Chapter 33 | Kekhawatiran Adam

1802 Kata

*** Mansion Pratama,. Saat ini jarum jam sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari. Suasana Mansion tampak sepi sebab semua penghuni sedang mengistirahatkan tubuh mereka setelah seharian kemarin disibukkan oleh pesta pernikahan Aldy dan Melsa. Hanya Adam seorang yang masih betah dalam lamunannya. Pria paruh baya itu justru tidak bisa terlelap akibat pikirannya yang terus berkecamuk dalam benaknya. Sejak kembali dari pesta beberapa jam yang lalu, Adam sama sekali belum terlelap. Adam sibuk memikirkan pertemuan singkatnya dengan Abrar saat di pesta beberapa jam yang lalu dan hal itu lah yang membuatnya semakin khawatir. Tepatnya ia mengkhawatirkan keselamatan keponakannya, Melsa. 'Aku harus bagaimana, Lis.' desah Adam mengeluh dalam hati. 'Maaf karena aku benar-benar teledor. Aku melupa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN