Pengalih Perhatian

1277 Kata

Mona pun terduduk di lantai ruang kerja Rudi, dengan kaki yang ditekuk dan air mata yang mengalir dengan deras, “Tidakkah kau tahu, Rudi!, aku merasa begitu kesepian dan hampa. Mengapa tidak ada yang memahami perasaanku?, aku bersedih dan terluka.” “Apakah kau tidak mengerti?, wajar seorang istri merasa cemburu kepada wanita yang coba menggoda suaminya. Apakah kau tidak merasa cemburu, ketika melihatku bersama dengan Andri di kantor polisi?. Apakah ini pertanda, kalau kau sudah tidak memiliki perasaan lagi untukku?” Mona, kemudian mengusap air matanya dengan kasar. Dirogohnya saku daster yang dikenakannya dan diambilnya ponselnya, ia lalu menghubungi seseorang yang selalu bersedia menolong dirinya. “Helo Andri!, bisakah aku meminta tolong kepadamu?, apakah kau mengetahui tukang kunci ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN