Farhan memasang CCTV saat Neli sedang tidur siang. Ia masih belum penuh mempercayai Neli untuk memulai kencan mereka di tempat tidur. Bukan karena tidak ada hasrat dalam dirinya, tapi Farhan yakin Nelinya begitu berharga. Farhan belum berani untuk memastikan Nelinya sama seperti yang ia harapkan. Farhan membereskan peralatannya dan kembali ke kamar untuk mengecek lagi apa saja yang ditangkap CCTV tersebut. Farhan tersenyum puas dengan keahliannya. Semua yang pernah diajarkan Raihan belum benar-benar dilupakannya. "Sudah pulang?" Farhan cepat menutup laptopnya. "Kamu sudah sholat?" "Aku ketiduran," kata Neli bergerak duduk. "Sholatlah." "Farhan lapar?" Neli merapikan rambutnya, "Aku siapkan sekarang, atau nanti?" "Sholat dulu." Farhan tersenyum, "Aku masih kenyang." Neli membalas sen