bc

JINGGA

book_age18+
1.9K
FOLLOW
9.6K
READ
age gap
second chance
friends to lovers
goodgirl
dare to love and hate
drama
tragedy
comedy
campus
city
like
intro-logo
Blurb

"Jika dia memang jodohku, sejauh apapun ia mengejar wanita lain, dia pasti akan kembali. Padaku, bersamaku."

Patricia Jingga harus mengubur rasa sakitnya seorang diri, meski sahabat sekaligus lelaki yang ia cintai tahu perasaannya. Dan di saat ia hampir move on, lelaki itu justru melakukan hal paling tidak masuk akal. Memperkuat keposesifan dengan dalih persahabatan namun tetap mengejar sang wanita impian.

Lantas, akan kah sosok itu kembali kepelukan Jingga dengan rasa yang berbeda?

chap-preview
Free preview
Ketika Mencintai Lebih Menyakitkan
Jingga hanya bisa memaksakan senyum. Memandang lekat pada laki-laki yang sedari kecil ia sayangi dengan sepenuh hati. Sosok yang hanya menganggap dirinya gadis kecil, padahal umur mereka jelas sebaya. Lahir di hari, tanggal dan waktu yang hampir bersamaan membuat mereka bersahabat sejak kecil. Rumah jingga bahkan berada tepat di depan milik laki-laki itu. Sayang, meski terlahir di waktu yang sama, hati mereka jelas berbeda. Tak satu arah, apalagi saling bersambut. Jingga mengembuskan nafas. ‘Apakah memandanginya dari jauh, sangat menyenangkan, Ngga?’ tanya, Jingga dalam hati. Matanya masih lekat menatap sosok yang tak mungkin dapat ia raih.  Patricia Jingga namanya. Gadis keturunan Jawa-Belanda itu meringis, merasa miris. Ia ingin menertawakan nasib cintanya yang bertepuk pada sang sahabat. Bukan, bukan karena ia tak memiliki paras cantik jelita. Jika dibandingkan dengan istri para keturunan Darmawan, Jingga bahkan lebih menawan dari Marischa Darmawan sekali pun. Ia lah pemenang dalam urutan kontes kecantikan jika di adu oleh para wanita yang ia kenal. Jingga memiliki ramput panjang yang selalu tergerai indah. Kulitnya yang putih selalu menjadikan Jingga incaran para lelaki. Ia merupakan standar kecantikan di mata kebanyakan para pria. Bahkan tak terkecuali Michell Darmawan. Sosok yang pernah terang-terangan menyatakan cinta pada Jingga. Sayangnya, sejak bertahun-tahun yang lalu hati Jingga sudah terpaut pada satu nama. Laki-laki yang selama ini selalu menganggapnya seorang adik yang butuh dilindungi, namun menjadi urutan pertama yang tidak boleh laki-laki itu cintai. Arnanditto Haryo. Laki-laki yang membuat Jingga harus berjuang sendiri dalam menutupi rasa sakit. Laki-laki yang mengikrarkan kalimat terkejam, dengan pernyataan tak akan pernah jatuh hati pada Jingga meski dalam seumur hidupnya. Laki-laki pertama yang Jingga cintai. Serta lelaki pertama yang memberikan Jingga patah hati terhebat. “Udah kek Ngga! Stop diem-diem lihatin si Ditto ta’ik itu. Kasihan hati lo, Ngga! Gue yang nggak rela.” Ujar, Merliana. Menanggapi ketulusan itu, Jingga membalasnya dengan segaris senyum.  