“Apa? calon tunangan? Apa maksud papa mengatakan itu!?” tanya Gio sambil melirik tajam ke arah Yuna kemudian menatap ayahnya dengan tatapan serius. Sejenak keheningan tercipta, reaksi Gio yang sepertinya tidak menyukai apa yang ayahnya katakan membuat ibunya hanya menatap suaminya dengan tatapan bingung. Sedangkan raut wajah Yuna yang awalnya bersemangat kini berubah murung. Menyadari suasana canggung itu, ayah Gio akhirnya membuka suara. “Ah Gio, kau memang belum tahu ya. Begini, papa dan ayahnya Yuna telah berencana menjodohkanmu dengan Yuna. Ya, papa pikir apa masalahnya? Yuna gadis cantik, dia tidak kurang satu apa pun dan pastinya kau akan sangat serasi dengannya. Lagi pula gadis yang kau elu-elukan selama ini sudah menjadi milik orang lain, jadi sudah waktunya kau membuka hati untu