Chapter 23 | Pasal Gila - Surat Perjanjian

1573 Kata

*** “Saya minta maaf, Om ... saya sedikit terlambat.” ucap Aldy tak enak hati kepada Adam. Adam mengulas senyum hangat, pria paruh baya itu lantas mengangguk pelan seraya menepuk pelan lengan atas Aldy. “Tidak apa-apa, kamu nggak telat sama sekali kok, Nak. Sekarang saja masih jam 10.” timpal Adam menenangkan. “Terima kasih ya, karena sudah antar Melsa.” lanjutnya. “Keselamatannya adalah tanggung jawab saya ... tentu saya akan mengantarnya, Om. Om tidak perlu berterimakasih, karena memang sudah seharusnya saya melakukan itu. Saya datang menjemputnya, dan saya juga harus mengantarnya kembali.” balas Aldy. Adam semakin melebarkan senyum. Sementara Melsa, perempuan itu hanya diam saja. Sesekali, ia melirik pada Aldy, memperhatikan wajah sialaan itu yang berhasil membuatnya melenguh n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN