Hari mulai berganti lagi, kini seperti biasa keluarga pak Hendra sudah bersiap-siap untuk sarapan bersama karena sebentar lagi pak Hendra dan Bu Rumli akan segera berangkat ke kantor. "Sayang, ayo sarapan dulu. Habis ini mama dan papa mau ke kantor. Ada urusan yang harus diselesaikan hari ini juga," kata Bu Rumli sembari menyiapkan beberapa makanan ke dalam piring suaminya. "Oh iya, istri kamu mana? Kita sarapan bareng dulu," "Katanya lagi tidak enak badan, Ma," jawab Ardian sembari mengambil secangkir teh hangat. "Apa jangan-jangan dia ...." "Jangan berharap dulu, dia belum tentu hamil!" tukas pak Hendra terkekeh-kekeh. "Baru juga bulan kemarin nikah, pasti masih butuh banyak waktu." "Yey, siapa tahu beneran hamil, Pa. Berharap lebih kan gak apa-apa," kata Bu Rumli menyengir. "Heh