Chapter 63

1480 Kata

*** Ada apa, Al?" tanya Melisa. Ia mendadak khawatir saat melihat ekspresi terkejut menantunya itu. "Aku diancam, Tante." jawab Aldy, jujur. Ah sepertinya dia terlampau polos. "Di ancam? Sama siapa?" "Melsa." "Hah?" Melisa menatap heran. Aldy paham. "Dia tukang ngancam dan tukang fitnah, Tante. Aku selalu saja jadi bulan-bulanannya." Melisa lantas meringis. "Saya mau izin keluar sebentar, mau telpon dia dulu. Kalau sampai saya telah satu detik saja, dia pasti akan mengamuk. Nanti mansion saya dibakar, lagi, sama dia. " lanjutnya. "Hem, hubungi saja kalau begitu, Nak." balas Melisa sambil berusaha menahan senyum geli. 'Apa benar, putriku segalak itu?' batin Melisa bertanya-tanya. Aldy bangkit dari atas sofa dan berjalan menuju pintu. Ia keluar dari sana meninggalkan Melisa yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN