20. Teddy Bear

2204 Kata

Fhelicia menarik tangannya yang digenggam erat oleh Rayden. Sambil merintih, ia mengelus pergelangan tangannya yang sedikit memerah karena genggaman Rayden yang begitu keras. Fhelicia berusaha untuk sabar. Tidak mengerti juga sebenarnya dengan jalan pikiran pria di sebelahnya ini. Entah kerasukan setann apa, yang pasti Rayden langsung marah bila melihat dirinya bersama Raditya. “Kamu kenapa, sih?” protes Fhelicia atas sikap Rayden yang suka sekali bertindak semaunya tanpa memikirkan perasan orang lain. Aneh juga pria itu tiba-tiba saja datang dan tanpa permisi langsung membawa Fhelicia pergi. Padahal, ia belum selesai berbicara dengan Raditya. Dasar aneh! “Kamu yang kenapa,” balas Rayden tak mau kalah. Emosinya mencapai titik puncak jika itu mengenai Raditya. Pokoknya, Rayden sangat m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN