Cahaya belum menjawab ketika dari ujung jalan tampak mobil mendekat. Glek! Seketika kerongkongan Cahaya merasa tercekat. Jelas sekali yang mendekat itu mobilnya Mas Baska. Tak ada waktu lagi untuk berkelit. Mobil yang ditumpangi Mas Baska kini sudah tiba dan berhenti tak jauh dari lelaki yang berdiri dengan jarak beberapa langkah di depan Cahaya. “Duh, aku harus jelasin apa ke Mas Baska?” Cahaya menggumam sendiri dalam d**a. Rasanya tak nyaman sekali ketika berada dalam posisi saat ini. Berdiri di antara suami sah dan mantan. Mas Baska turun dari mobil dan menghampiri Cahaya yang mematung kaku menghadapi Bang Fajar. Mas Baska, kenal betul siapa lelaki yang berdiri di depan istrinya itu. Hatinya sempat terbakar rasa cemburu ketika melihat mereka tadi. Namun, dia percaya … urusan masa