Makin Rumit

999 Kata

Edo menghentikan motornya di sebuah halte dekat dengan sekolahnya, dia emang sengaja lewat depan Andin hanya untuk manas-manasin Andin. Tapi baru bentar aja, dia udah cemas plus takut. Takut kalau Andin langsung minta putus. Dasar tukang bikin onar, kalau berbuat nggak mikir dulu akibatnya. Edo menoleh kearah Nita, untung tadi mereka udah kong kalingkong, jadi nggak masalah buat Nita. “Nit, sorry ya … gue turunin lo di sini, keknya gue harus balik lagi ke sekolah,” ucap Edo. Ngerasa bersalah aja sama Nita. Nita tersenyum, nggak papa nggak bisa milikin Edo, asal bisa bantu Edo, dan melihat Edo bahagia, itu udah cukup buat gadis selembut dan sebaik Nita. Tadi kebetulan aja pas sedang berjalan, Nita melihat Edo yang lagi murung di atas motornya, dia pun mendekati Edo, yang ternyata lagi ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN