Chapter 20 | Kalung?

1736 Kata

*** Kediaman Wijaya,. Setelah menghabiskan waktu kurang lebih dua puluh menit, akhirnya Melsa dan sang Paman, Adam, sampai di kediaman mereka. Saat Melsa membantu Adam menurunkan semua barang bawaan mereka, tiba-tiba Lastri dan Lala keluar dan berdiri diambang pintu sambil melipat kedua tangan didada. Lastri menatap tidak suka kepada Melsa. Begitupun dengan Lala. Gadis itu tidak suka melihat sang Ayah lebih akrab dengan Melsa ketimbang dirinya. Adam sering sekali memarahinya, sementara dengan Melsa, ayahnya itu selalu saja bersikap lembut. Hal itulah yang membuat Lala semakin membenci Melsa, ditambah lagi mendapat hasutan dari ibunya. “Assalamualaikum…” sapa Melsa. Ia menatap wajah kesal Lastri yang ditujukan padanya. Mendengar perempuan itu mengucapkan salam, Lastri justru diam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN