Dessert and gift

2160 Kata

18+ “Makanan di sini yang terbaik. Rasanya menurutmu, bagaimana An?” Aku menatap Lia, duduk di depan kami bersama suaminya. Mereka datang tanpa si kembar atau pun si bungsu yang memang baru sembuh dari demam. Aku menikmati sepotong Tiramisu, sebagai dessert penutup lunch. Rasanya memang terbaik. “It's so delicious. Kamu sudah sering datang?” Lia mengulum senyum tipis, “kebetulan istri dari pemilik Sacred Lotus Resto sahabatku. Sayangnya mereka sedang di luar kota, jadi aku tidak bisa kenalkan pada kalian..” Oh pantas saja. Batinku. Resto yang berada di bukit Dago, sejak datang aku lihat banyak mobil penuhi halaman parkir. Jika dilihat dari huruf depan pelat nomor, banyak yang dari luar kota. Padahal ini hari Senin, tapi pengunjung tetap penuh, pasti apalagi kalau akhir pekan. “Selai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN