bc

Sepupu Tapi Menikah

book_age16+
5.6K
FOLLOW
48.9K
READ
others
drama
tragedy
comedy
sweet
humorous
like
intro-logo
Blurb

Aca seorang gadis 19 tahun yang hamil diluar nikah. Dia seorang mahasiswi semester awal yang positif hamil tanpa ikatan pernikahan. Rasa takut diketahui orang tuanya membuatnya sangat kacau. Sampai ketika dia kehabisan cara dan membuat orang lain terperangkap dalam kehidupannya yang sudah berantakan sejak dia mengandung anak haramnya.

Bagaimana kisah lengkapnya?

WARNING 18+

Tab love cerita ini dan bacalah sampai ending.

Salam Melia_ma

Penulis amatir yang berkarya dari imajinasi, kehaluan, dan semoga terhibur.

chap-preview
Free preview
1 - Hamil
Malam ini adalah malam yang menegangkan bagi seorang gadis yang usianya baru 19 tahun, tetapi masalah yang dia hadapi begitu besar. Aca Zafira Malik, gadis berambut ikal panjang itu dengan tinggi badan 164 cm kini sedang berdiri di depan kedua orang tuanya, kakak laki-lakinya, dan di hadapan seorang cowok yang berstatus sepupunya. Malam ini Aca akan mengakui satu hal yang mungkin akan membuat orang tuanya sangat syok. Dia tidak punya pilihan lain. Dia sudah didesak oleh waktu. Mau bagaimanapun dia menyembunyikan rahasianya pasti lambat laun akan ketahuan. Sudah berbulan dia menyembunyikan masalahnya ini sendiri. Dia sudah tidak punya cara lagi. Dia takut untuk mengambil resiko yang membahayakan dirinya. Mengakui apa yang telah terjadi padanya adalah langkah yang tepat untuknya. Aca bergemetar. Berkeringat dingin. Jantung berdebar. Pikiran kacau. Takut, gelisah, gugup, cemas, semua menjadi satu.  “Ca, kok diam aja? Katanya ada yang mau diomongin,” ucap Sita – Mama Aca dan pasangan dari Malik – Papa Aca. Aca menunduk, meneteskan air mata. “Ma, Pa … maafin Aca ya ... Aa-Aca... udah gak suci lagi. Aa-Aca... hamil … hiks …” Hening. Suasana berubah seketika menjadi sunyi. Sepi seperti tak berpenghuni. Semua terdiam. Air mata jatuh bertumpah di wajah seorang ibu. Sita, hancur kini perasaannya. Dia rasa dia mati secara mendadak, jantungnya seketika seperti berhenti. Malik, terbengong setelah mendengar anak bungsunya telah tidak suci lagi. Ditambah pula menjadi berbadan dua. Seperti bom yang meledak begitu saja. Itulah yang dia rasakan pada saat ini. Hancur berkeping-keping perasaannya. Willy Juan Anggara, pria dengan rambut klimis dan tinggi badan 180 cm, tertohok mendengar pengakuan Aca. Gadis itu hamil. Dahi Willy berkerut tak percaya. Damar kaget bukan main mendengar adiknya telah hamil. Dia sebagai seorang kakak merasa sangat terpukul. Dia menghela napas berat dan geleng-geleng kepala tak percaya jika adiknya sudah rusak dan akan jadi aib keluarga. Adiknya mengecewakan tapi bagaimanapun itu tetap lah adiknya. Malik mengepal jemarinya sekuat tenaga, kesal. Matanya menatap tajam ke arah Aca. Dia ingin marah semarah-marahnya pada anak gadisnya itu. Sudah berapa kali dia nasehati, berhati-hati dalam bergaul. Jangan sampai salah memilih teman. Sekarang apa, anaknya itu telah rusak. Ini yang dia takutkan dalam hidupnya sejak menjadi seorang ayah dari anak perempuannya. Dia tegas bukan karena tidak sayang. Dia tegas untuk melindungi. Menjaga seorang anak perempuan tidak semudah menjaga anak laki-laki. Ketika putrinya rusak maka tidak dapat diperbaiki lagi. Langsung hancur dan berbekas. Alunan napas Malik memburu. Dia berdiri gagah dan berjalan hingga berhenti tepat di hadapan putrinya. Diam, menatap penuh amarah. PLAK! Tamparan melayang begitu keras mengenai wajah mulus Aca. Willy, Damar, dan Sita sontak terkejut melihat Malik menampar Aca dengan sangat keras hingga bunyi pukulannya terdengar dengan sangat jelas. Tubuh Aca tambah bergemetar. Pukulan sang Papa untuk pertama kalinya. Sakit, bulir-bulir air mata membasahi wajah Aca yang pucat. Malik geram ingin menampar putrinya lagi. Dia mengepal tangannya untuk menahan diri. Damar datang untuk menenangkannya. Dia mendengus kesal. Perlahan air mata berhasil lolos di matanya. Malik menyerkanya dengan kasar. “Siapa yang udah menghamili kamu? Siapa yang udah berani nyentuh anak Papa?! Siapa?!! Siapa Aca?!!!” Aca semakin gemetaran. Takut. Dia masih bungkam tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Sita tidak tahan melihat putrinya. Dia hampiri dan memeluk Aca. Mereka menangis bersama. Kecewa pada Aca itu pasti, tapi Sita tetaplah seorang ibu yang apapun terjadi pada putrinya dia akan tetap di samping putrinya. “Katakan Aca, katakan pada kami siapa yang menghamili kamu,” tanya Sita. “Cepat bilang, Aca! Siapa yang udah merebut kesucian kamu?! Katakan pada Papa siapa pelakunya?!!” Malik begitu ingin tahu. Dia tidak akan biarkan lelaki yang sudah berani menyentuh anaknya itu hidup dengan tenang. Akan dia beri pelajaran yang setimpal. Tak ada pengampunan sedikit pun. Sita melepaskan pelukannya, memberikan Aca kesempatan untuk menjawab. Semua tertuju pada Aca. Perlahan dia menunjuk ke arah sana. Ke arah dimana seorang pria yang duduk dengan mata tertuju padanya. Malik dan Sita mengikuti arah kemana tangan Aca tertuju. "Dia." “Willy?” Malik dan Sita berucap bersamaan dengan rasa tidak percaya jika Aca menunjuk Willy sebagai orang yang telah menghamilinya. Willy terbelalak. Aca menunjuknya sebagai pelaku. Apa gadis itu bercanda? "Apa dia yang menghamili kamu?" Malik masih tidak yakin. “Willy yang menghamili aku Pa, dia memperkosa aku 3 bulan lalu. Hiks …” Aca langsung memeluk Sita dan menumpahkan air mata kesedihannya kembali. Air mata kehancurannya. Malik melangkah cepat mendatangi Willy dan langsung memukul remaja 19 tahun itu tanpa mikir lagi. PLAK! “Buk....” Willy tak sempat menjelaskan. PLAK! PLAK! Sita menutup wajah putrinya supaya anaknya itu tidak melihat kekejaman Malik saat memukul Willy. Willy tidak hanya ditampar saja. Dia juga ditonjok hingga tubuhnya lemah dan jatuh terbaring di lantai. Malik duduk di tubuh keponakannya itu sambil memukul habis-habisan wajah Willy. Darah segar mengucur keluar dari hidung Willy. Wajahnya penuh luka, meski sudah babak belur Malik tetap memukulnya penuh emosi. Pria itu memandanginya penuh kebencian. Cacian dan makian Malik mengisi ruang tengah hangat ini. “Anak gak tau diri!” “Biadap!” "b******k!" “Beraninya kamu m*****i anak saya! Setelah kebaikan yang saya lakukan pada kamu!” “Sekarang Aca hamil gara-gara kamu!” “Kamu mengotori dia!” “Menghancurkan masa depan dia!” Malik menahan peninjunya, memberi jeda karena keponakannya itu mau mengucapkan sesuatu. “Bukan Willy Om … bukan Willy … Willy sayang sama Aca …gak mungkin Willy melakukan itu. Demi Allah Om! Demi Allah!” Meskipun sudah bersumpah demi Tuhan. Malik tetap tidak percaya. Dia kembali memukul Willy tanpa ampun. Dia benar-benar sakit hati pada anak di depannya ini. Damar yang melihat Willy hampir sekarat. Dia cepat menarik Papanya untuk berhenti. Dia tidak mau Willy mati dan Papanya jadi tersangka pembunuhan. Dan bagaimana nasib Aca jika Willy mati. Siapa yang akan bertanggung jawab atas kehamilan adiknya itu. “Sudah Pa! Cukup!” Damar menahan tangan papanya yang ingin memukul wajah Willy. "Jangan halangin Papa!" bentak Malik. “Kalau dia mati! Siapa yang akan bertanggung jawab atas Aca?!" tanya pria yang berbadan tinggi dan berambut ikal. Malik terdiam. “Membunuh dia tidak akan menyelesaikan masalah!” lanjut Damar. “Tapi dia sudah m*****i adik kamu, Damar!” “Papa gak rela Damar! Papa gak rela!" “Dengan dia mati apa masalah akan selesai? Enggak Pa. Jika dia mati itu malah terlalu enak untuk dia. Damar juga ingin membunuh dia. Tapi Aca tidak bisa kehilangan dia! Karena harus ada yang bertanggung jawab atas Aca. Jika tidak ada, Papa mau Aca melahirkan anak tanpa sosok suami? Orang-orang akan menghujat Aca seumur hidup. Papa mau seperti itu?” Malik terdiam kembali. Dia berdiri dan menatap putrinya. Damar menarik kerah baju Willy sampai Willy berdiri dengan gontai. Lalu dia meninjunya. “Itu buat lo b******k!” Damar lampiaskan kesalnya dengan satu pukulan yang tak kalah menyakitkan. Damar lalu mendorong tubuh Willy hingga cowok itu jatuh. Terbaring tidak berdaya di lantai. Karena telalu lemah, pandangannya mulai memudar. Tiba-tiba berubah gelap dan Willy tidak sadarkan diri lagi. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tuan Bara (Hasrat Terpendam Sang Majikan)

read
109.8K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
50.6K
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.6K
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
304.0K
bc

The Ensnared by Love

read
103.6K
bc

Will You Marry Me 21+ (Indonesia)

read
611.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook