Selamat membaca
“Kau tau apa tentang keluarga Willian? Bahkan kau tidak tau tentang bisnis dan kau hanyalah benalu di keluarga kami!” Grace murka sambil menunjuk ke mata Bryan.
Bryan menanggapinya dengan diam tetapi dia meneriaki Grace di dalam hatinya. “Aku memang tidak tau apapun tentang keluarga Willian. Aku hanya tau kalau Rafael grup itu milikku sekarang dan kupastikan kalau keluarga Willian akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan Raflesia Grup.”
Miley tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Bryan saat ini. Tetapi dia merasakan apa yang Bryan rasakan. Oleh karena itu, dia berkata pada ibunya, “Ibu, jangan salahkan Bryan. Mari kita diskusikan ini bersama.”
Ekpresi Grace tidak bisa ditebak. Pasalnya, wanita tua ini merasa bahwa Tuhan sedang mengutuknya dengan mengirimkan menantu yang tidak berguna untuknya.
**
Keesokan harinya, Miley mendatangi ke perusahaan Rafael grup untuk membahas tentang kerja sama. Dia juga membawa rencana kerja sama yang telah dipersiapkan bersama Bryan.
Melihat gedung Rafael grup yang sangat luas ini, Miley ragu ketika dia memikirkan sesuatu. 'Bagaimana dia akan membicarakan kerja sama dengan perusahaan Marioline yang sangat kecil?' Belum lagi keluarga Marioline menargetkan bagian 100 juta dolar. Dirinya seperti pengemis yang pergi ke rumah orang kaya untuk meminta 100 juta dolar.
Tetapi, karena dia telah berjanji pada neneknya dan menerima tugas itu di depan keluarga Marioline, maka dia tidak ingin menyerah begitu saja. Bryan memandang istrinya yang tampak tertekan. Dia mengulurkan tangannya saat dia merapikan rambut Miley.
Dia menenangkan istrinya saat dia berbisik padanya, “Jangan khawatir sayang, kau bisa bicara dengan Rafael grup. Aku yakin kau akan mendapatkan kontrak kerja sama ini.”
Miley hanya bisa mengangguk. “Semoga saja, kita bisa. Kau tunggu aku di sini!”
Bryan menyetujuinya. Begitu, Miley melangkahkan kakinya ke dalam gedung Rafael. Bryan segera mengeluarkan ponselnya sambil mengawasinya dari belakang. Pria itu kemudian menghubungi Elena.
“Elena, istriku sedang menuju ke tempatmu, jadi tolong sambut dia dengan baik!”
“Baik, Tuan. Saya akan memberikan pelayanan terbaik untuk Nyonya Zavier,” sahut Elena.
Bryan mengerutkan bibirnya sebelum bertanya dengan ragu, “Kudengar Rafael grup memiliki kerja sama dengan keluarga Willian di masa lalu?”
“Iya, Tuan. Bahkan mereka ingin bergabung di proyek 1 triliun dolar. Mereka mengirimkan proposal kepadaku tetapi sekarang aku serahkan kepadamu apa mereka bisa bekerja sama dengan Rafael grup?” jelaskan Elena.
Bryan menyeringai dan memberi intruksi, “Saya tidak ingin mereka terlibat dalam kerjasama ini!"
“Baik, Tuan. Saya akan segera memutuskan kerjasama ini,” sahut Elena dengan cepat.
Sementara Miley sedang menunggu di ruang tunggu. Seorang sekretaris memintanya untuk menunggu. Setelah beberapa menit berlalu, sekretaris kembali menghampirinya.
“Anda Ms Miley kan? Deputi Elena sedang menunggu anda di kantor. Mari ikut saya.”
Miley hanya mengangguk dan mengikutinya. Miley bertanya-tanya dalam hatinya mengapa dia dipanggil lebih dulu dari pada orang lain? Bukankah nomor antriannya masih panjang? Ini sangat tidak masuk akal pikirkan Miley.
Asisten Elena mengiring Miley langsung ke kantor Elena. Melihat Miley, Elena langsung bangkit dari kursinya lalu dia menyapanya dengan hormat,
“Hallo, Ms. Marioline, saya Elena wakil ketua Rafael Grup.”
Miley menekan perasaan gugupnya ketika dia mengumpulkan energinya sebelum dia berbicara dengan Elena. “Halo, Mrs. Elena. Saya datang ke sini untuk ikut berpartisipasi pada proyek 1 triliun dolar. Meskipun, saya tau bahwa Rafael grup ini adalah perusahaan yang sangat besar tapi saya yakin, kami dari keluarga Marioline bisa diandalkan.”
Setelah mengatakan itu, Miley menyerahkan berkas yang telah dipersiapkannya, “Ini informasi tentang grup Marioline. Silahkan diperiksa dulu.”
Elena menerima berkas yang diberikan oleh Miley. Dia membuka dan membolak-balik dokumen itu dengan senyumannya. Kemudian, dia berkata, “Saya telah membaca informasi Anda. Selamat Anda bisa bergabung pada proyek 1 triliun dolar bersama Rafael grup.”
Miley tertegun karena tersentak. Dia menjadi linglung sesaat sebelum suaranya terdengar. “Apa saya tidak salah dengar?” Dia bertanya untuk memastikan pendengarannya. Gadis ini merasa jika dia sedang bermimpi.
Namun, Elena membenarkan pertanyaan Miley. “Tentu saja, itu benar Ms. Marioline. Meskipun, kondisi keluarga Marioline tidak memenuhi standar kerja sama dengan Rafael grup tetapi ketua kami sangat bijak sehingga dia memberikan kesempatan untuk Marioline bergabung.”
“Ketua? Siapa ketua Anda?” Miley bertanya dengan rasa ingin tahu.
“Ketua kami dari keluarga Zavier di Inggris,” jawab Elena sambil tersenyum.
“Negara seberang? Aku tidak mengenal siapapun kecuali suamiku,” gumamnya bingung.
Elena bisa melihat betapa bingungnya Miley saat ini. Namun, dia hanya bisa tersenyum pada Miley karena dia sudah berjanji untuk merahasiakan identitas Bryan kepada siapapun.
Setelah jeda sesaat, Elena bertanya dengan rasa ingin tahunya, “Ms. Marioline saya ingin tau mengapa anda meminta bagian 100 juta dolar?”
“Apa itu terlalu besar?”
“Tidak, tetapi itu sangat kecil,” ucap Elena tersenyum.
Miley gagal mencerna perkaaan Elena hingga dia kembali bertanya, "Apa maksutmu?”
“Ketua kami meminta saya untuk meningkatkan bagian kerja sama ini menjadi 500 juta dolar,” jelas Elena.
Miley tertegun sejenak ketika dia memikirkan ketua Rafael. Tampaknya pria itu begitu murah tainya. Dia merasa apa yang terjadi padanya hari ini adalah suatu keajaiban.
Setelah berbicara, Elena mengeluarkan kontrak kerjasama dan menyerahkan padanya. “Ini kontraknya sudah dibuat sebelumnya dengan total 500 juta dolar. Apakah Anda siap untuk menanda tangani sekarang?”
“Hah?” Miley kembali tercengang dengan perkataan Elena. Matanya terbelalak ketika melihat nominal di lembaran itu. Dia tidak menyangka jika ketua Rafael grup memiliki inisiatif untuk mempersiapkan kontrak untuknya.
Apa lagi berlipat ganda. Bukankah target neneknya hanya 100 juta dolar tetapi di dalam kontrak terlampir 500 juta dolar.
Miley tenggelam dalam pemikirannya saat dia mengingat sesuatu saat acara pertemuan keluarga. Ketika suaminya menyakinkannya bahwa dia akan memenangkan kontrak kerjasama ketika dia sendiri meragukan hal ini. Namun, Bryan mendorongnya untuk mengambil tugas yang diajukan oleh nenek?
Miley bertanya-tanya 'Apa mungkin Tuan Zavier itu bernama Bryan Zavier?' karena hanya suaminya yang baik padanya selama ini ketika keluarga Marioline membencinya.
Bagaimana mungkin itu dapat terjadi? Bukankah suaminya itu anak yatim piyatu? Namun, siapa lagi yang baik padanya jika bukan suaminya. Miley terdiam sejenak.
Karena diliputi dengan rasa penasaran yang tinggi, Miley bertanya pada Elena, “Apa saya boleh tau nama ketua Anda?”
Elena tersenyum saat menyembunyikan perasaan bersalahnya. Pasalnya Elena sudah berjanji untuk menyembunyikan identitas Bryan. Dia mengerutkan keningnya sebelum menanggapinya, “Ketua kami bernama Zavier. Dia sudah memerintahkan kepada kami untuk merahasiakan identitasnya jadi saya mohon maaf saya tidak punya hak untuk mengungkapkannya.”
Miley mengangguk patuh dan kembali menemui Bryan setelah selesai berdiskusi.
Miley masih linglung untuk sesaat karena peristiwa ini. Mengapa langkahnya begitu sederhana untuk mendapatkan kontrak kerja sama dengan perusahaan Rafael grup bukankah perusahaan ini sangat sulit bekerja sama dengan perusahaan kecil seperti Marioline.
Begitu melihat Bryan, Miley berteriak sambil berlari ke arah gerbang Rafael grup, “Bryan, aku berhasil.”
Bryan menyeringai ketika dia membatin. “Kau tidak akan gagal selama suamimu yang menjadi bos di sini."
Namun, dia berpura-pura kaget, “Waw, kau hebat, sayang.”
Tetapi, Miley menangapinya dengan rendah hati. “Ini hanya keberuntungan. Mari kita beritahu Nenek."
"Iya." Dengan begitu, mereka pergi ke perusahaan Marioline. Di dalam perjalanan menuju ke perusahaan Marioline, Bryan menyeringai bahwa dia akan memberi pelajaran untuk Hery. Dia berkata dengan gembira.
“Kita akan melihat pertunjukan dari Herry sebentar lagi. Bukankah itu sangat menarik?"
Duduk di jok samping, Miley mengangguk sebelum dia berkata, “Kau benar sekali, Bryan. Kita tidak bisa membiarkannya lolos kali ini."
Beberapa menit kemudian, Keduanya sampai di Marioline grup. Semua orang memandangnya sinis tetapi mereka tau bahwa hari ini Miley datang menemui deputi Rafael grup. Yang mengejutkan adalah ketika mereka mendapati wajah Miley yang tampak bahagia. Apakah ada kabar baik? Tentu saja, mereka menjadi tidak sabar mendengarkan berita itu.
Semua orang tidak percaya bahwa Miley bisa mengatasinya. Tidak ada yang menduga dia begitu cepat kembali. Saat keduanya telah berada di dalam ruang pertemuan, semua orang memandang mereka dengan jijik.
Pria arogan yang bernama Herry itu menyeringai sinis ke arah Bryan dan Miley. Dia tertawa terbahak-bahak sebelum berkata dengan mengejek, “Mengapa kalian begitu cepat kembali? Apakah kau gagal mendapat kontrak kerja dengan Rafael grup? Atau kalian diusir. Betapa malangnya nasibmu. Haha.”
Sementara, Aline yang berdiri di samping Hery segera menimpali sang kakak. " Tampaknya begitu. Tampang sampah begini siapa yang akan memperlakukan mereka seperti emas?"
Bersambung