Menjemput Dea

1629 Kata

Azki Pov Gua terpaksa buru-buru meninggalkan rumah sakit, daripada gue dicegat lagi sama temen-temen gue, itu akan bisa bikin gue terlambat jemput Dea. Rencana penjemputan ini nggak gue bilang sama siapa-siapa termasuk Dio, selain gue memang mau bikin kejutan, gue juga nggak mau dicekal sama Uncle Di yang rada-rada gimana gitu sama gue. Dari beberapa minggu yang lalu gue kok merasa Uncle Di sedang memantau gue sekarang, apa gue yang ke-gr-an? Mobil Mercy hitam kesayangan gue sudah masuk di jalan tol sedyatmo menuju bandara Soetta. Tadi gue sempat lihat di Radar waktu sebelum meninggalkan Rumah Sakit, posisi pesawat Dea sudah melewati kota Medan, berarti tidak sampai dua jam lagi dia sudah mendarat di Jakarta. Rencana gue yang lain adalah, gue harus ambil posisi yang bagus untuk meman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN