bc

OBSESSION

book_age18+
1.3K
FOLLOW
8.2K
READ
revenge
love-triangle
friends to lovers
pregnant
drama
tragedy
scary
abuse
friendship
rejected
like
intro-logo
Blurb

Siapa sangka jika Ridho Nada Wijaya, lelaki yang teman-temannya pikir jomblo karatan ternyata menyimpan rahasia besar.

Anak muda itu telah menikah. Karena obsesi pada anak pembantunya, Ridho menghalalkan segala cara termasuk melakukan tindakan tidak bermoral hingga menghamili wanita tersebut. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan menculik sang wanita dari dunia luar.

chap-preview
Free preview
1
Ridho terbahak melihat Ashar Magrib, salah satu sahabatnya yang dibuli oleh Icha, istri dari Brandon. Percuma Ashar sudah memiliki pendamping, jika ternyata hidup lelaki itu masih seperti jomblo ngenes yang selalu dianiaya permen chacha mereka. "Hahaha, bini lo mirip bini gue." Ridho mengangguk setuju, mengiyakan ucapan Brandon barusan. Vita, istri Ashar memang sebelas dua belas dengan Icha. "Njir, jadi lagunya nih bojo galak iya nggak sih Bran?" goda Ridho menaik-turunkan alisnya. "Sialan si Ridho, gue tampol ya." maki Ashar membuat Ridho semakin terpingkal-pingkal. "Yo wes ben.." nyanyi Ridho menggoyangkan pantatnya disamping mobil. "Mati lo." amuk Ashar sembari menghampiri Ridho, membuat Ridho berlari sembari menjulurkan lidahnya pada Ashar. Mereka saling mengejar satu sama lain. "Ampun Anjing! Rambut gue, Ashar ibab rambut gue." teriak Ridho karena rambutnya dijambak oleh Ashar. "Mati lo, Mati!" maki Ashar murka. "Anjir, rontok nih rambut gue. Bebeb Vita tolongin akang." jerit Ridho membuat Icha, Brandon, Vita dan Willy terbahak melihat keduanya. "Lepas Anjir." teriak Ridho memegangi rambutnya yang sepertinya akan gundul itu. "Minta maaf sama Abang." perintah Ashar. "Ogah, Abang tukang bakso." gerutu Ridho menahan sakit. "Ngelunjak ya nih anak kecil, paling kecil juga." omel Ashar. "Paling kecil Dimas bego." "Pokoknya minta maaf sama gue." "Iya Maaf." Ridho mendengus sebal saat Ashar melepaskan jemarinya dari rambutnya. "Sumpah ya, kalian ini kayak bocah anjir." kekeh Brandon memeluk pinggang Icha. "Sialan." maki Ridho dan Ashar berbarengan. Ridho merogoh saku celana keansnya saat ponselnya berdering. Ia menyipitkan mata saat layarnya menunjukkan kontak bernama Suster Leli. "Hallo." ucap Ridho usai menekan tombol hijau diponselnya. "Sok keren tuh bocah, pasti cewek." kata Willy yang diangguki oleh keempat temannya. "Bentar." kata Ridho lalu menjauh, membuat yang lainnya geleng kepala karena mengira Ridho akan membual pada seorang gadis. "Ada apa?" tanya Ridho dingin setelah masuk ke dalam mobil, berharap teman-temannya tidak mendengar pembicaraannya dengan Suster Leli. "Maaf Tuan, Nyonya sedang histeris di dalam kamarnya Tuan. Beliau menolak semua makanan yang kami bawa. Nyonya bahkan sempat melukai salah satu asisten saya." Ridho mengepalkan tangannya mendengar laporan dari kepala suster yang bekerja padanya. Bagaimana bisa lima orang suster tidak bisa menghadapi satu orang wanita saja. "Jauhkan Kevin, jangan sampai dia menyentuh Kevin lagi! Sebentar lagi Saya akan pulang." ucap Ridho datar lalu mematikan sambungan teleponnya. Ridho keluar dari mobil dengan senyum mengembang dari bibirnya. "Uhuy." ucapnya mengepalkan jemarinya lalu memukul udara seolah-olah ia tengah mendapatkan sebuah lotre dan tengah bahagia. "Weits, dapet lagi oncom?" tanya Brandon. "Gue gitu loh, sorry gue kalau jomblo pilihan nggak kaya temen gue tuh. Jomblonya karena nggak laku." kata Ridho lalu melirik Ashar dan berakhir dengan tawa keempat kawannya kecuali Ashar. "Kasian anak orang anjir lo PHP-in. Playboy buduk lo." maki Icha galak. "Duh Cha, maklumin dong. Gue doang abis yang nggak punya pasangan." katanya memelas pada Icha. "Alesan anjir." jawab Icha membuat Ridho terbahak. "Udah ah, gue cabut dulu. Gue mau ajak jalan anak cewe orang dulu." kata Ridho lalu berpamitan dengan semuanya. Ridho masuk ke dalam mobilnya. Setelah menyalakan klakson beberapa kali sebagai tanda pamitan, Ridho segera menginjak gasnya hingga mobilnya melaju dengan kecepatan penuh. ** "Tuan." sapa pelayan menundukkan kepalanya saat Ridho memasuki kediaman pribadinya. "Mana Suster Leli?" tanya Ridho pelayan tersebut. "Suster Leli ada dikamar pribadi tuan muda Kevin, Tuan." ucapnya. "Kembalikan Kevin, Kembalikan putraku." jerit seseorang membuat rahang Ridho mengeras. Ridho berjalan cepat ke arah kamarnya. Dengan emosi penuh ia membuka pintu kamarnya. Matanya menatap tajam wanita yang tengah menangis sembari memukul suster yang memegangi tangan wanita tersebut. Ridho masuk ke kamarnya dan berjalan mendekat ke arah wanita tersebut. Wanita tersebut nampak gemetar saat mengetahui Ridho telah kembali. Pyarrr... Ridho membanting sebuah guci yang terletak di dekat televisi dikamarnya. Tangannya berkacak, lalu memandang ke arah lain sebelum menatap wanita tersebut dengan tajam. "Keluar kalian semua." kata Ridho tajam kepada para suster yang berada dikamarnya. Tiga suster yang berada di sana mengangguk patuh, lalu berjalan keluar meninggalkan wanita tersebut dengan Ridho. Vanessa nama wanita tersebut. Tangannya gemetar melihat keberadaan Ridho. Kakinya reflek mundur saat Ridho berjalan agar lebih dekat dengan dirinya. "Pergi!" jerit wanita tersebut. "Pergi dari sini, aku mau Kevin." teriak Vanessa kencang. "Jangan pernah sentuh Kevin. Jangan pernah lagi sentuh putraku dengan tangan kotormu tanpa seijin ku." desis Ridho tajam mencengkeram rahang Vanesa dengan tangan kanannya. "Ijinkan aku bersama Kevin, aku mohon, hiks. Aku merindukannya hiks.." isak Vanessa ketakutan. "Hahaha.. Rindu? Bahkan kamu ingin membunuhnya dulu." maki Ridho kesal, mengingat dulu Vanessa ingin menggugurkan putranya saat mengetahui dirinya hamil. "Lepaskan aku.. Aku mohon." mohon Vanessa bergetar. Ridho memeluk Vanessa erat saat lagi-lagi Vanessa menginginkan lepas darinya. Wajahnya seketika melunak. "Nggak, nggak akan Sayang. Kamu nggak akan pernah aku lepasin. Kita tidur ya, aku udah pulang. Nanti malem aku bawa Kevin ke sini. Sssttt... Jangan nangis. Kita tidur bertiga lagi nanti, aku, kamu sama anak kita." ucap Ridho memeluk Vanessa semakin erat. Ridho terlalu mencintai Vanessa. Ia tak ingin kehilangan wanitanya itu. Telah banyak yang ia lakukan, demi menahan ibu dari anaknya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
84.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
9.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
201.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
186.5K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.0K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
12.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook