Bicara

1617 Kata

Suamiku masuk kamar. Baru pulang hampir jam sembilan malam, sedangkan aku sudah berbaring di atas ranjang dengan selimut menutupi bagian bawah kaki sampai pinggulku. Biasanya aku akan duduk di ruang keluarga, menunggu Kai pulang. Malam ini kecuali. Diam ketika ada yang mengganjal di hati, sangat bukan diriku. Aku biasanya akan bicara. Tapi, kejadian siang tadi benar-benar buatku merasakan berbagai cemas, takut, kecewa dan marah. Kai menatapku sambil berjalan meletakan ponsel di nakas. Dia melepas dasi dan kemeja. Aku yang diam tanpa melempar sapaan seperti biasa, buat Kai masih berdiri dan menatapku. “Anna, aku tidak bisa datang makan siang tadi” Itu jelas pernyataan, bukan pengakuan salah sebab Kai tidak akan repot pakai kata maaf. Seperti biasa. “Ya.” Jawabku tipis, Kai menghela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN