Cup

1534 Kata

Lift menuju lantai lima, kata mas Azki tadi kami akan menemui om No, tapi dia tidak menelepon dulu, tidak tahu apakah om No ada di tempat atau tidak, tapi yang pasti hari ini bukan jadwal prakteknya. 'Ting' Lift berhenti di lantai yang kami tuju. "Yuk," ajaknya. Ini kali pertama aku meng-eksplore banyak lantai di Royal, walau sudah sering ke sini kalau dihitung dari zaman dulu. "Papa ada?" tanya mas Azki yang aku duga sekretarisnya om No karena mejanya tidak jauh dari pintu yang ditunjuk mas Azki barusan. "Ada, silahkan masuk aja mas, lagi nggak sibuk kok," jawab si mbak - mbak ini. "Yuk De ... eh kenalin mbak, ini Dea," ucap mas Azki sepertinya baru ingat mengenalkanku. "Dea." "Fathia." "Ini andalan papa kalo di sini," ucap mas Azki yang aku jawab dengan anggukan dan senyuman. "I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN