Birmingham, Inggris. Britania Raya
Dari sinar yang menyelimuti sebuah bangunan kokoh itu terlihat sempurna, tanda angkuh itu hampir menyerupai sorot matanya ketika menatap seakan menyampaikan maksud tertentu. Sudah 2 jam aku dibuat terpaku dan entah akan selalu terpukau akan pemandangan di Birmingham, Inggris. Dari balik kaca jendela sebuah hotel aku tidak sabar menunggu akan mengunjungi semua tempat paling berpengaruh di kota ini. Harus. Katakan saja aku rakus dan sudah menuntut Libra agar mengajakku berjalan-jalan sebelum kami menemui orang tuanya di London.
Suara pagi berasal dari kicauan burung bersandar pada rangka jendela, aku berinisiatif mencari makanan ringan atau kacang-kacangan. Di kulkas, ada persediaan kacang almond dan aku datang lagi ke tempat beberapa burung can
