bc

Mas Dirga I Love You

book_age16+
704
IKUTI
8.6K
BACA
possessive
love after marriage
arrogant
confident
CEO
drama
comedy
sweet
campus
office/work place
like
intro-logo
Uraian

"Papah akan menjodohkan kamu dengan anak sahabat Papah." Seketika dunianya runtuh ketika sosok wanita tersebut mendengar ucapan papahnya.

- -

Pertemuan beberapa kali tanpa di sengaja, orang bilang itu adalah takdir. Namun bagaimana ketika beberapa pertemuan tidak selalu mengenakan. Dirga, di pukul oleh wanita karena salah paham. Dan takdir kembali bekerja ketika mereka di pertemukan sebagai dua insan yang di jodohkan, akankah Erica bisa menjadi istri yang baik? Atau akan terus mengkoleksi pacar?

chap-preview
Pratinjau gratis
Satu
Namanya Erica Novilda, ia terlahir dari keluarga yang sederhana namun memiliki cinta yang luar biasa. Ia gadis yang sedang mencari jati diri dan cinta yang sesungguhnya. Ia di kenal sebagai gadis yang sering gonta-ganti pasangan, well menurut dia itu wajar sebelum menikah. Ia punya banyak teman, tapi hanya satu yang benar-benar ia percaya untuk berbagi cerita, namanya Rianti Lestari. "Erica Novilda," teeiak Rianti kepada sahabatnya yang sedang asik tidur dengan mulut ternganga. Rianti yang melihat dengan jail mengambil hapenya lalu memfoto, ya itung-itung untuk mengancam sahabatnya jika tidak menurut. "Bangun! Lu ada jadwal kuliah" ujar Rianti, sedangkan yang di teriaki hanya menggusar mengganti posisi tidurnya. Rianti menepuk jidat melihatnya, lalu ia pergi ke kamar mandi untuk mengambil air di dalam gayung setelah itu ia menyiprati air dengan tangannya ke muka Erica yang sedang pulas. "BANJIR BANJIR BANJIRRR!!!" teriak Erica karena terkejut ada air yang telah membasahi muka nya. Rianti yang melihat tertawa tanpa henti. "Banjir banjir. Makan tuh banjir," cibir Rianti lalu kembali menyiprati muka Erica dengan air. "Anti nyebeliin banget si ih," dumel Erica dengan muka kesal. "Bodo. Mandi sono. Lu gak inget ada pelajaran pak Reyhan," jelas Rianti, Erica yang mendengar lalu loncat dari kasur dan berlari ke arah kamar mandi. Sungguh ia tak ingin mencari masalah dengan dosen yang dikenal killer apalagi pelit nilai. 30 menit kemudian, Erica turun dan menuju ruang makan yang sudah ada sahabat dan orang tuanya. "Kamu de kebo bangen, si rianti jadi lama nunggu nya sampe harus bangunin kamu," ucap sang Ibu menegur. "Gakpapa bu, Rianti pas kecil udeh biasa ngangon kebo," jawab Rianti. "Maksud lu gue kebo?" tanya Erica dengan mata melotot "Udeh deh makan aja," balas Rianti, sedangkan Ibu Erica hanya menggelengkan kepala melihat mereka berdua seperti anak kecil. Setelah mereka menyelesaikan makan, tanpa pikir panjang mereka berdua pamit untuk bergegas pergi ke kampus. "Lu nih yang bawa," ujar Erica. Rianti menyelanya, "Dasar mageran." Lalu mengambil kunci mobil dari tangan sahabatnya. 20 menit kemudian, mereka berdua telah sampai di sebuah universitas yang mereka tempati, Rianti segera memarkirkan mobilnya di parkiran halaman kampus. Lalu mereka berdua turun dari mobil, dan melangkah ke kelasnya. Erica dan Rianti termasuk mahasiswi yang populer untuk kalangan anak baru, mereka berdua sedang memasuki semester tiga dan sudah terkenal, bukan hanya karena cantik, namun keberanian mereka terutama Erica. Flashback ~ Erica dan Rianti sedang berada di kantin bawah untuk sekedar hanya membeli minum dan cemilan untuk di makan mereka. Bruk "Maaf ka," ucap Rianti ketika sadar ia tanpa sengaja menubruk. "Maaf?" "Lu anak baru ya? Gak tau gue siapa?" Ucap nya. Erica yang melihat nya hanya menatap datar bahkan sesekali memutar bola matanya dengan malas. "Maaf ka sekali lagi, iya saya dan teman saya anak baru," lirih Rianti. "Kenalin, gue Jesica. Lu boleh tanya sama yang lain gue siapa," jelas Jesica, tanpa sadar mereka menjadi bahan tontonan untuk penghuni kantin kampus. "Iya ka," ucap Rianti. "Ayuk cabut," ajak Erica, sahabatnya pun mengikuti tarikan tangan tersebut. "Berhenti lu berdua" ucap jesica. Erica yang mendengarnya lalu berhenti . "Kenapa?" tanya Erica, tanpa menoleh ke arah Jesica. Ia tau sikapnya pasti menjadi masalah karena bertindak tidak sopan, tapi bodo amad lah pikirnya. "Kalo ngomong liat orangnya, gak ada sopan-sopannya lu jadi junior," ujar Jesica, Erica yang mendengar sedikit geram karena ucapan Kakak tingkatnya. "Sopan? Sama lu? Sama kaka tingkat kaya lu? Jangan mimpi." Erica menatap tajam ke mereka, Jesica dkk terlihat emosi ingin menampar mulut adik tingkatnya yang sudah membuatnya malu. Erica lalu memandang seolah meremehkan. "Kenapa? Kesel? Mau nampar? Gue ingetin sama lu yang katanya Kakak tingkat! Pertama temen gue udeh minta maaf tapi laga lu masih di atas langit, kedua? Gue gak sopan. Emang iya. Orang kaya lu gak pantes untuk di sopanin," ujar Erica panjang lebar. "Ri udeh." Rianti menenangkan sahabatnya yang hampir tersulut emosi. "Berani-berani nya lu sama gue," ucap Jesica. "Oh jelas gue berani, lu bukan tuhan yang harus gue takutin," jawab Erica. Plak Tamparan mulus di pipi Erica, membuat ia meringis dan sedikit mengeluarkan darah di sudut bibirnya. Erica yang awalnya tak ingin bermain fisik, karena ia berpikir masih anak baru tak ingin mencari masalah apalagi di keluarkan gara-gara ia hanya membela diri. Ia tak tahan dengan emosinya. PLAK! Tamparan yang keras persis mendarat di pipi Jesica, hingga membuat Jesica jatuh tersungkur. Penghuni di sana yang mleihat dan menyaksikan hanya diam dan berbisik, menurut mereka Erica terlalu baru untuk kalangan anak baru di satu kampus terhadap senior. Apalagi mereka semua mendengar desas desus bahwa Jesica bukan orang yang sembarangan, ia bahkan memimpin untuk para wanita di kampus, memilik geng, dan ia ketuanya. "Gue ingetin sama lu! Gue sama lu cuman beda umur, bukan beda nyali!" seru Erica, lalu menarik kembali Rianti dan pergi tanpa kata lagi. "Kurang aja tuh anak," kesal Jesica. "Iya Jes, lu harus beri pelajaran." Flashback off~ Erica dan rianti berjalan melewati koridor kampus, tentu banyak tatapan kagum terhadap mereka berdua. "Sayang" ucap seseorang yang tiba-tiba merangkul erica, sedangkan rianti yang melihatnya hanya melongo dan menatap tajam ke erica "Hay babyboy" ucap erica dengan lembut, rianti yang melihatnya sungguh ingin muntah. "Nanti malam aku jemput ya" ucap cowo tersebut. "Okey baby, bye" ucap erica lalu melambaikan tangan. "Baru lagi?" Ucap rianti "Hehe iya" ucap erica sambil menyengir tanpa dosa "Bukannya dia anak teknik? Salah satu idaman para wanita kan?" Ucap rianti "Ih rianti seratus persen buat kamuuu" ucap erica, rianti yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala. "Pusing punya temen ko b******k gini" ucap rianti "Yang kemaren?" Lanjut rianti menanyakan cowo yang erica ceritakan kemarin "Udeh baybay itu mah" ucap erica "Lu kapan tobat nya si" ucap rianti "Eh emang gue berbuat zina apa" ucap erica "g****k, gak harus berbuat zina juga lu tobat" ucap rianti "Hmmm, belom nemu yang bener-bener jadiin gue spesial ti" ucap erica "Gimana mau nemu, lu nya aja gak buat diri lu spesial" ucap rianti, erica yang mendengarnya mendadak berhenti melangkah, sedangkan rianti pun menoleh kebelakang. "Kenapa?" Ucap rianti "Perkataan lu bener-bener menusuk gue" ucap erica "Alah drama lagi b******k" ucap rianti "Eh bdw tau gak, kemaren di jesica nyuruh gue gabung sama geng nya?" Ucap erica "Terus lu terima?" Ucap rianti "Ya kaga lah, ketauan gue mah gak level sama dia" ucap erica "Dia itu berani nya keroyokan kalo dia sendiri mah dia cemen" lanjut erica. "Otak encer juga ternyata" ucap rianti "Eh mampus" ucap erica "Hah?" "Gue belom ngerjain pr pak domo anjirrrr, alamat di usir dari kelas ini mah" ucap erica "Resiko lu, gue ogah ikutin ajaran sesat lu" ucap rianti, seakan ia tau apa yang akan dikatakan oleh sahabatnya "Ahh ayuk lah anti temenin dihukum," ucap Erica memohon. "NO WAY!" ucap Rianti.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
19.3K
bc

My Secret Little Wife

read
115.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
202.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
219.3K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
4.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
16.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook