The Main Reason

1806 Kata

Kami meninggalkan rumah Hermawan setelah makan siang, aku mendapat teman baru lagi selain Lia, yakni adiknya Safa. Ketika aku berada di tengah kedua wanita kakak-beradik tersebut, aku merasa tenang dengan kelembutan tutur kata mereka. Beberapa jam mengobrol dengan mereka, meski sebentar terasa berharga karena yang kami bicarakan tidak ada gosip, maupun tentang mode terkini. Mereka berbagi pengalaman menjadi seorang Ibu. Pembicaraan berbobot. Aku sejak dulu selalu tertarik mendengar para pengalaman wanita sejak tahu dirinya akan menjadi seorang Ibu dan perjalanan seterusnya. Selain itu aku suka melihat pemandangan Kai yang duduk antara para bapak-bapak—Rian dan Azriel—dengan anak-anak mereka, Kai tidak kaku seperti dulu, walau wajahnya masih terlihat tak berekspresi atau memang dia tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN