Rezi bersiap ke Masjid untuk sholat subuh, waktu dia keluar dari kamar, dia sudah melihat Abinya sedang duduk di ruang tengah. "Yuk bi," ajak Rezi. "Tanpa menjawab, Abi Rezi langsung berdiri menuju pintu keluar yang sudah dibuka oleh art mereka. Adzan belum berkumandang, sepertinya masih lima menit lagi, jadi mereka jalan santai saja. "Menelpon siapa kamu sebelum subuh tadi Rez?" Rezi kaget menerima pertanyaan itu dari Abinya, apakah Abinya mendengar pembicaraannya? "Nelpon Dea bi." "Kamu nggak menjaga perasaan Tria ya? Apa nanti tanggapannya kalau kamu masih berhubungan dengan wanita lain? Kamu jangan cari gara - gara, nggak sampai dua minggu lagi kalian sudah bertunangan. Jangan - jangan Dea itu sengaja mengganggu kamu ya?" "Nggak bi ... Dea nggak tahu apa - apa, aku yang menghub