Sungguh, meskipun keduanya  memiliki perbedaan umur, Melia- nama panggilan Merliana,  tetap sahabat yang mampu Jingga andalkan. “Stop, ya, please.” Jingga menganggukan kepala. “Iya,” suaranya melirih. “Gue bakalan move on, kok Mel.” Kata Jingga pada Melia. “Gue janji, gue pasti bakalan move on dari Ditto.” Lagi- Jingga mengulang kata-katanya dengan bibir bergetar. Membuat Melia memeluk sang sahabat erat. “Hem...” Jingga melepaskan pelukkan Meli. Ia lantas mencubit gemas pipi gadis itu pelan. “Gue beneran akan move on Merliana Haryo!” gemas, Jingga karena seolah sang sahabat tak percaya padanya. Merliana Haryo. Dari nama belakang gadis itu, tentu semua akan tahu siapa sosok Mel. Ya, Mel atau Melia adalah adik kandung Arnanditto Haryo. Adik yang hanya memiliki rentang usia satu tahun saja. Entah bagaimana bisa, Jingga juta tak tahu. “Ck! Percaya! Ngga, kan gue udah bilang kalau lo ngebrondong aja udah. Lo tahu Ray Husodo kan?! Dia naksir berat sama lo ih! Mending lo sama dia deh! Ganteng loh sohib gue yang itu..” Tawa Jingga meledak sempurna. Ia bahkan lupa tempat dimana dirinya berada. “Nggak lucu..” lalu Jingga kembali tertawa lagi. Membuat laki-laki yang tadi ia pandang dengan sejuta tatapan membalikkan tubuh, untuk memandang siapakah gerangan yang tertawa bahagia. “Sumpah, Mel. Lo ngaco banget. Gue nggak suka dan nggak mau sama Brondong. Kalau brondong jagung, baru deh.” Saking asiknya mendebat Melia, Jingga bahkan tak sadar jika dirinya saat ini tengah menjadi pusat perhatian Ditto.  “Ya, nggak papa kali. Dari pada lo nungguin Abang Gue yang nggak punya otak. Udah, cowok kaya dia mah kalah ganteng sama Ray Husodonya gue.” Jelas Merlia lalu terbahak kegelian dengan ucapannya sendiri. Eh, tapi memang kok. Ray jauh lebih tampan dari pada The Go to the block Ditto. Mendengar dirinya digosipkan tidak-tidak oleh para wanita kesayangan, Ditto lantas bangkit dari kursinya. Ia melangkahkan kaki untuk menghampiri meja Jingga dan sang adik. “Ck!” Ditto melayangkan jitakan pada kepala Melia, membuat gadis itu memekik. “Siapa yang nggak punya otak, Mel?! Hardik, Ditto meminta korfirmasi. Merlia membungkam mulutnya dengan telapak tangan. Sedangkan Jingga sudah tertawa terbahak-bahak melihat pertengkaran kakak dan adik kandung dihadapannya. “Jangan sama temen Mel. Cari yang dewasa, jangan kayak yang bocah begini.” Sembari kembali menjitak Melia, mata Ditto melirik Jingga. Menunggu jawaban wanita untuk. Jingga menganggukkan kepala. “Pasti To.. Gue pasti nyari yang dewasa. Yang pasti tahu cara buat sembuhin hati gue.” Senyum, Jingga mengembang sempurna meski hatinya terasa perih. Gue mauna lo To.. Ditto membalas senyum itu. Bukan berarti dia tidak peka. Hanya saja sudah terlanjur ada nama wanita lain yang menempati hatinya. Putri salah satu dosen yang membuatnya tergila-gila karena kecantikan dan kepawaiannya dalam menari. “Semoga lo bahagia..” Gue akan bahagia, kalau lo bahagia... Ketika kamu mencintai seseorang, maka kamu pasti akan mendoakan kebahagiaan untuk orang tersebut. Begitu juga yang Jingga lakukan. Meski terluka, ia akan terus merapalkan doa baik.  Karena sejauh apapun dia melangkah, hanya lantunan doa yang bisa ia ucapkan untuk  sosok lelaki yang hatinya bukan miliknya. to be continued..

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

The CEO's Little Wife

read
626.4K
bc

BELENGGU

read
64.4K
bc

After That Night

read
8.3K
bc

Hasrat Istri simpanan

read
7.1K
bc

Revenge

read
14.9K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
52.9K
bc

Istri Lumpuh Sang CEO

read
3.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook