20. Cobaan

758 Kata

Solat berjama'ah sudah selesai di laksanakan. Para karyawan mulai keluar satu persatu dari dalam musholla. Entah bisa di sebut musholla atau masjid, untuk ukuran bisa dibilang lumayan besar untuk ukuran musholla. Jika masjid, terlihat tidak enak berada di dalam kawasan perkantoran. "Mau makan apa Lit?" tanya Dewi yang sudah selesai mengenakan sepatunya. "Hhmm, enaknya apa ya Mbak? Aku ikut aja deh." "Nasi bebek kamu suka?" "Suka." "Yaudah, nasi bebek aja ya." Talita bangkit dari duduknya setelah selesai menggunakan sepatunya, "Mas ngga ikut makan siang Mbak?" "Ngga, dia lagi di lapangan Lit." Talita mendengus mengetahui hal tersebut. Nyatanya Dewi tahu mengenai apa yang masnya lakukan. Mau memastikan sesuatu, Talita membuka ponselnya. Dia berharap, Dzakki juga mengabari dirinya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN