Rima mengenakan rok dengan panjang di atas lutut dan kaos ketat pas badan. Ia sudah siap untuk bersenang-senang bersama dengan teman-temannya. Diambilnya tas tangan yang memuat dompet, ponsel dan bedak.
Sebelum ke luar dari dalam kamar, Rima mematut dirinya di depan cermin dan ia melihat penampillan sudah rapi. Ia pun berjalan ke luar dari kamarnya. Dan ketika ia membuka pintu rumahnya, dilihatnya sudah ada Andri yang duduk di teras depan rumahnya.
“Aku bisa membawa mobilku sendiri,Andri. Kau tidak perlu mengantarkan dan mengawalku.”
“Aku tidak memerlukan persetujuan darimu, Rima!, aku yang menunjuk diriku untuk menjadi pelindungmu dan juga teman-temanmu. Kau tidak akan pernah tahu, apa yang akan terjadi nanti di dalam sana.”
Rima mendengus tak suka mendengarnya, terlebih lagi ketika A
