Sudah dua minggu semenjak Eva dan Omar mulai tinggal di rumah yang baru. Kehidupan mereka berjalan dengan normal sama seperti biasanya. Sementara Tanti memilih tinggal di kediaman Omar yang lama. Seperti hari sebelumnya, Eva selalu mengunjungi Mama mertuanya setiap menjelang sore. Kali ini Eva memastikan jika mama mertuanya tidak melewatkan jadwal makannya. Eva memencet belum yang ada di samping pintu. “Tumben, lama banget bukanya,” gumam Eva. “Sabar, mungkin Mama masih ada yang dilakukan di dalam sana,” kata Omar menepuk bahu istrinya. Eva bersandar di pundak sang suami seraya menunggu pintu terbuka. Kepalanya terasa sedikit pusing dan juga mual sejak pagi. “Sayang?” panggil Omar yang menyadari perubahan sikap istrinya. “Hem?” “Kamu sakit?” “Entahlah, rasanya aku ingin memunt