Chapter 21 - Terlalu Lama

1346 Kata

Omar masih setia berdiri menatap Eva. Dia seolah masih tidak percaya, bahwa makhluk cantik, dengan bulu mata lentik, dan alis yang tebal itu, kali ini benar-benar nyata. Dan bukan hayalan seperti hari-hari sebelumnya. “Sampai kapan, Elo akan menatap Gue seperti itu?” tanya Eva sedikit risih. “Sampai Aku benar-benar bisa memastikan, bahwa ini bukanlah mimpi ataupun halusinasi.” Omar masih setia menatap Eva dengan intens. Eva menangkup pipi Omar, lalu menempelkan bibirnya sekilas pada bibir Omar, dengan sedikit berjinjit. Eva ingin segera melepaskan pangutannya. Namun, belum sempat melakukannya, Omar menarik tengkuknya, lalu memperdalam ciumannya. Eva memejamkan kedua matanya. Dalam sekejap dia terbuai oleh ciuman memabukan yang diberikan Omar. Di hadapan sungai Swan, kedua sejoli itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN