Prabu Jaya Negara
"Semesta! Seharusnya kami tidak pernah dipertemukan!"
Bertemu dengan si gadis pencuri seperti takdir. Memaksakan keadaan untuk terus bersamanya ... ada harga mahal yang harus dibayar oleh Prabu.
Ia harus membayar dengan kehidupannya yang sempurna.
"Keputusan yang kamu buat di hari ini, sangat memengaruhi hidupmu ke depannya."
Pada akhirnya, nasihat itu seperti teror yang menghakimi Prabu. Keputusannya yang salah, membuatnya harus memiliki kehidupan paling buruk yang tak pernah terpikirkan olehnya.
Semua perkiraannya salah. Cinta tulus dan segala pengorbanannya, malah mendorongnya ke dalam jurang kehancuran....
Sendirian.
Unfold
Prabu melepaskan pelukan. Ia terkejut melihat mata Zaza yang dibasahi air mata. Ya, gadis itu menangis.
"Jangan nangis, Za," larang Prabu khawatir. "Gue gak apa-apa, kok. Sekarang jantung gue udah normal lagi."
Senyuman Zaza terlihat sendu. Jujur saja tidak ada kekurangan kekasihnya itu ketika memperlakukannya sebagai pasangan. Matan……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……