13 - Romansa di Kereta Kuda

1516 Kata

Trisya hanya berani mendumel dalam hati di sepanjang perjalanan menuju ke halaman istana. Bagaimana tidak? Lelaki yang tadi katanya ‘tidak keberatan’ mengantarnya itu, kini malah kembali bersikap dingin seolah tak menganggap keberadaan Trisya. tahu begini, bukankah lebih baik laki-laki itu tidak usah sok baik dengan bersedia mengantarnya pulang? “Apa ada masalah dengan kakimu? Kenapa kamu berjalan lamban sekali?” Pertanyaan itu membuat Trisya berdecak, lalu memperlebar langkahnya. “Apa Anda buru-buru, Yang Mulia? Jika Anda buru-buru, seharusnya tadi tidak usah menyanggupi untuk mengantar saya pulang,” balas Trisya ketika sampai di hadapan pria dingin itu. Lelaki itu adalah Yang Mulia Pangeran Terry, Sang Putra Mahkota yang ‘katanya’ akan menjadi pasangan Trisya di masa depan – itu pun k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN