bc

Terbawa Hasrat sang CEO

book_age18+
12.1K
FOLLOW
110.3K
READ
billionaire
love-triangle
age gap
pregnant
CEO
drama
sweet
city
love at the first sight
passionate
like
intro-logo
Blurb

Warning {Mature Content 21+}

Jangan lupa tekan dulu LOVEnya donk, biar novel ini masuk ke daftar pustaka kalian. Follow akun author juga ya ^^.

Takdir mempertemukan seorang gadis muda bernama Lily Natasha dengan seorang pria yang bernama Jay Lee Adams di masa kecilnya, takdir jugalah yang mempertemukan kembali keduanya ketika dewasa. Seiring berjalannya waktu rasa cinta dan sayang pun tumbuh dan bersemi di hati keduanya.

Kala rasa cinta itu semakin besar, berbagai rintangan, pertentangan hingga hadirnya orang ketiga ikut mewarnai perjalanan cinta keduanya. Namun, yang lebih menyedihkan ialah hubungan mereka dibangun di atas dasar perbedaan status sosial dan masa lalu Ayah Lily yang kelam hingga memaksa salah satu di antara mereka untuk pergi dengan membawa luka.

Seperti apa masa lalu Ayah Lily? Apa Lily dapat menemukan kebahagiaannya? Dapatkah keduanya bersatu? Ikuti terus kisah ini yang pastinya akan menguras air mata dan emosi kalian.

chap-preview
Free preview
CH 1 : Takdir, Cinta dan Masa Lalu
Takdir, cinta dan masa lalu. Tiga kata yang saling berkaitan yang dapat mengubah dan mempengaruhi jalan hidup serta cinta yang sedang dialami oleh seseorang. Ketika cinta membawa luka, bukan karena rasa cinta itu telah hilang, tetapi karena rasa itu semakin besar, maka luka itu terkadang ada.  Cinta, satu kata sederhana yang memiliki banyak arti dan menyimpan sejumlah misteri. Cinta membawa kebahagiaan, cinta pula membawa kesedihan dan sakit, terutama jika cinta dikaitkan dengan masa lalu yang sebenarnya tidak berhubungan secara langsung. Lalu apa hubungannya dengan takdir? Apa semua yang terjadi dalam hidup merupakan takdir? Apa takdir digariskan oleh Yang Maha Kuasa? Dapatkah manusia melawan takdirnya? Apa takdir ini nyata? Semua pertanyaan tersebut akan terjawab sepanjang perjalanan hidup manusia, meski terkadang manusia menyalahkan takdir dan sebenarnya hidup adalah pilihan dan pilihan itu berada di tangan kita. Dan terkadang masa lalu dikaitkan dengan takdir dan membuat kita bimbang untuk mengambil pilihan, meski sebenarnya masa lalu hanyalah goresan peristiwa yang harus dikubur dalam-dalam dan tidak perlu diingat lagi. Kisah berikut ini akan mengaitkan ketiga kata tersebut, yakni cinta, takdir dan masa lalu. Di mana kisah ini bermula dari sebuah keluarga kecil yang tampak biasa dan bahagia serta harmonis, tetapi tidak semua yang terlihat baik-baik saja di luar akan baik pula di dalam. Ada masa lalu yang tersimpan rapat di dalamnya, yang tidak diketahui oleh siapapun. Permulaan kisah berawal di sebuah gedung perkantoran di pusat Kota Jakarta. “David, kamu diminta datang ke ruangan Pak Jimmy,” ucap seorang wanita yang berdiri di samping pintu ruangan bagian keuangan. “Tumben Pak Jimmy mau ketemu aku? Ada apa ini, Lis?” tanya David penasaran. Dia terdiam sejenak dan berusaha menemukan jawaban atas keanehan ini. “Aku tidak tahu, cepatlah kau temui dia sebelum emosinya naik dan amarahnya meledak-ledak. Bisa gawat nanti kita semua.” “Baik, aku ke sana sekarang.” David merapikan meja kerjanya, dia menyusun lembaran kertas kerjanya menjadi satu tumpukan, lalu menaruhnya di sudut terdalam meja. Kemudian, dia bangkit berdiri dan berjalan keluar dari ruangannya dengan hati berdebar menuju ke ruangan atasannya yang bernama Jimmy Gunawan. Sesampainya di depan pintu ruangan Pak Jimmy, jantung David berdegup sangat kencang dan entah mengapa perasaannya sedikit gelisah. Diketuknya perlahan pintu ruangan atasannya tersebut sambil menunggu jawaban dari dalam. “Ya, masuk.” Sebuah suara mempersilahkan dirinya masuk. David pun bergegas membuka pintu bercat putih tersebut, lalu melangkah masuk. “Permisi, Pak. Lisa bilang Bapak mencari saya,” ucap David. “Ya, duduklah dulu, Vid. Tunggu sebentar aku angkat telepon terlebih dahulu,” jawab Pak Jimmy. Selang lima menit kemudian, Jimmy kembali ke meja kerjanya. Dia membuka sebuah map coklat yang atasnya bertuliskan nama David. Saat itu juga, perasaannya semakin gelisah dan tidak karuan. Pikirannya dipenuhi beberapa prasangka. “David, sudah berapa lama kamu bekerja pada saya?” tanya Jimmy sambil melipat tangannya ke d**a dan menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi empuk khas direktur pada umumnya yang besar, lebar dan super empuk. David terdiam sejenak dan menghitung, lalu dia menjawab, “Sudah dua tahun lebih, Pak.” “Dua tahun lebih, betul kamu sudah bekerja pada saya selama dua tahun lebih. Itu waktu yang cukup lama dan saya berterima kasih atas segala dedikasi yang sudah kamu berikan kepada perusahaan.” “Sama-sama, Pak,” jawab David sambil menatap wajah Pak Jimmy dengan tatapan penuh tanda tanya. “Begini, David. Sebagai kepala keuangan, tentu kamu tahu jika kondisi perusahaan kita sedang berada dalam keadaan yang kurang baik, laba perusahaan semakin lama semakin menurun  dan nantinya ada beberapa karyawan yang akan dirumahkan.” “Ya, Pak.” David melipat kedua tangannya dan berdoa dalam hati, semoga apa yang dia duga tidak terjadi padanya. Keringat dingin mulai membasahi kedua telapak tangannya dan jantungnya berdegup cukup kencang. “Saya langsung kepada intinya saja. David, maaf kali ini perusahaan sudah tidak dapat mempertahankanmu lagi. Kami selalu berusaha, tetapi inilah jalan yang harus kami ambil dengan berat hati. Sangat berat bagi kami untuk mengambil keputusan ini, tapi sudah tidak ada jalan lain.” “Maksudnya saya dipecat, Pak?” tanya David terkejut. “Ya, maaf Vid. Kamu dirumahkan secara permanen. Uang pesangon untuk semua jasamu pada perusahaan akan dikirim hari ini juga ke rekeningmu. Sekali lagi, kami selaku managemen minta maaf padamu.” Siang itu, David merasa bagai disambar petir, dia sangat terkejut dan tidak menyangka akan menghadapi hari yang ditakutkan oleh semua orang. Tetapi, ini kenyataan yang ada di hadapannya dan mau tidak mau harus dia hadapi. Pria itu termenung dan tertunduk diam sambil meratapi nasib. Pak Jimmy selaku atasannya merasa iba dan tidak tega melihat keadaan dirinya, tetapi tidak ada yang dapat dia lakukan untuk mengubah apa yang telah menjadi keputusan managemen. “Vid, maaf.” Pak Jimmy kesekian kalinya meminta maaf. “Tidak apa-apa, Pak. Ini memang sudah menjadi keputusan perusahaan. Meski berat, tetapi saya akan mencoba menerimanya,” jawab David lesu. “Baiklah, kamu dapat melakukan serah terima kepada rekanmu, setelah itu kamu dapat meninggalkan perusahaan. Lisa akan menginformasikan kepadamu jika uang pesangonmu telah ditransfer,” ucap Pak Jimmy. “Baik, Pak. Saya permisi dulu. Terima kasih untuk segalanya.” “Ya, Vid.” David pun melangkah ke luar dari ruangan Pak Jimmy dengan lunglai, wajahnya tertunduk lesu dan semua tenaganya seakan dihisap habis dari dalam tubuhnya. Dia pun kembali ke ruangannya dan melakukan serah terima pekerjaan dengan beberapa rekannya. Lalu, dia pun berpamitan kepada semuanya. Dia mengendarai mobil tuanya perlahan menelusuri jalanan Kota Jakarta di siang hari. Dengan sekuat tenaga dia menahan air mata dan rasa sesak di d**a sedemikian rupa. Pikirannya bekerja ekstra keras mencari solusi untuk memecahkan masalahnya, karena yang dia takutkan adalah tidak dapat menghidupi keluarganya dengan layak. Itu saja pergumulannya sepanjang siang itu. Sesampainya di depan rumah, dia mematikan mesin mobilnya, lalu melangkah masuk ke dalam ruang tamu. Sang istri yang bernama Maya begitu mendengar suara mesin mobil milik suaminya, bergegas keluar dari dapur dan menghampiri David yang sedang duduk di ruang tamu. “Pa, tumben pulang cepat?” tanya Maya keheranan. “Aku dipecat, Ma. Aku bingung bagaimana hidup kita ke depannya?” jawab David sambil menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dan memejamkan matanya, serta satu tangannya menyentuh keningnya. “Hah? Dipecat? Kenapa, Pa? Ini sudah kesekian kalinya Papa dipecat dari beberapa perusahaan,” tanya Maya penasaran. “Karena perusahaan terus merugi, akan ada beberapa yang dirumahkan juga, Ma. Semua hanya tinggal menunggu giliran. Tetapi, aku tahu alasan sebenarnya mengapa aku dipecat.” “Apa alasan sebenarnya, Pa?” “Masa laluku, Ma.” “Tapi, itu kan sudah berlangsung lama. Mengapa mereka semua terus mengaitkan hal tersebut?” “Aku juga tidak tahu, Ma.” “Lalu, apa rencanamu, Pa?” tanya Maya dengan mata berkaca-kaca. “Jangan sedih, Ma. Pasti ada jalan keluarnya. Nanti uang pesangonku kamu pakai untuk buka usaha, aku akan buka usaha juga. Bentuk usahanya apa, kita pikirkan dari sekarang dengan matang. Selama kita mau berusaha, Papa yakin kita pasti bisa.” Maya yang tak kuasa menahan sedih, langsung memeluk erat David. Tangisnya pecah seketika, karena dirinya yang belum mampu untuk menerima kenyataan jika sumber penghasilan mereka sekarang telah terhenti. “Sudah Ma, jangan sedih lagi. Kalau Mama sedih, Papa ikut sedih.” David membelai lembut kepala Maya serasa menahan diri untuk tidak ikut menangis. Di balik tembok tebal yang memisahkan antara ruang tamu dengan kamar tidur, seorang gadis belia rupanya mendengar semua percakapan kedua orang tuanya. Dan air mata pun tidak dapat ia bendung lagi, ia menangis terisak di tepi tempat tidur, mengingat kesulitan yang sedang dihadapi oleh kedua orang tuanya. Gadis muda berumur dua puluh satu tahun tersebut bernama Lily Natasha. Dia seorang yang cerdas secara akademis, tetapi polos, lugu dan naïf. Kepolosan, keluguan serta kebaikan hatinya kerap kali dimanfaatkan oleh orang-orang di sekitarnya yang dapat dikategorikan benalu dan tidak berperasaan. Beruntungnya, Lily memiliki tiga sahabat yang akan selalu melindunginya. Mereka dipertemukan secara tak sengaja di acara kompetisi Bahasa Inggris yang diadakan di Kota Jakarta beberapa tahun silam. Tahun ini, Lily lulus dari Universitas Atmajaya Jakarta dengan predikat cumlaude atau terbaik. Hal ini membuat kedua orangtuanya bangga, disamping ia adalah anak tunggal dalam keluarganya. Ia lulus dua bulan yang lalu dan hingga saat ini, ia masih belum mendapatkan pekerjaan. Awalnya ia sangat optimis bahwa dengan nilai baiknya, ia dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah, tetapi ternyata semua hanya perkiraan dan impian yang tak kunjung terjadi. Kini, ia merasa putus asa, apalagi ketika mendapati keadaan ekonomi keluarganya yang tidak cukup baik, terutama setelah sang ayah dirumahkan secara sepihak oleh pihak perusahaan. Rupanya saat menangis siang tadi, ia tertidur lelap di tepi tempat tidur dan terbangun karena mendengar suara pintu kamarnya diketuk berulang kali. Tok tok tok

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

GAIRAH CEO KEJAM

read
2.3M
bc

Sexy game with the boss

read
1.1M
bc

SEXY LITTLE SISTER (Bahasa Indonesia)

read
307.3K
bc

Sekretarisku Canduku

read
6.6M
bc

My Sexy Boss ⚠️

read
538.5K
bc

Yes Daddy?

read
797.0K
bc

I LOVE YOU HOT DADDY

read
1.1M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook