Membujuk

1527 Kata

Sherina tampak serius menyimak cerita Dea serta keresahan dan kekhawatiran yang dirasakannya kini. Pada akhirnya Sherina terlihat tersenyum simpul dan itu membuat Dea heran. "Kenapa sih kok kamu malah senyum saat aku resah begini?" tanya Dea. "Sudah ada rasa nih sepertinya?" goda Sherina. "Rasa apa maksudnya?" "Ya rasa cinta, apa lagi? "Siapa maksudnya punya rasa cinta?" tanya Dea cukup heran mendengar pendapat Sherina. Sherina berdiri sambil membereskan kantong belanjaannya,"Ya kamu dong De, masa aku?" "Bisa kamu jelaskan maksudnya?" Dea bertanya sambil pindah duduk ke kasurnya. "Kamu itu sedang resah karena kamu tidak bisa bicara dengan Azki lagi setelah memutuskan sambungan telepon yang pertama tadi, dan kalau aku lihat-lihat, sepertinya Azki itu sedang marah sama kamu sekarang.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN