Seperti yang sudah dijelaskan di awal jika rombongan player server 2 diperkirakan akan sampai sekitar 8 jam waktu game, tetapi ternyata mereka hanya butuh waktu satu jam saja, itu artinya hanya sekitar 10 menit waktu normal, mungkin dikarenakan mereka memiliki beberapa item time Speed untuk memperpendek waktu.
Beberapa player yang sudah berjaga di atas dinding perbatasan sudah bisa melihat para player server 2 di hadapannya, beberapa player bertipe mage sudah bersiap untuk menyerang para player yang datang itu jika sewaktu-waktu mereka menyerang.
"Berhenti! musuh sudah menanti kita di depan, itu artinya mereka sudah tahu jika kita menyerang, tapi aku yakin mereka tak banyak waktu untuk menyiapkan jebakan, untuk itu persiapkan skill kalian untuk menyerang sesaat setelah aku berikan komando," ucap Black Raiden berteriak.
Perintah dari Raiden di iyakan oleh seluruh player yang ada di sana, beberapa player mage yang memiliki skill api diminta untuk memberikan serangan terlebih dahulu sebagai p*********n pembukaan.
"Tim mage api, serang tepat ke atas benteng itu," ucap Raiden memerintahkan.
Dari sekitar 200 orang player, 30 orang diantaranya adalah seorang mage, sehingga saat ini tembakan api dilesakkan ke arah benteng untuk menembus pertahanan tingkat pertama. Tembakan-tembakan bola api dari skill mage player server 2 itu terlihat seperti hujan meteor, hal itu membuat para penjaga dinding sedikit tidak memiliki kepercayaan diri, apalagi ketika bola api itu berhasil mengenai benteng dan menimbulkan kerusakan cukup serius.
"Bola api mendekat, saatnya kita lakukan serangan balasan, sekarang!" ucap salah seorang player menyeru lalu mereka memberikan tembakan bola api balasan.
Tetapi bola api yang dikeluarkan oleh para player server 6 terlihat lebih kecil karena perbedaan level di antara mereka sehingga saat kedua bola api yang datang dari arah yang berlawanan itu membuat bola api player server 6 musnah sekaligus dan akhirnya bola api milik player server 6 berhasil mengenai benteng.
"Bodoh! apa yang kalian lakukan? kalian pikir kemampuan kalian sebanding dengan kami?" ucap salah seorang mage dari server 2 yang terlihat bahagia melihat bola apinya berhasil mengenai benteng dan membuat kerusakan cukup parah.
Kini para penjaga benteng terlihat semakin tak percaya diri, mereka tidak yakin bisa menjaga benteng dengan kemampuan yang mereka miliki saat ini, setidaknya jika mereka berada di level 100 mungkin penjagaan ini akan lebih kuat.
"Tidak mungkin kita bisa menghentikan player yang levelnya jauh lebih tinggi dibandingkan kita? logikanya mereka jauh lebih kuat dan kita hanya menyia-nyiakan diri kita sendiri," ucap salah seorang mage server 6 terlihat putus asa dan ketakutan.
"Benar, kau benar, lebih baik kita pergi dari sini daripada item kita di jarah oleh mereka setelah berhasil menghancurkan benteng ini," ucap salah seorang player yang lainnya.
Sesaat mereka hendak pergi meninggalkan benteng itu tiba-tiba bantuan datang, mereka adalah para player dari guild Lord Champions milik Tiger. Nyancat yang merupakan salah satu player dengan tipe support assassin mulai mengerahkan kemampuannya.
"Apa yang kalian lakukan? apa kalian akan pergi dari Medan pertempuran? jika kalian berpikir seperti itu, lalu apa gunanya kalian bermain game ini? padahal tujuan game ini adalah peperangan," ucap Nyancat menasihati.
Ia menggunakan sebuah Mont berjenis elang dan sudang bersiap untuk menyerang melalui udara bersama ratusan orang yang sudah terkoordinasi sebelumnya.
"Lihat bagaimana top player menangani masalah ini," ucap Nyancat cukup percaya diri dengan levelnya yang juga masih kalah jauh dengan para player server 2.
Ternyata kedatangan Nyancat cukup membuat semangat para penjaga gerbang kembali berkobar walaupun hanya sedikit, mereka berpikir lagi jika apa yang dikatakan Nyancat memang benar, tujuan mereka bermain game ini adalah untuk mendapatkan kepuasan.
"Urusan menang atau kalah adalah urusan belakangan, yang terpenting kehormatan kita jangan sampai direbut," ucap salah seorang player yang menjaga dinding.
"Padahal barusan kau yang membuat kami ingin kabur, sekarang kau malah terlihat yakin akan kembali bertempur," ucap salah seorang lainnya.
"Tidak penting kapan aku berbicara, sebaiknya kita bantu juga p*********n yang di pimpin Nyancat, dia adalah satu dari 3 player terkuat server ini," ucapnya lagi.
Dari sisi musuh nampaknya Raiden hanya bisa tertawa melihat pasukan yang datang berbondong-bondong dari udara itu, baginya sebanyak apapun player yang datang ke sana itu sama saja seperti seekor semut.
"Bodoh, mau berapa banyak pun player yang dikirim, ketika perbedaan power terlalu jauh, itu hanya akan menyia-nyiakan potion saja," ucap Raiden tertawa.
Karena Nyancat sudah mengerahkan pasukan langit, Raiden akhirnya memerintahkan untuk membalasnya dengan serangan langit pula. Kini sekitar 60 player yang menunggangi Griphon, yaitu seekor singa berkepala elang dan memiliki sayap mulai membalas serangan, mereka adalah para archer yang memang memiliki kualitas cukup baik dalam mengunci target. Tak mau berlama-lama di sana akhirnya Raiden mengerahkan seluruh pasukannya untuk langsung menyerang melalui jalur darat untuk segera menjebol pertahanan milik server 6.
"Kerahkan pasukan udara!" ucap Raiden dan langsung di respon oleh seluruh player yang telah ditugaskan untuk menyerang.
"Tak usah berlama-lama, sekarang serang bentengnya secara langsung!" teriak Raiden.
Beberapa petinggi guild Blackforest menggunakan Mont naga mereka, aura mereka benar-benar kuat dan sangat mengintimidasi lawannya. Gemuruh dan hentakan langkah kaki bergerak cepat menyerbu langsung ke arah benteng.
"Hancurkan semua yang menghalangi, hemat mana kita, jangan sampai kita memboroskan mana hanya untuk melawan para player yang jauh lebih lemah dari kita," ucap salah seorang panglima perang guild Blackforest.
Serangan itu cukup mengerikan, aura yang mereka pancarkan terlalu kuat sehingga para penjaga benteng hanya bisa terdiam tanpa melakukan apapun, beruntung pasukan Dragon Boy dan Tiger telah sampai ke area peperangan.
"Sepertinya kita terlambat, peperangan sudah di mulai," ucap Tiger yang saat ini menggunakan Mont singa begitupun dengan Dragon Boy.
"Tidak usah sok akrab denganku," ucap Dragon Boy.
"Akhirnya mereka datang, kita ada sedikit sokongan semangat, untuk itu ayo berjuang bersama," ucap salah seorang player server 6.
Akhirnya seluruh guild bersatu dan turun ke Medan perang di pimpin oleh Dragon Boy sebagai komando dan serangan langit dipimpin oleh Nyancat. Pertempuran yang awalnya terlihat berat sebelah itu akhirnya bisa diimbangi dengan jumlah pleton yang jauh lebih banyak dari para player server 2.
"Jangan biarkan harta kita direbut oleh player manapun dari server manapun, kita kuat karena bersatu!" Ucap Dragon Boy memacu tunggangannya itu melesat kencang ke pusat pertempuran.
Bentrokan itu tak bisa di hindari lagi, kini 200 orang player berperang melawan lebih dari 1000 player dari server 6, masing-masing player memiliki keunggulan masing-masing. Jika server 2 mengandalkan level, maka server 6 mengandalkan jumlah.
Ledakan demi ledakan terjadi di sana, kilatan cahaya efek skill mulai berkilauan memenuhi area perang, Raiden yang mengamuk sangat sulit untuk dibendung, apalagi ia telah mencapai evolusi pertama dalam game ini.
"Dasar orang-orang bodoh," ucap Raiden saat ia hendak mengeluarkan skill thunder boltnya.
Langit menggelap dan kilatan cahaya terlihat di langit, itu adalah efek kemampuan skill petir milik Raiden, skill tingkat dua setelah membuka skill level lanjutan.
"Kemampuan macam apa itu?!" ucap salah seorang player yang baru saja terkena serangan kilat dari atas langit.