah gemetar saat melihat selembar kertas yang baru saja aku keluarkan dari amplop tersebut. Karena selembar kertas itu berisikan hasil test kehamilan Aiko di salah satu rumah sakit di Tokyo. Aku telah menghamili wanita lain yang bukan istriku. Dan aku telah menyakiti perasaan Tiffany Sheria yang merupakan istri sahku. Ini adalah awal dari kehancuran rumah tanggaku.   Penyesalan selalu datang di akhir. Begitu juga dengan yang aku rasakan saat ini. Penyesalanku datang setelah aku kehilangan cinta dan kepercayaan dari seorang wanita yang selama ini sangat tulus mencintaiku. Namun saat aku menyesali semua, ingin memperbaiki kesalahan dan ingin kembali pada istriku Tiffany Sheria, aku malah kehilangannya. KArena aku baru mengetahui bahwa istriku dan adikku Rei Maxwell telah saling jatuh cinta sejak sebelum aku mengenalnya. Dan aku adalah orang ketiga diantara mereka. -Rai Maxwell- ****     Siapa yang tidak bahagia jika saudara sendiri bahagia. Aku akan merasa bahagia jika saudara kembarku bahagia. Namun kali ini berbeda. Ini untuk pertama kalinya aku tidak bisa ikut merasakan kebahagiaan kakakku Rai Maxwell yang akan segera menikah. Hatiku terasa sangat sakit dan hancur lebur kala aku mengetahui bahwa wanita yang aku sukai beberapa tahun lalu akan menikah dengan kakakku sendiri, saudara kembarku.   Aku telah bertahun-tahun menunggu saat untuk bisa bertemu dengan Tiffany Sheria kembali. Seorang wanita yang merupakan adik tingkatku saat aku masih kuliah di New York University. Aku menaruh hati padanya, namun aku tidak pernah berani mengungkapkan perasaanku terhadapnya. Hingga kami akan berpisah pun, aku masih tidak berani jujur tentang perasaanku terhadapnya. Aku pergi tanpa memberi tahunya dan tanpa berpamitan padanya.   Aku memilih untuk diam dan memendam perasaanku sendiri sambil menunggu keberanian itu muncul. Tapi Tuhan berkata lain. Tuhan malah lebih dulu mempertemukannya dengan kakakku sebelum aku bertemu dengannya. Dan itu membuat hatiku terluka selama bertahun-tahun. Bahkan aku tidak berani bertemu dengan saudara kembarku untuk menghindari bertemu dengan wanita yang aku cintai yang kini telah menjadi kakak iparku. Namun takdir mempertemukanku kembali dengan Tiffany Sheria tanpa disengaja. Dan perasaan itu kembali muncul saat aku dan ia tidak mungkin bersama. "Apa kamu Rei, seniorku yang waktu itu menari denganku?" Tiffany Sheria bertanya dengan air mata yang berlinang. -Rei Maxwell-        

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Broken

read
6.2K
bc

PEPPERMINT

read
369.3K
bc

You're Still the One

read
117.1K
bc

His Secret : LTP S3

read
649.3K
bc

The Prince Meet The Princess

read
181.5K
bc

PLAYDATE

read
118.6K
bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
49.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook