Rima berbalik dan melihat ke arah Andri, “Tolong jangan paksa diriku!. Kumohon kepadamu untuk tidak mendesak diriku. Jauhi diriku dan jangan lagi kau mengganggu hidupku.”
Andri menarik Rima ke pelukannya, ia lalu meletakkan kepalanya di pundak Rima, “Maafkan aku, yang tidak bisa berjanji untuk melupakan atau menjauh darimu.”
“Tidak melihat dirimu terasa menyakitkan bagiku, itulah sebabnya aku selalu berusaha untuk bertemu denganmu. Tolong!, jangan larang diriku untuk bertemu denganmu.”
Rima melepaskan genggaman jemari Andri di jemarinya, lalu ia menggelengkan kepalanya. Ia harus menjauhkan Andri dari hidupnya, meskipun itu menyakiti hatinya sendiri.
Ia lalu melepaskan pelukan Andri di tubuhnya, “Maaf, aku tidak bisa membiarkan kau mendekat padaku dan aku tidak bisa mengatakan alasan di
