Pilih Kehilangan

1921 Kata

Aku memejamkan mata seiring gerakan Kai yang semakin liar, dia menggeram bersama hangat yang memenuhiku. Deru napasnya memburu, begitu pun aku yang mendekap dengan erat. Hatiku berdoa untuk kami segera mendapat buah hati. Beberapa detik berlalu, masih di posisi yang sama, Kai mencium keningku sebelum memisahkan diri membuatku kehilangan dan hampa. Dia berguling lalu turun dari ranjang, mengambil celana boxer, melangkah ke kamar mandi, muncul sudah memakainya. Dia mengambil tisu dan mendekat untuk membersihkanku. Aku terlalu malas bergerak, membiarkan dia yang melakukan semua untukku, bahkan mengambil baju tidurku yang tergeletak asal di lantai dan bantu aku memakainya sebelum menyelimutiku. Selalu seperti ini, dia memperlakukan dengan baik. Tubuhku baru terasa letih setelah penyatuan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN