***
Usai berbicara dengan Aldy, akhirnya Abrar memutuskan untuk pulang. Bukan apa-apa, Abrar hanya memikirkan Aldy. Mengingat hari sudah berganti dan jam pun hampir menunjukkan pukul 2 dini hari.
Abrar juga memikirkan putrinya. Ia tidak ingin perempuan itu cemas menunggu suaminya yang belum kunjung kembali. Oleh sebab itu, Abrar pun mengajak Aldy supaya langsung pulang saja.
Saat dalam perjalanannya, Abrar terus memikirkan apa yang sebelumnya ia bahas dengan Aldy. Ia kembali memikirkan setiap kepingan kejadian di masa lalu ketika dirinya hidup bersama Melisa.
Beruntung jalanan yang tampak sepi sehingga tidak perlu ada insiden apapun yang terjadi. Mengingat Abrar yang tidak bisa fokus menyetir, bahkan beberapa ia hampir menabrak pembatas jalan.
__
Mansion Abraham,.
Bluuppp!
Abrar me
